Chapture 5

802 23 21
                                    

(5)⌑ Sama Sama Santri mempersembahkan ⌑
༄༄༄

kediaman Ziyan dan Ortu

"Baik! Baik Putra, nanti malam kami sekeluarga akan datang ke rumah. Semakin cepat semakin baik, "
Kekeh Rasyid di Ruang Tamu.

Ziyaan dan Umma nya saling melirik bergantian.

"Bagaimana apakah orang rumah sudah bisa pulang dari rumah sakit? " Tanya Rasyid. Abi Ziyaan.

"Sudah bisa Alhamdulillah Rasyid, dia sudah istirahat di rumah sekarang.."
seru jawaban dari seberang telponan.

"Alhamdulillah kalau begitu... ya sudah aku akhiri dulu
Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam,"

Kedua Sambungan terputus secara bersamaan.


Rasyid menatap Istri dan Putra nya sambil merebahkan punggung nya di sofa ruang tamu.

"Ziyaan, Abi mau ngomong nak".

 
-Malam Harinya-

  -Malam Harinya-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tok Tok Tok...

" Assalamu'alaikum Warahmatullah... "

Terdengar ucapan salam dari luar pintu. Tampaknya ada orang penting di luar pintu itu.

tamu yang ditunggu tunggu.

"Wa'alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh
Rasyid! " Sambutan hangat diberikan kepada Abi dan Umma, serta Ziyaan.

"masuk-masuk silahkan! "

"Ahlan Wa sahlan Pa," Ucap Ziyaan sambil mengecup punggung tangan besar milik Papa Putra.

" MasyaAllah " gumam Putra dalam hatinya sambil menepuk bahu Ziyan dan membalas senyuman nya.

Adari memperhatikan Ziyaan dari jauh.

"Anak tunggal? " gumamnya dalam hati. Sedikit penasaran dalam hati. Putra tidak memberitahu nya sedikitpun tentang ini.

"pasti di cari perhatian sama papa dan semua keluarga" Adari bergumam buruk tersenyum miring melihat calonnya dari jauh.

Keluarga itu pun duduk di Ruang Tamu yang berlapis kemewahan. Saling menatap satu sama lain dan memberikan senyuman hangat.

Azmi menepuk bahu Ziyaan yg duduk disebelahnya

"bang Ziyaan? "

Ziyan menjawab sambil mengangguk.

Sama Sama Santri (𝐄𝐍𝐃) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang