Chapter 63

1.2K 140 62
                                    

(Name) berjengit kaget tatkala suara dari pria yang sedang bersamanya itu terdengar ditelinganya hingga membuyarkan dirinya yang sedang melamun dan mengingat semua kejadian yang telah berlaku hari ini.

Lantas (Name) pun berancang-ancang hendak kabur dengan teleportasinya sebelum Kaiden lebih dulu mendorong tubuhnya hingga (Name) pun jatuh ke kasur dengan Kaiden yang segera menindih gadis itu.

(Name) sontak melotot. “K-kaiden...?!” Panggilnya benar-benar kaget akan tindakan tiba-tiba dari pria itu yang saat ini tengah mengukungnya di atas kasur dengan kedua tangannya di tahan oleh satu tangan Kaiden saja.

“(Name), apa kau sengaja melakukannya hm?” Tanyanya menatap dalam gadis dibawahnya yang tampak memiliki rona kemerahan pada kedua pipinya.

“Me-melakukan a-apa?”

“Membuatku cemburu.”

(Name) sontak terdiam dengan matanya yang mengerjap lucu kala mendengar kalimat tak terduga dari pria tampan ini.

Baru ia akan berbicara tetapi Kaiden sudah lebih dulu membukamnya dengan mencium bibirnya.

Cup

(Name) seketika blang saat mendapatkan ciuman dari Kaiden yang begitu tiba-tiba dan tak di sangka olehnya.

“K-kaid--”

“Kau harus dihukum.”

‘H-hah?’

Kaiden pun mulai mendekati wajah (Name) dan mencium kening si gadis yang perlahan turun ke kelopak mata indah (Name), lalu turun lagi ke pipi hingga dagunya yang kemudian berakhir dibibir ranum (Name) yang membuat sang empunya pun semakin memerah dan merasakan wajahnya terasa panas akan tiap ciuman manis yang diberikan Kaiden pada dirinya.

“K-kai--umphh...!”

Seolah tak membiarkan (Name) untuk berbicara Kaiden terus saja mencumbu bibir si gadis dengan begitu dalam nan menuntut tetapi penuh kelembutan pada tiap lumatannya yang membuat (Name) pun kembali terbuai oleh permainannya.

Perlahan (Name) pun membalas ciuman Kaiden dengan kedua tangan yang melingkari leher Kaiden dikala pria itu melepaskan cengkramannya pada tangannya.

Sedangkan tangan kanan Kaiden sendiri berada dipipi (Name) dan tangan kirinya berada dipinggang si gadis, sambil mengusapnya halus hingga kemudian menyusup masuk ke dalam seragam sekolah yang masih digunakan (Name) dan mengusap lembut perut gadis itu.

Seraya bibirnya beralih turun ke leher (Name) dan mengecup lembut di bagian sana yang membuat (Name) sontak melenguh tanpa sadar.

Ungghh...”

Tepat saat suara manis itu keluar dari bibir (Name) pria itupun langsung tersadar dan menghentikan tindakannya yang sudah sedikit melewati batas.

Segera dia menjauhkan wajahnya dari leher (Name) dan memandang si gadis yang tampak memerah pada pipinya hingga menjalar ke telinganya, tak lupa nafas gadis itu yang terlihat tidak teratur dengan seragam sekolahnya yang sedikit melorot pada bagian pundak kirinya yang membuat pundak si gadis pun terekspos jelas dengan sebuah tali bra berwarna hitam terlihat juga disana.

Glup Kaiden sontak meneguk ludah, entah mengapa gadisnya terlihat sangat menggoda sekarang ini. Tapi segera ia tepis pikiran liar yang nyaris melintas dikepalanya seraya beranjak cepat dari atas tubuh (Name) dan melangkah pergi begitu saja meninggalkan (Name) yang kemudian terdiam kaku ditempatnya.

Beranjak duduk (Name) pun mengusap lehernya dengan mata yang mengerjap tak mengerti. “Dia... Pergi begitu saja?” Lirihnya dengan ekspresi yang tampak kecewa seraya menatap ke arah pintu kamarnya yang telah tertutup.

Eleceed x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang