Chapter 16

1.4K 203 8
                                    

Lima hari kemudian hari pertandingan Jiwoo dan Jisuk pun akhirnya tiba.

Jiwoo keluar rumah bersama dengan Kaiden disisinya dan dari sebrang sana (Name) pun juga turut keluar dan kemudian menghampiri keduanya.

(Pakaian (Name))

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Pakaian (Name))

“Akhirnya hari ini datang juga.” Ucap Jiwoo sambil menghela nafas gugup.

“Tak usah gugup,” Sahut Kaiden. “Kau bukannya akan bertarung sampai mati. Lagi pula Inhyuk yang akan memimpin jalannya pertarungan, jadi takkan ada yang terluka parah.” Lanjutnya.

“Benar, jadi kau tidak perlu terlalu khawatir.” Timpal (Name) sambil mengusak surai cream Jiwoo yang berdiri di sampingnya.

Note: Disini (Name) lebih tinggi dari Jiwoo ya.

Ckittt

Sebuah mobil pun berhenti disana lalu keluarlah sang pemilik mobil yang tak lain adalah Inhyuk.

“Jiwoo, sepertinya kau sudah siap.”

“Iya.”

“Oh (Name) kau disini juga?” Ucap Inhyuk kala menyadari keberadaan gadis bermanik heterocromia itu disana.

(Name) tersenyum. “Halo ahjussi, kita bertemu lagi.” Sapanya ramah.

“Eh? Kalian saling mengenal?” Kaget Jiwoo saat melihat keakraban keduanya.

“Yah begitulah.” Sahut (Name) singkat, terlalu malas untuk menjelaskan bagaimana mereka bisa saling mengenal.

“Apa kau akan ikut (Name)?” Tanya Inhyuk yang di jawab anggukan oleh gadis itu lantas Inhyuk pun mengangguk mengerti seraya mengalihkan tatapannya pada Kaiden.

“Kucing itu....?” Jeda Inhyuk saat melihat Kaiden menatapnya dengan tajam dan penuh permusuhan.

“Oh! Aku akan membawanya juga, apa tidak boleh?”

“Bukannya tidak boleh...” Kata Inhyuk agak ragu untuk mengatakannya.

“Dia ini sangat jinak..... Dan ramah!”

“Jinak dan... Ramah?” Ulang Inhyuk dengan ekspresi rumit sambil menatap Kaiden yang ada di gendongan Jiwoo.

Kaiden terus saja menatap Inhyuk dengan mata vertikalnya yang melotot tajam juga aura tak mengenakan yang menguar dari kucing itu membuat Inhyuk semakin berkeringat dingin.

😼😼😼

Shinhwa

“Wow..” Kagum Jiwoo sambil menatap sekeliling ruangan sang pemimpin Shinhwa tersebut membuat Kaiden yang melihat lantas merengut kesal.

Sedangkan (Name) hanya mengikuti dengan tenang disisi mereka.

‘Sejujurnya aku tak ingin datang ke sini, tapi aku tak bisa membiarkan mereka datang hanya berdua ke tempat yang bisa saja membahayakan mereka.’ Batin Kaiden sebelum merasakan energi kekuatan dari seseorang.

Eleceed x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang