Chapter 44

1K 161 18
                                    

Di sebuah kamar bernuansa gelap dengan interior mewah yang menghiasi seisi kamar besar tersebut, sebuah kasur berukuran king size yang terletak di tengah ruangan tampaklah seorang gadis bersurai abu-abu terbaring di atasnya dengan kondisi tangan terikat oleh borgol khusus yang dapat membatasi sang gadis dari penggunaan kekuatan awakened-nya.

Perlahan kelopak mata yang indah itu terbuka dan nampaklah iris berbeda warnanya yang menatap dengan pandangannya yang masih memburam.

Usai pandangannya sudah lebih jelas (Name) pun segera melihat pada kedua tangannya dikala ia merasakan sesuatu tengah melingkar pada pergelangan tangannya.

Dan benar saja sebuah borgol melingkari kedua tangannya membuat (Name) lantas melotot dan segera mendudukkan diri lalu kemudian mencoba untuk menggunakan kekuatan awakened-nya.

Namun (Name) tak berhasil menggunakan kekuatannya, seolah ada sesuatu yang membatasinya. “Sial, sepertinya borgol ini membatasi kekuatanku!” Umpat (Name) kesal yang kemudian mulai menatap sekeliling ruangan yang mewah tersebut.

“Dimana... Ini?” Tanyanya dengan tatapan heran seraya hendak berdiri namun ia langsung terjatuh ke lantai dengan keras membuat (Name) sontak meringis dan kemudian melihat pada kedua kakinya yang terikat kuat oleh seutas tali.

“Ah kau sudah bangun ternyata.”

Deg!

😼😼😼

Shinhwa

“(Name) dan Jiwoo... Menghilang?” Kaget Jiyoung kala Kaiden datang ke tempatnya dan mengabarkan tentang kedua remaja tersebut.

“Iya, mereka menghilang sejak kemarin malam. Bahkan mereka tidak memberi kabar sama sekali.” Kata Kaiden yang memang sempat ke rumah (Name) karena mengira bahwa kedua muridnya itu sedang bermain bersama namun nyatanya ia juga tidak mendapati kehadiran gadis itu dirumahnya.

Note: Jejak pertarungan dirumah (Name) dihilangkan.

“...”

Tap!

“Anak-anak juga tidak tahu keberadaan mereka berdua, saya juga tidak dapat menghubungi mereka sejak pagi tadi.” Ucap Inhyuk yang baru kembali dari luar.

Mendengar itu suasana pun kembali hening dengan ketiga orang yang sama-sama sibuk dengan pikiran masing-masing.

“Aku pergi dulu.” Pamit Kaiden seraya beranjak berdiri dari duduknya.

“Tunggu sebentar,” Tahan Jiyoung yang kemudian menyodorkan sebuah handphone kepada Kaiden. “Tolong bawalah ini. Kami akan menghubungi jika mendapat informasi tentang (Name) dan Jiwoo.” Ucapnya.

Tanpa banyak bicara Kaiden pun lantas mengambil handphone tersebut dan kemudian beranjak pergi dari sana meninggalkan sang pemimpin Shinhwa dan Inhyuk yang menatap kepergiannya dalam diam.

“Nona ketua, kira-kira mereka berdua pergi kemana ya?”

“Kerahkan semua orang untuk mencari keberadaan (Name) dan Jiwoo.” Perintah Jiyoung.

“Baik!”

😼😼😼

Kembali kesisi (Name).

⚠warning

“Bangsat, dasar jalang sialan!” Umpat sosok pria paruh baya bersurai coklat yang bernama Jang Haemin. Dialah pelaku dari penculikan yang terjadi kepada (Name) dan dia juga merupakan seorang awakened yang menggunakan kekuatannya untuk tindak kriminal bahkan (Name) pernah mendengar dari salah seorang anggota di Shinhwa pernah membicarakan tentang Jang Haemin yang sudah lama menjadi buronan karena penyalahgunaan kekuatan dan juga seorang bajingan yang selalu mengincar para wanita untuk dijadikan budak seksnya.

Eleceed x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang