Chapture 49

180 5 0
                                    

(49) Sama Sama Santri
⌘⌘⌘

Pagi kembali menyapa dengan hadirnya mentari yang menyinari. Hari ini hari Sabtu, jalanan tidak seramai biasanya. Karena orang perkantoran banyak yang mengambil cuti liburan. Oleh karena itu, jalanan Jakarta terlihat sedikit renggang walau memang masih banyak transportasi yang melintas. Sehabis Subuh tadi, mobil yang dibawa Azmi mulai beranjak meninggalkan kota Jakarta, tak lupa dikawal oleh satu mobil dibelakang mereka. Yakni orang suruhan Putra agar menjaga anaknya yang sedang berada dalam perjalanan.

Adari dan Ziyaan sudah merencanakan bahwasanya Adari akan datang di acara Ziyaan hari ini, yakni acara maulid Nabi. Beberapa acara akan Ziyaan yang mengisi, salah satunya adalah acara penyampaian dakwah alias ceramah. Ziyaan kembali ditunjuk oleh sang Kiyai.

Awalnya mereka berhebti terlebih dahulu di perumahan milik Jihan, ternyata Jihan diminta oleh orang tuanya agar berlibur sementara di kediamannya, yakni berkumpul dengan keluarga tercinta. Jihan sedikit menolaknya namun Adari tidak mempermasalahkan karena memang sudah menjadi tugas seorang anak mengunjungi orang tuanya.

Akhirnya mobil tersebut kembali melaju dengan kecepatan diatas rata-rata, Azmi menolak kalau papanya menyuruh agar supir saja yang mengandarai, ia lebih suka mengendarai sendiri secara mandiri dengan kecepatan tinggi, sedikit hiburan untuk mempulihkan kenangan pahit yang terjadi tadi malam dirumah Aeri.

***

Sementara disamping itu, Casavia pun sudah bersiap dengan gamis berwarna kuning dan jilbab super pendek miliknya. Tak lupa jilbab itu harus menampakkan belahan rambut hitam miliknya. Kalian pasti tahu cewek ini akan berrlayar kemana, ya pastinya ia juga ikut serta menyaksikan acara kajian Zayn. Ia memeras info yang disebarkan Zayn melalui akun Instagram bahwasanya hari ini akan ada acara besar di pesantren Al-ghifari. Sejujurnya ia begitu malas menghadiri acara keislaman seperti ini. Namun apalah daya, ini sudah termasuk rencana yang sudah Anggara siapkan tadi malam untuk rencana busuk mereka.

"Gue yakin banget kalau Adari juga bakal hadir disana," Ucap Anggara sambil berjalan menuju Casavia yang hendak pergi dengan mobilnya.

"Yaah, gue juga berharap gitu, lo doain aja!" Casavia membuang nafas kasar. "Lo memang udah gak punya rasa lagi sama Adari?" Tanya Casavia lagi.

"...E-Enggak" 

"Lo gausah gengsi! Cewek secantik dia gak mungkin lo tolak, kan?" 

"Dia mantan pacar gua, puas lo!?"

Casavia menutup mulutnya, "Ups! Sorry ya! Ternyata Zayn selama ini di khianati sama cewek gila itu!" 

"Lo jangan nuduh dia sembarangan ya!" Anggara tampak tidak menerima.

"Kalau lo memang masih mengharapkan Adari dihati lo, mending gue atur rencana gue sendiri aja! Dasar cowok bego! Bego karena cinta"  Casavia mengangkat kedua tangannya ke udara, melihat Anggara yang menatapnya tajam.

Anggara mengaitkan kedua alisnya, "Jadi selama ini lo menganggap rencana gue tertuju kepada Adari? Yah, walaupun gue sempat menyakitinya, setidaknya gue gak pernah berniat buat dia jadi ubi. Sampai disini lo ngerti?!" 

"Gue pikir niat lo selama ini cuma buat menyingkirkan Adari di kehidupan Zayn, tapi ternyata cinta itu gak bisa bohong, haha!" Pungkas Casavia sambil tertawa.

Sama Sama Santri (𝐄𝐍𝐃) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang