Ziyaan menghentikan mobil. Mereka sampai di depan rumah yang sudah Ziyaan siapkan untuknya dan perempuan nya. Mobil itu tepat berhenti sempurna didepan rumah putih itu. Ziyaan sengaja memilih rumah berwarna putih karena ia sangat menyukai warna putih.
Adari langsung spontan turun dari mobil, Ziyaan heran melihat Adari, akhirnya ia segera menyusul perempuan itu.
"mana kuncinya, buruan.. gue cape"
Adari membentangkan tangannya ke depan Ziyaan sambil menghentakkan kakinya.Ziyaan langsung sigap membuka pintu dan meletakkan kunci di tempatnya. Mereka pun mulai berjalan memasuki rumah yang berlapis warna putih itu.
Kaki Adari terhenti melangkah saat melihat ada 2 kamar yang ber sebrang-an.
"Gue ga mau sekamar ma elo ya, "Adari melangkahkan kakinya ke kamar di bagian kanan.
"lo mau nya disitu aja? " Ziyaan mendekati Adari menunjuk ke depan pintu kamar itu.
"yaiyalah, lo kira gue mau sekamar sama lo"
Ziyaan mengangguk pelan. "yaudah, aku kamar nya didepan ini ya, kalau butuh apa apa kamu tinggal nyebrang aja" Ziyaan tersenyum mengejek.
"idih, pede banget lo, siapa juga yang butuh"
Adari langsung memasuki kamar itu dan membanting pintu ketika menutupnya."Iiiiihh, gilaa bangett.. "
Adari menghempaskan tubuhnya ke kasur didepan nya yang sudah dilapisi seprai, kamar ini terlihat sangat nyaman dan bersih.
"Gue ga suka nikah, yah karna iniii! "
"Gue gasuka kalau harus serumah sama laki-laki gituan"
"aaahhh, gue bencii Ziy.. " belum sempat Adari menyempurnakan ocehannya, Bestie nya sedang menelponnya di seberang.
ting ting ting.
"Jihannn"
"Adari lo dimana"
"Gue di bandung jii, gue tinggal di rumah Ziyaan dulu sekarang"
"pliss loh sekamar ma ziyaan? "
"ENNGGA" Adari mematahkan.
"Plis jihan, kasi gue ide supaya dia ga maksa gue sekamar ma ziyaan""Dia maksa elo Dar?"
"Engga jitood, sembarangan lo, dia ga suka begitu""kalau kata gue mah lo sekamar aja sama suami lo,
biar gue cepat punya keponakan kan, kwkwk""gila lo, jaga mulut lo ya, ihhhh jitodd.. emang lo yah ga bisa diajak kompromi"
Karena kesal Adari langsung menutup panggilannya.Akhirnya Adari memutuskan untuk tidur saja. Seharian ini ia berpura-pura untuk kuat, padahal rindu nya terhadap Helen masih menggelayut di pikiran nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sama Sama Santri (𝐄𝐍𝐃)
RomanceSiapin tisu dan cemilan buat baca cerita ini! Ceritanya udah beres! Baca aja ya sayang! InsyaAllah keren & menyala di benak-benak kalian. Proses editing, do'ain dan dukung biar bisa jadi novel dan dipeluk sama pecinta S3. Mommy kalian nih: AyuAp...