Chapture 3

774 24 8
                                    

(3) ⌑ Sama Sama Santri mempersembahkan ⌑
⊹⊹⊹

Dia Asgar Ziyaan El-Hannan. Laki-laki yang rela menurunkan rasa ego nya hanya untuk wanita yang dicintainya. Diluar, dia adalah laki-laki yang ditakuti, dan disegani.

Bahkan semua orang yang mendekati nya, akan tunduk patuh terhadap nya. Namun apabila didalam rumah, ia berubah menjadi soft boy.
Terutama terhadap Ibunya ataupun perempuan beruntung yang akan menjadi teman hidupnya, kelak.

Selanjutnya ada Adari Aghnia Qaleesha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selanjutnya ada Adari Aghnia Qaleesha.
deskripsi menyusul yaa di chapture yang akan datang!

COCOK?

▪️▫️▪️▫️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▪️▫️▪️▫️

Pukul 8 Malam tampaknya lobby Rumah Sakit sangat ramai, membuat gerakan sedikit susah untuk para pengunjung yang baru datang, ada yang membawa keluarga nya sakit, ada juga yang sedang menjenguk sanak keluarga nya, dan ada juga yang kehilangan anggota keluarganya, pada saat yang bersamaan, Adari melihat banyak kejadian 'seram' dalam malam pada episode hidupnya

"astagfirullah astagfirullah.."

"...InsyaAllah mama baik-baik aja kok" lirih nya kepada dirinya sendiri sambil berjalan menuju lift.

Didalam lift, Ternyata para pen jenguk pasien itu berdesakan, untung tubuh Adari yang imut mampu menjadikan nya muat diantara dempet dempetan orang-orang ini. Terlebih lagi, entah kesekian kali Adari melihat orang di sekitarnya menatapnya penuh makna.

Tingg!
lantai 9 terbuka.

Didepan lift ada seorang laki-laki paruh baya yang sedang termenung. Seperti nya Adari mengenal nya.

" PAPAA! " Teriakan Adari menggelegar sambil berlari ke pelukan Putra.

Putra yang langsung sadar bahwa yang memanggilnya barusan adalah anak perempuan yang sudah lama tak ia peluk.

Putra dan Adari berpelukan hangat dan dalam sekali.
seakan-akan mereka sudah 10 tahun tidak berjumpa.

"mama ada dimana Pa? " tanya Adari dengan suara payau sambil melepaskan pelukan nya.

"Ada di dalam Nak.. "

Putra dan Adari lantas beranjak dan memasuki ruang pasien rawat inap yang mewah itu.

"Siapa yang ngasi tahu Adari? " tanya Putra tanpa menoleh ke Adari.

"Bibi Nisa" jawab Adari mantap sambil membuka daun pintu.

"Papa minta maaf tidak memberitahu kamu. Papa takutnya kamu malah ga fokus belajar! " Jelas Putra singkat agar Adari tak lagi mengungkit-ungkit nya.

***

Beberapa langkah Adari dan Putra telah sampai
di depan kasur rumah sakit yang ditempati oleh Helen, mama tersayang nya. Terlihat jelas oleh mata Adari, banyak selang-selang yang membalut mamanya, seakan-akan benang itu adalah jalan Satu-satunya agar mama bisa tetap bertahan hidup.

"m-ma-mamaaa" suara nya kini berubah menjadi sesak. disamping kanan Helen ada Azmi. Adik satu satunya.

Mama menoleh ke arah Adari. Mata Helen kini menatap nya dalam.

" Adari anakku sayang.... "

mata Adari tidak bisa berbohong, tangis yang ia tahan kini meluncur deras membasahi pipinya

"...i-izinkan ma-ma me-meminta se-suatu..."

"mama bilang saja, InsyaAllah aku akan berusaha mewujudkan nya"

Sahut Adari sambil menggenggam tangan yang telah merawatnya sejak Adari kecil.

Adari memang tidak mampu untuk menentang permintaan orang tuanya, ia dibesarkan untuk menjadi Anak yang menurut pada perintah orang tuanya selama masih dalam kebaikan.

Melihat keheningan itu, Putra merangkul Gadis Kesayangannya dari samping. Ia sudah paham dengan apa yang akan dipinta oleh Helen, karena memang istrinya selalu mengucapkan hal tersebut kepadanya sejak lama.

beberapa menit ruangan masih hening, tersisa sisa tangis Adari.

"katakan saja ma, aku yakin kak Adari akan mewujudkannya," Azmi meyakinkan mama nya yang hampir tak sanggup berkata.

"ma-ma ingin kamu menikah,,
sebelum mama tidak mampu melihat kamu lagi.. "

Kalimat Helen memang sedikit susah dipahami, tapi Adari paham maksud itu.

"I-InsyaAllah Ma.. Ini demi mama"

Adari mengangguk dan mengatakan hal yang sebenarnya mustahil ia lakukan.

𝐵𝐸𝑅𝑆𝐴𝑀𝐵𝑈𝑁𝐺...

🌟💬‼️

Sama Sama Santri (𝐄𝐍𝐃) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang