Chapter 29

1K 164 0
                                    

Sorry guys baru bisa update sore, saya ada kesibukan dari pagi tadi jadinya baru bisa up sekarang hehe 😸

Yaudah, happy reading📖

😘😘😘

.
.
.
.
.

Pagi harinya terlihatlah (Name) yang terbangun lebih dulu karena merasakan benda berat yang melingkar di perutnya. Melihat ke samping dan dia menemukan Subin yang ternyata sedang memeluknya.

Teringat tadi malam dirinya memang tertidur bersama dengan Subin di sofa yang sama, terpikirkan sesuatu (Name) lantas meraih handphone-nya dan memotret Subin yang sedang memeluknya itu lalu menyeringai jahil.

“Lumayan buat bahan ancaman hehe.” Gumamnya sebelum kemudian berteleportasi untuk pulang ke rumahnya sendiri.

Rumah (Name)

Tiba di rumah (Name) langsung saja pergi mandi dan setelah selesai gadis itu pun segera berpakaian dan berdandan sedikit untuk tidak membuat wajahnya keliatan pucat.

(Name) pun menatap sejenak penampilannya dari cermin.

Merasa puas dengan penampilannya (Name) pun tersenyum manis lantas kemudian beranjak keluar rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Merasa puas dengan penampilannya (Name) pun tersenyum manis lantas kemudian beranjak keluar rumah.

Dan diluar rumah (Name) pun melihat kalau Inhyuk sudah tiba untuk menjemput mereka bersama dengan si duo rese tak lupa disana juga sudah ada teman-temannya.

“Selamat pagi.” Sapanya seraya mendekat membuat orang-orang yang di dekat mobil lantas menoleh ke arah (Name) yang tampak cantik dengan pakaiannya tersebut yang seolah memberikan kesan dewasa pada diri (Name).

‘Gila, apa itu si gadis sombong yang sama?’ Batin Boyeong.

‘Sial, sejak awal aku melihatnya gadis dengan mata unik itu memang sangat cantik.’ Batin Jaehyeok yang tampak memerah saat melihat (Name) membuat Kaiden yang melihat tatapan Jaehyeok pada (Name) pun seketika mengernyit tak senang.

‘Cih kenapa dia berpakaian seperti itu? Membuat kesal saja.’ Batin sang Kaiden.

“Wah~ (Name) kau tampak cantik sekali.” Puji Inhyuk setelah gadis itu berdiri di dekatnya.

(Name) tersenyum simpul lantas berterima kasih atas pujian tersebut dan kemudian menatap para teman laki-lakinya yang tampak terdiam sambil menatapnya.

“Ada apa? Kenapa menatapku seperti itu?” Tanya (Name) yang lantas membuat ketiganya tersentak dan kompak memalingkan muka ke arah lain dengan pipi yang memerah samar.

Eleceed x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang