(58) Sama Sama Santri
✧✧✧Jihan baru saja keluar dari pesawat dan beranjak ke luar dari ruang bandara. Siang ini, Jihan memutuskan untuk pulang ke pulau Jawa, karena jadwal libur kuliah telah tiba dengan ditambah Adari yang memintanya untuk menemani sidang Ziyaan minggu ini.
Sebagai sahabat terbaik yang selalu mendampingi Adari, Jihan memutuskan untuk berangkat menuju kota Bandung siang ini juga. Namun, perutnya yang sudah keroncongan kini membuat nya duduk di salah satu restoran yang berada di dalam bandara. Ia memesan beberapa makanan berat. Tak lama makanan tersebut sudah tersedia di hadapan nya, dan langsung saja ia menyantapnya dengan lahap.
"Aku boleh gabung disini gak?" Ujar seseorang dihadapan Jihan. Sontak Jihan langsung menatap kearah depannya. Dan memang orang tersebut tak lagi asing di mata nya.
Jihan sedikit menyipitkan matanya, namun orang tersebut sudah menjulurkan tangannya dihadapan Jihan. Dan mulai bergabung di kursi yang kosong.
"Aeri Angeline, yang kemarin sempat kakak kunjungi di Jakarta bersama Azmi dan kak Adari! "
Jihan mengangguk paham. Masih terselip rasa bingung di benak nya terhadap perempuan dihadapannya.
"Lo kok disini? Bukan nya katanya kemarin-"
"Satu jam tadi aku baru aja landing dari Singapura kak, nyatanya aku memang gak betah disana. Aku baru sadar, kalau cara move on itu gak harus menghilang kayak gini.." Aeri membuang nafas berat.
"Lo tahu kalau Azmi mau berangkat ke London? " Tanya Jihan secara tiba-tiba.
"E-enggak.. " Jawab Aeri terbata-bata. Ia pun tak pernah tahu kabar Azmi lagi setelah malam itu.
"Tapi, ada satu lagi yang lebih penting buat gue sampaikan ke lo" Ucap Jihan mulai serius, membuat Aeri juga menatap nya dengan penuh keseriusan.
"Ziyaan, abang ipar Azmi... "
Jihan menggantungkan kalimatnya sejenak.
"Bang Ziyaan kenapa, kak? "
"dia di tahan didalam penjara sekarang, dan minggu ini dia harus sidang kedua, karena memang penangkapan ini adalah tuduhan semata, " Pungkas Jihan menggigit bibir nya.
Aeri yang mendengar nya mulai frustasi. "Kak Adari, bagaimana? " Tanyanya.
Jihan menggeleng, "Dia numpang hidup di pondok, mempertahankan kandungan nya sendiri"
Aeri bangkit dari kursinya, matanya kini memerah, "Aku akan bantu, aku harus ikut dalam sidang itu, kak! InsyaAllah aku yang akan menjadi pengacara utamanya jika diperlukan-"
Ungkapan Aeri buru-buru dipotong oleh Jihan dengan rasa terkejut batin. Ia langsung ikut berdiri
"LO NGOMONG APA BARUSAN?-IN-INSYAALLAH? "
Aeri tersenyum hangat dan mengangguk dengan cepat.
ꕤꕤꕤ
Sidang kedua Ziyaan pada pagi hari ini akan segera berakhir, dan memang sidang kali ini dimenangkan oleh pihak tersangka. Pengajuan prapid yang diberikan oleh Ziyaan dengan dukungan Agus membuat tuduhan kepada Ziyaan dapat dihapuskan. Serta pengacara senior yang bersuka rela membuat semua pengakuan dan bukti diterima dengan baik meski pihak yang dinyatakan korban tak setuju dan masih saja menganggap Ziyaan sebagai pembunuh Cassavia.
"Akbar Zayn El-Hannan dinyatakan tak bersalah," Seru hakim ketua sembari mengetuk palu sebanyak tiga kali.
Para wartawan yang di perbolehkan mengambil video dan dokumentasi dari jauh langsung riuh bersorak bahagia, menginput informasi dari suami selebgram sekaligus ustadz muda di Bandung, tentunya membuat banyak awak media melirik berita yang di sebarkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sama Sama Santri (𝐄𝐍𝐃)
RomanceSiapin tisu dan cemilan buat baca cerita ini! Ceritanya udah beres! Baca aja ya sayang! InsyaAllah keren & menyala di benak-benak kalian. Proses editing, do'ain dan dukung biar bisa jadi novel dan dipeluk sama pecinta S3. Mommy kalian nih: AyuAp...