Sama Sama Santri (𝐄𝐍𝐃)

Chapture 39

Hampir setengah jam Adari memainkan kedua tangannya untuk menyiapkan menu-menu spesial yang akan disajikan nya untuk malam menuju pagi ini. Setelah semuanya selesai, Adari mendapat panggilan suara dari Ziyaan. Ia pun mengangkat panggilan tersebut.

"Iya suami,kunaon? Aku uda dirumah abis diantar sama darel dan kawan-kawannya," celetuk nya secara manja. Adari tiba-tiba saja membulatkan mata coklat nya, dan melompat pendek akibat rasa bahagia karena mendengar kabar baik dari Ziyaan. Alhasil setelah mengucapkan selamat,ia beralih topik dan berpesan pada suaminya, "nanti, bawa anggota sisa kamu ya, aku udah masak banyak nih!". Adari kembali mengernyitkan dahinya, "Ngga lah, masa aku kasi mereka masuk ke rumah saat kamu lagi gak ada! Mereka nunggu di mobil, entar kalau kamu dateng, baru kalian masuk semua nya yoi!"

Sambungan telepon pun terputus dan tersisalah senyuman Adari di wajahnya  yang berhasil Ziyaan gombali dengan -"Iya sayaaang, siap cinta, primadona Jakarta, bidadari Syurga, see you ya,"-

Tak lama dari lamunan nya, seseorang membuka pintu rumah perlahan. Iya, itu adalah Ziyaan. Ziyaan berlari kecil menuju dapur dan meleawti ruang makan yang sudah dipenuhi dengan hidangan besar dan bau nya begitu nikmat. Adari yang sedari tadi duduk di kursi dapur sontak terkejut dengan pelukan Ziyaan yang begitu dalam. Ziyaan mencium puncak kepala Adari dan beralih menuju perut nya yang masih datar.

'SELAMAT YA SUAMI AKU, KEREN BANGET PAPA KAMU, NAK! Adari dengan semangat membuat tangan mereka sama-sama menetap di perutnya itu. "Alhamdulillah berkat bantuan dari Allah, dan support dari kamu, juga teman-teman" ujar Ziyaan dan akhirnya mereka sama-sama tersenyum lebar.

"Ini beneran istri aku enggak capek?" ujar Ziyaan setelah menyelesaikan ritual nya. Adari dengan cepat menggeleng. "Aku kan banyak tidur tadi pagi, jadi sama sekali gak ngantuk dan capek," jelas Adari sambil tersenyum. "Tapi tadi kamu gak kenapa-napa kan?" Tanya Ziyaan kembali. Adari dengan kesadaran penuh menceritakan seluruh kejadian yang membawanya sampai ia bisa melanggar larangan suaminya itu.

"kamu tahu nama cewek nya?" Ziyaan mencoba memastikan. Adari memotong sambil mengangguk, "Cassavia" 

Ziyaan langsung membungkam rahang nya, "berani nya Cassavia mendekati dan hampir berniat buruk terhadap isti aku," benaknya.

Terdenagar suara bincangan hasngat di ruang tamu yang semakin menggelegar karena di hiasi dengan canda tawa. Ziyaan yang masih ingin mendekap Adari tetapi Adari malah menyuruh nya agar berlalu. Saat Ziyaan terpaksa pergi menuju ruang makan, Adari memanggilnya kembali.

"Mereka itu masa lalu nya Zayn ya, bukan masa lalunya Ziyaan? tanya Adari membuat Ziyaan mengangguk dengan kencang.

" Iya, Aghnia, kenapa hmmh..?". Adari mendekati Ziyaan yang menjadikan mereka berdua semakin dekat. "Aku harap kamu mau jujur juga dengan mereka, sebagai sahabat pastinya merasa di hargai kalau mereka sama-sama terbuka, lagian ga ada salhnya mereka tahu,kan?" Ziyaan mengangguk pelan, "InsyaAllah, malam ini bakal aku usahain buat jelasin semuanya Dar," Ujar Ziyaan kembali mengecup Adari.

Adari mendorong Ziyaan pelan, "Janji sama aku, kalau kamu bakal mandi dulu!" Adari mengeluarkan raut wajah andalan nya, membuat Ziyaan langsung mengancungkan jempol dan berlalu menuju kamar mandi. "Untung bau keringat kamu jadi pahala buat aku, yah!" Seruan itu membuat keduanya sama-sama tertawa hebat.

***

Adari masih saja belum mengantuk,  sejak tadi ia memilih untuk mengisi malam nya dengan membaca Al-Quran. Seperti nya Adari tmapak menyelesaikan surah Yusuf, dan Adari juga pernah mendengar Ziyaan berpesan padanya- "kata Kiyai aku waktu di mesir, surah yang paling bagus buat dibaca pas lagi hamil, surah Yusuf dan surah Maryam, InsyaAllah, bayinya bakal seganteng papa nya dan secantik mama nya," ucap Ziyaan sambil terkekeh pada penghujung kalimat nya.-