Chapture 15

498 20 0
                                    

Terik matahari di siang hari begitu menggenaskan. Dengan kecepatan tinggi Motor balap berwarna hitam kilat itu menerobos kendaraan kendaraan besar didepan nya hingga sampai ke Basecamp milik Omorfos.

Lingkup Basecamp Omorfos itu begitu bersih dan rapi.
Mereka selalu mengamalkan ucapan Leader mereka agar selalu menjaga kebersihan dan keindahan tempat mereka. Bahkan mereka selalu mengadakan acara bersih bersih setiap minggu, tidak hanya bagian lingkup mereka saja, namun di sekitar rumah rumah lainnya.

"Assalamu'alaikum, Omorfos.."
Ketua geng Omorfos itu membuka helm kilatnya.Mengibas rambut nya yang begitu lebat.

15 Anggota Omorfos itu langsung berdiri dan menyambut kedatangan Zayn.
"Wa'alaikumussalam bro"

Leo langsung menghampiri Zayn.
"Senang banget akhirnya jumpa lo wir, gue kira loe bakal ga peduli lagi sama kita karena abis nikah"

Leo tersenyum sinis. Menepuk-nepuk bahu besar Zayn.

"Sorry banget buat semuanya"
Ziyaan menelan salivanya kasar.

" no problem Zayn, gue ngerti posisi lo, yakan guys" Darel menambahkan.

13 orang anggota Omorfos mengangguk.

"thanks semua"
lantas Zayn mengambil posisi duduk di kursi yang ada di dekatnya.

"permisi, owh, Excuse me. can i come ? "
Suara yang tidak Asing bagi Geng Omorfos, ada seseorang yang mengetuk pintu masuk Basecamp mereka.

Darel membuka pintu itu, dan ternyata dia adalah cewek yang menghilang dengan sengaja selama 4  tahun.

"Ngapain lo- datang kesini! " Darel membentak dengan hasrat.

"sorry, I just want to.. "

"APAA HAH, lo mau ngancurin kehidupan leader kami lagi, hah? " Darel tidak sabaran, dan ia hampir melayang kan pukulan di pipi perempuan itu.

"awwh, apaan sih" Perempuan itu berusaha melindungi dirinya.

Zayn dan yang lainnya saling bertatapan. Melihat Darel yang naik pitam, Zayn mencoba berjalan menuju pintu itu disusul oleh leo dan yang lainnya.

"Ada siapa sih, Rel"

Zayn kemudian menatap perempuan yang tidak asing itu.

"Cassavia"
Sontak Zayn disusul oleh yang lainnya.

⬛⬛⬛⬛⬛

"Nanti bisa kan dateng kerumah umma"
Suara Khadijah dari seberang terlihat begitu merindukan sosok anak dan menantu nya.

"InsyaAllah umma. Nanti Adari ajak Ziyaan yah uma"
Ucap Adari menahan ponselnya di bahu nya. Karena tangannya penuh digunakan untuk memegang sapu.

Adari sedang beres beres rumah. Melihat rumah yang kurang bersih dan rapi adalah musuh terbesarnya.

"Iya deh, umma tunggu ya sayang, Alhamdulillah juga nih umma  uda masak makanan yang banyak untuk Anak Gadis kesayangan umma dan Ziyaan".

"ah umma bisa aja, haha"

Adari dan Khadijah nyaris tertawa berbarengan.

⬛⬛⬛⬛

" Owh, ehm. Zayn, i miss you. Maafin gue yang hilang kabar sama lo"
Cassa pun menjulurkan tangannya dan berusaha untuk menggapai tangan Zayn.

"Heh, jan pegang pegang leader gue lu" Darel menepis tangan Cassavia

"Zayn, plis kembali lagi sama gue yah, i miss you Zayn"
Cassavia kini sempurna berada di depan Zayn dengan wajah memelas nya.

Sama Sama Santri (𝐄𝐍𝐃) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang