Mendengarnya lantas membuat Kartein terdiam sejenak sebelum kemudian dengan gemas dia mencubit pipi (Name) yang sedikit berisi itu. “Saat mabuk kau jadi anak yang begitu polos ya.” Ucapnya sambil mengeratkan pelukan dan menahan hasrat untuk tidak menerkam gadis itu sekarang juga.
“Benarkah?” Balas si gadis sambil menggaruk pipinya yang tak gatal.
Kartein pun diam memandangnya dengan tatapan yang begitu berbeda dari sebelumnya.
‘Aku penasaran dengan manis yang dikatakan orang itu setelah menciumnya.’ Batin Kartein seraya menatap lekat pada bibir ranum yang dimiliki oleh gadis yang sedang duduk dipangkuannya itu.
Sreeet Perlahan namun pasti dan tanpa disadari olehnya, Kartein dengan sendirinya bergerak mendekati wajah (Name) yang sedang sibuk memainkan surai putih miliknya.
Dan saat sejengkal lagi kedua bibir mereka akan bertemu sebuah suara sudah lebih dulu menginterupsi.
“Apa yang sedang kalian lakukan?” Pertanyaan bernada dingin ini pun lantas menghentikan niat Kartein dengan (Name) yang menoleh cepat ke arah belakang dan menemukan sosok pria bersurai hitam disana.
“Kaiden!” Senang si gadis seraya kedua tangannya terulur kepada pria tersebut yang tengah memandang tajam punggung Kartein yang terdiam kaku ditempatnya.
Sreet! Dengan mudah tubuh (Name) pun kini beralih di gendongan Kaiden dengan sang pria tampan yang segera menatapi setiap detail wajah (Name), memastikan apakah Kartein sudah melakukan sesuatu yang tidak-tidak pada gadis ini.
“Kau... Minum alkohol (Name)?” Tanya Kaiden kala hidungnya menghirup aroma alkohol dari gadis yang sedang digendong ala koala olehnya ini.
“Tidak sengaja hehe.” Jawab si gadis sambil terkekeh kecil yang membuat Kaiden sontak mengernyit heran, tetapi pertanyaan tentang itu sepertinya harus ia tunda dulu karena sekarang ia harus menginterogasi Kartein yang sekarang sedang berpose angkuh layaknya tidak terjadi apapun.
“Kai--Eh?!” Kaget Jiwoo kala sebuah tubuh tiba-tiba saja terlempar ke arahnya yang untung saja dengan cepat bisa dirinya tangkap dengan posisi bridal style.
[Mereka berdua baru kembali dari ruang bawah tanah, sehabis latihan.]
“Hai~” Sapa (Name) riang seraya melingkarkan kedua tangannya pada leher Jiwoo, sama sekali tak mempersalahkan dirinya yang baru saja dilempar dengan sangat mudah oleh Kaiden dan kini berakhir di gendongan teman polosnya itu.
“(Name)?!”
“Titip dia sebentar Jiwoo.” Kata Kaiden yang kemudian segera mendekati Kartein dan berdiri dihadapan pria bersurai putih itu sambil menatapnya tajam.
“Apa yang ingin kau lakukan tadi?”
Kartein pun bersedekap dada dengan tampang angkuhnya. “Kenapa aku harus menjawabnya?” Balasnya ketus, sengaja ingin memancing emosi dari sang lawan bicara yang tentu saja langsung berekspresi kesal.
“Kau...”
Abaikan mereka yang sedang berdebat mari lihat ke sisi (Name) dan Jiwoo yang entah kapan sudah berada di dalam kamar Jiwoo dengan menggunakan teleportasi sehingga kedua pria tadi tak sadar bahwa keduanya sudah tak lagi ada di dekat mereka.
“(N-name)...” Jiwoo memanggil dengan gugup seraya melangkah mundur dikala si gadis dengan netra unik tersebut berjalan mendekatinya usai mereka tiba di kamarnya.
Dugh Punggung Jiwoo pun akhirnya membentur dinding di belakangnya sehingga sudah tak ada lagi tempat untuknya melarikan diri dari (Name) yang kini sudah mengkabedon dirinya di dinding dengan kedua tangan gadis itu masing-masing berada disisi tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eleceed x Reader
Fantasía📍Fantasi, Komedi, Aksi, Reverse Harem, Transmigrasi. ⚠️OOC, Kissing, Fights, Blood, Dll. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Han (Name) adalah namanya. Si gadis manis dengan sejuta pesona dan segudang bakat yang dimilikinya, mampu membuat banyak lelaki manapu...