Chapter 50

1.2K 169 8
                                    

Tepat setelah bunyi bip berakhir (Name) pun mengaktifkan kekuatan awakened-nya dan langsung menyerang Jihwang dengan element alam miliknya untuk menjerat tubuh Jihwang agar tak dapat melakukan perlawanan.

Nature Element

Ivy Mode

Sulur tanaman berduri pun keluar dari tangan (Name) dan langsung melesat cepat ke arah Jihwang yang kemudian membelit tubuh pemuda itu dengan sangat kuat hingga nyaris remuk bahkan darah pun mengalir keluar tatkala duri dari tanaman itu menggores dan menancap dalam ke anggota badannya.

‘Hah?!’ Batin para penonton.

Jihwang sontak menjerit kesakitan, pasalnya duri-duri dari tanaman yang membelitnya bukan sekedar menancap saja tetapi juga terus menusuk masuk semakin dalam hingga menyerang beberapa titik vitalnya.

(Name) menyeringai sadis namun serangannya belum berakhir sampai disana, kali ini biarkan dirinya bermain-main lebih dulu sebelum mengakhiri pertandingan.

Lantas (Name) pun mengangkat ke atas tubuh Jihwang yang masih terbelit oleh sulur tanaman miliknya membuat pemuda itu melotot terkejut dan berusaha membebaskan diri dari cengkeraman (Name).

Entah mengapa firasatnya mengatakan kalau dia tidak segera bebas maka dia akan benar-benar dalam bahaya.

Sebelum (Name) sempat menjatuhkan tubuh Jihwang, lawannya itu sudah lebih dulu membakar sulur tanaman miliknya hingga berhasil membuatnya terbebas.

“Hoo lumayan.” (Name) pun menghilangkan sulur tanamannya dan beralih menghindari serangan bola-bola api yang dilontarkan oleh Jihwang yang balas menyerangnya meski tubuhnya terus saja berdenyut sakit ditambah luka tusukan duri tadi membuat darahnya masih saja mengalir keluar.

‘Sial, aku terlalu meremehkannya! Seharusnya aku jangan leng--’

“Oi.” Sela (Name) yang sudah berada di belakang Jihwang dan lantas langsung melancarkan pukulan ke arah lawannya tersebut.

Dengan refleks yang cukup bagus Jihwang pun dengan cepat berbalik dan menahan pukulan (Name) dengan kedua tangan yang menyilang di depan wajah.

Bugh!

Jihwang terpukul mundur dengan kedua tangan yang terasa berdenyut sakit sebab menahan pukulan (Name) yang benar-benar kuat. Rasanya seperti menahan serudukan badak saja pikirnya.

Fire Element

Fireball

Bola-bola api pun tercipta sangat banyak di sekitar (Name) yang kemudian melesat cepat ke arah Jihwang mengikuti tiap gerakan lembut dari tangan (Name) yang tampak tersenyum lebar.

‘(Name), anak itu bertambah kuat dari yang terakhir kali kulihat.’ Batin pelatih Jang.

Sekarang (Name) benar-benar merasakan kebahagiaan yang luar biasa, melihat lawan terpojok dan menjerit kesakitan cukup membuat (Name) terhibur usai beberapa saat yang lalu dirinya melihat teman Academy-nya di tindas oleh anak-anak Academy internasional hingga mengalami luka parah.

‘Mengusik orang-orangku, maka tiada ampun bagimu.’ Batinnya.

Blaar

Bruk!

Jihwang kembali terpukul mundur saat serangan (Name) kembali berhasil mengenainya.

Darah pun mengalir keluar dari pelipisnya saat bola api milik (Name) mengenai telak kepala sampingnya beserta pundaknya.

(Name) tersenyum sinis. “Menyerah?” Ucapnya yang seolah memberikan kesempatan untuk sang lawan menyerah dengan sendirinya tetapi Jihwang yang memiliki harga diri tinggi lantas tak menyerah begitu saja.

Eleceed x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang