Chapture 24

372 15 1
                                    

Hari ini Adari memutuskan untuk pulang ke Jakarta.
Seperti biasanya, Adari memberanikan diri untuk berangkat sendiri. Ia tetap nekad walau Jihan telah berusaha keras untuk melarangnya.

Adari bahkan sama sekali tidak mengabarkan kepada Ziyaan bahwa ia akan pulang hari ini. Ia benar-benar merencanakan untuk memberi suprise kepada suaminya itu.

Setelah beberapa saat menghabiskan waktu di jalan, Adari telah sampai di bandara Adi Sucipto dan memarkirkan mobilnya diparkiran. Berjalan menuju bangunan bandara itu. Sambungan telepon nya dengan Jihan masih berlanjut.

"Udah ya, elo santai aja sama gue. Biasanya juga gue pulang sendiri" Ucap Adari sambil melanjutkan langkah nya buru buru. Sedikit membenarkan airpods dibalik jilbab pashmina nya itu.

Ditengah pemeriksaan bersama petugas bandara,
Adari menyerahkan tiket pesawat garuda nya itu.
Dan tanpa sadar, petugas bandara itu sedikit bingung.

"Mbaknya belum punya KTP ya? kalau begitu boleh tunjukkan kartu keluarga atau akta kelahiran nya? "

Adari tak kalah heran. Ia lantas menjelaskan apa yang sebenarnya sambil menyerahkan kartu itu.

"owh, engga bang. Gue udah punya KTP kok"

Petugas bandara itu tertawa. Akibat prasangka nya yang salah.

"owh, mbak nya juga udah nikah ya" sambung petugas itu kembali.

Adari hanya mengangguk ramah. Lantas melanjutkan proses chek in itu. Beberapa orang dibelakangnya sedikit menertawakan abang petugas bandara. Mungkin saja karena Adari yang mengenakan masker wajah sehingga sulit untuk ditebak umurnya.

Setelah melakukan check-in, Adari memutuskan untuk menunggu kedatangan pesawat di gate room. Pasalnya beberapa menit lagi pesawat garuda itu akan bersiap untuk di naiki.

Masih berceloteh dengan Jihan di video call nya, Adari tidak memperhatikan area sekitarnya. Ia lantas membuka maskernya karena sedikit sesak.

Ternyata sudah ada beberapa orang yang memperhatikan keberadaanya. Adari menoleh sedikit karena suasana itu. Sedikit nyengir saat melihat orang-orang tersebut ingin mengambil foto bersama nya.

"Owh, boleh boleh" Adari membalas hangat dengan senyuman setelah mendengar permintaan itu dari salah satu perempuan dengan rambut terurai panjang dihadapan nya.

Lantas Adari memutus sambungan telepon itu. Dan memulai bergabung dengan para fans di sosmed nya.
Ternyata wajah cantik Adari cukup dikenali oleh orang-orang itu.

⬛⬛⬛

"Zayn plis lo ga boleh berubah kaya gini"
Cassavia berusaha menahan Zayn dihadapan nya.


"Elo janji kan ga bakal mutusin gue"

Darel dan leo serta beberapa anggota omorfos sedari tadi sudah sangat geram dengan cewek dihadapan mereka itu.

"Eh, Lo jangan gila ya, lo bukan siapa-siapa nya Zayn! "
tegas Darel yang sudah berdecak sedari tadi.

"APA ELO BILANG? GAADA HUBUNGAN? ZAYN BAHKAN BELUM MUTUSIN GUE, GUE MASIH JADI PACAR NYA, BIAR KALIAN TAU"
Cassavia mulai naik pitam.

"Eh, gausa ngadi ngadi elo ya! Dari jaman SMA, gilanya masih berkembang" Balas Darel diikuti oleh leo yang menenangkan amarah nya.

"Rell, plis udah ya"

"Lah elo yang gila tau ga" Sambung Cassa lagi, tubuh nya telah bersiap menghatam sosok Darel.

Sama Sama Santri (𝐄𝐍𝐃) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang