Suara klakson mobil berteriak ditambah dengan asap dan polusi yang banyak dihasilkan oleh para pengendara transportasi. Macet adalah hal lumrah pada jadwal kerja seperti ini.
Hari ini adalah hari dimana lelaki hebat itu akan berperang dengan ketakutan nya sendiri. Hari ini juga, ia meminta izin libur untuk tidak pergi ke pesantren. Sambil mengendalikan pedalan gas dan setir mobil, sambungan telepon itu masih tersambung.
"Semoga dimudahkan, Ziyaan," ucap Reyhan di balik telepon.
"InsyaAllah niat baik kamu akan dinilai kebaikan," Tambah Hume.
Senyuman di wajah Ziyaan terpancar sempurna setelah ia menyadari bahwa orang-orang di sekitarnya begitu sayang dan kerap memberinya semangat untuk pulih dan mengambil resiko hebat.
Adari melirik suaminya dari samping, ia menjatuhkan kepala kecil nya di bahu Ziyaan. Dan membiarkan Ziyaan fokus terhadap lalu lintas yang ada di hadapannya. Ziyaan menggunakan salah satu tangannya untuk meraih pucuk kepala kecil Adari yang dibalut dengan hijab. Ia mengelusnya dengan penuh kelembutan dan rasa cinta. Seolah-olah ini adalah love languange nya terhadap perempuan nya.
Jalan menuju kediaman orang tuanya itu melewati basecamp milik Geng Omorfos.
"Oke baiklah" tutur Ziyaan dalam benaknya.
Ziyaan lantas mengalihkan pedalan setir itu untuk belok ke jalan bernama gang Kamboja yang jarang diketahui oleh masyarakat sekitar. Kondisi gang itu bukanlah kecil; melainkan komplek ini sudah dikuasai dan dibeli saham nya oleh Ziyaan selaku leader mereka.
Adari mengalihkan pandangannya, melihat arah jalan. Ia merasa jalur yang berbeda dari biasanya.
Ia menatap Ziyaan dari arah samping. Ziyaan tak menjelaskan apapun.
"mau kemana," ucap Adari pelan setelah ia penasaran akan jalan yang baru mereka lewati saat ini.
Ziyaan hanya tersenyum sebelum akhirnya ia menghentikan mobil di depan basecamp Omorfos.
Ziyaan membisikkan Adari dan menjelaskan bahwa ia harus menemui geng Omorfos terlebih dahulu. Mendengar itu, Adari terlihat santai dan biasa saja, dan ia lebih memilih untuk tidak ikut masuk.
Lantas, Ziyaan membuka pintu mobil dan keluar dari dalamnya. Mentari lantas menyidari jalannya masuk kedalam basecamp. Sedang Adari mengalihkan kebosanannya dengan membuka layar handphone nya. Dan melewatkan untuk menyaksikan seorang perempuan yang ikut masuk kedalam basecamp mengikuti langkah Ziyaan.
Setelah Ziyaan tiba didalam basecamp itu, Seluruh anggota nya menyambutnya dan tibalah waktunya Leo sebagai wakil dari leader menyampaikan bahwa Geng Saturn mengajak geng mereka untuk acara balap yang akan diadakan sekitar beberapa minggu kedepan.
"Kita udah menyetujuinya, bro" tutur leo pelan.
Ziyaan sedikit shock mendengar pengakuan dari Leo. Ia terdiam beberapa saat sebelum akhirnya Cassavia bersembunyi dibalik tembok mengintip perbincangan mereka.
"apa elo engga ingat kalau kita pernah hancur karena kalah melawan mereka," ujar Ziyaan mantap. Ia mulai terbawa emosi mengingat kegagalan yang sudah pernah terjadi.
Leo menyesali keputusannya setelah melihat reaksi yang tidak enak dari leader nya.
"gue gamau kita jatuh lagi, Leo" tambah Ziyaan mengucek rambutnya yang tidak gatal. Menyapu wajahnya sambil terduduk, pikirannya kian bertambah.
Darel beserta anggota lainnya menjelaskan penyebab pengambilan keputusan ini.
"Sorry banget Zayn, sebelumnya kita ga ada ngabarin elo, karena perintah elo sebelumnya,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sama Sama Santri (𝐄𝐍𝐃)
RomanceSiapin tisu dan cemilan buat baca cerita ini! Ceritanya udah beres! Baca aja ya sayang! InsyaAllah keren & menyala di benak-benak kalian. Proses editing, do'ain dan dukung biar bisa jadi novel dan dipeluk sama pecinta S3. Mommy kalian nih: AyuAp...