Chapture 38

200 8 0
                                    

Tiba-tiba ada seorang laki-laki bersama ketiga lelaki dibelakang nya yang mencurigai sosok Adari dan juga Cassavia.Mereka menatap lama dari seberang.

Cassavia yang lebih awal menyadari kalau itu adalah teman Zayn langsung menarik tangan Adari sedikit menjauh dari tatapan mereka.

Adari yang sudah sesak, terkejut batin. Kemudian ia meminta Cassavia untuk mengantarkan ia pulang saja.
namun Cassavia menolak.

“Lo ga tau, gue pergi kesini buat menyaksikan balap, seenaknya lo nyuruh gue pulang buat bawa lo pulang!”

Cassavia mulai merencanakan aksinya. Ia harus membuat Adari semakin sakit dengan keadaan yang sedang terjadi.

Adari hanya terdiam dengan rasa sesak yang ia alami. Perutnya tiba-tiba merasa sakit. Ia meninggalkan mobilnya didepan basecamp sehingga tidak dapat pulang sendiri dengan mobilnya.

Adari semakin merasa tak kuasa, ia lantas membuka masker miliknya.

Ting!

Suara notifikasi dari Ziyaan muncul di layar handphone nya. Ia membuka nya dengan cepat.

“ini gue Darel, teman nya suami lo, lo ada disini juga kan? Cewek disamping lo itu  berniat jahat sama lo! Sekarang lo ke parkiran, gue sama tiga temen gue bakal antarin lo pulang, “

Adari merasa aman mendapat notifikasi itu mereka sengaja menggunakan handphone milik Ziyaan untuk menyelamatkan Adari.

Adari membalas pesan itu singkat, tanda ia akan segera beranjak menuju parkiran.

Darel tau, kalau menghampiri Adari secara langsung, akan membuat situasi kacau karena disamping nya ada Cassavia yang pastinya menahan Adari pergi.
Cassavia yang menyadari Adari mulai menjauh darinya mengejar Adari.

“lo mau kemana, Adari? “

Adari mencoba tetap tenang.
“lo gak boleh pergi, masker lo kenapa lo lepasin? Lo mau ketahuan kalau lo disini? “

Adari menginjak sepatu Cassavia dengan sepatunya. Cassavia mulai merasa kesakitan dan akhirnya ia pun berlari menuju parkiran.

***

Adari tersengal-sengal berlari menuju parkiran, ia lantas membuka masker miliknya dan menutupnya. Adari mengamati lingkungan sekitarnya, ia mencoba menemukan Darel yang baru saja memberinya notifikasi.

Cassavia mengejar Adari dari belakang, dan tiba-tiba saja Adari menyadari nya, lantas Adari mulai mencari tempat untuk bersembunyi. Untung saja pada saat itu ada mobil. Adari menyurukkan dirinya agar Cassavia tak menyadari kehadirannya.

Adari mencoba memastikan, ia mengeluarkan kepala nya dari belakang mobil yang menyembunyikan nya.
Bola mata Cassavia langsung tertuju kepada Adari yang juga menatap nya. Adari kembali menarik kepalanya dan menyembunyikan nya karena rasa kaget bukan main.

"WOI ADARI! "

Gedebug!

Suara itu membuat Adari kembali mengeluarkan kepalanya untuk memastikan, ternyata Cassavia jatuh tersandung batu. Ia merintih kesakitan, Adari hendak bangkit dan menolong, namun Darel tiba-tib hadir di depan matanya.

Cassavia menyaksikan kedatangan Darel beserta ketiga lelaki anggota Omorfos. Ia berusaha bangkit dan lari terburu-buru karena merasa takut kalau mereka berempat akan melakukan hal jahat ke- padanya.

Adari mulai terlihat tenang dan berdiri. Mereka mengisyaratkan akan membawa Adari pulang sekarang juga. Adari hanya mengikuti langkah mereka memasuki mobil, tentunya mobil milik Darel yang baru saja Adari gunakan untuk melindungi dirinya. Lantas Adari dipersilahkan duduk di bagian kursi pertama disamping kursi yang akan dikendarai oleh Darel.

Sama Sama Santri (𝐄𝐍𝐃) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang