6

3.3K 221 4
                                    

"awww yakk" teriak yeri saat merasa ada yg menarik kasar tangannya. Yeri terkesiap melihat shine dg raut marahnya. Dan sedikit terkejut kenapa shine disini bukankah namja2 itu berbuat banyak hal pada shine?

"terkejut huh? Kau tau, 3 namja yg kau krimkan itu hanya seperti semu kecil bagi ku kim yeri. Kau tidak tau kau berhadapan dg siapa."

"cih, justru kau yg tidak tau kau berhadapan di saiapa sialan" maki yeri

"ahh aku tau, aku berhadapan dg anak dari seorang bajingan kim taehyung dan jalang Irene benar, yg lebih mementingkan pekerjaan dari pada anaknya sendiri. Kau tau, kalau aku mau bahkan sejak awal kau mengusikku aku bisa melenyapkanmu beserta keluarga kim brengsek itu tapi aku membiarkan saja karna aku masih kasihan padamu, sudah tidak dapat kasih sayang hidup melarat juga, tapi kau melunjak saat aku dian dan sekarang aku benar2 muak kau tau"

"bagus kalau begitu, aku juga muak karna kau, anak jalang saja bangga memangnya apa yg kau punya huh? Ch kau hanya punya lubang jalang ibu mu dank au bangga seolah kau penguasa dunia itu kau tau ibu mu adalah mainan ayahku dulu saat maish ekolah. Ibu mu dg jalangnya menggoda ayahku padahal ibuku sdg pacaran dh ayahku. Kkk keluarga jalang"

Plak

Shine menampar yeri sangat keras hingga yeri tersungkur dan sudur bibirnya pecah karna tamran shine tidak main2.

"sekali lagi kau berbicara buruk ttg mommyku kau akan benar2 ku buat menyesal sialan"

"lakukan sjaa"

"kau.." ucapan shine terhenti karna kepala sekolah datang dan lansung menyeret mereka ke ruangannya.

Dan disinilah shine, yeri juga ketiga namja suruhan yeri itu. Duduk di sova sedangkan shine dg antengnya duduk di kursi kepsek. Membuat sang kepsek bergidik ngeri. Hei dia tau dg ibu shine jadi dia membiarkan saja.

Maksud memanggil shine dan semuanya keruangannya adalah untuk menyelesaikan masalah itu. Sang kepsek sudah menghubungi kedua ortu anak itu.

"yak lihat jalang itu dia dg tidak tau malunya duduk di sana, dan kenapa ssaem hanya dia saja tanpa menegurnya" Tanya yeri padak kepsek itu kim sungjae, namun sungjae hanya diam sjaa

"apa dia sudha mengangkang juga padamu ssaem jadinya kau pilih kasih pada kami" tuduh yeri lagi sungjae menatap tajam yeri

"jaga ucapanmu yeri kau.." ucapan sugjae terhenti karna pintu yg di buka.

Kim taehyung, ayah dari kim yeri datang dg raut tegasnya yg mengeras menahan emosi. Yah meski dia cuek thd yeri namun mendengar anaknya di pukul hingga bibirnya robek membuat th sedikit emosi tentu saja. Mesi dia terkesan acuh tapi dia tidka pernah bermain tangan atau fisik pada anaknya.

"yeri" panggil th pada sang anak yg kini menatap takut pada sang ayah.

"d-dad" ujar yeri terbata2 karna sedikit takut dg aura yg di keluarkan ayahnya.

Taehyung lansung duduk di dekat anaknya itu memeriksa bbir anaknya yg terluka itu lalu mengedarkan pandnagannya pada sungjae yg sedang berdiri di depannya alu mengalihkan padnagannya lagi ke sekeliling ruangan hingga matanya berhenti pada seseorang yg sedang duduk anteng dg menyandar pada kursi sungjae yg tak lain dan tak bukan adalah kursi kepsek.

Th makin jengkel melihat tingkah bocah itu, dan lagi th sedikit terkejut melihat siapa yg duduk di sana, itu adalah bocah yg bertemu dgnya waktu itu dan hampir di tabraknya.

"sungjae ada apa ini" Tanya th maksudnya adalah meminta sungjae agar meneritakan lebih rinci karn atadi sungjae bilang kalau yeri berkelahi hanya itu.

"maaf tuan kim, tapi putri anda kim yeri terlibat perkelahian dg shine" ujar sungjae

"shine?" Tanya th dg kening berkernyit menanya siapa itu shine, ini pertama kali dia mendengar nama itu di sekolah ini.

"itu, dia jeon shine tuan kim, dna yeri terlibat perkelahian dg nya" terang sunjae membuat th makin emosi melihat anak itu shine yg seolah tidak menganggap ada org dia malah sibuk dg tabletnya di sana sambil memutar2 kursi itu.

Yg membuat th sedikit geram adalah yeri terluka di sudut bibirnya dan terlihat berdarah namun shine terlihat tidak apa2 sama sekali. Lalu th mengedarkan pandangannya melihat 3 pemuda yg berdiri tertunduk di sudut ruangan.

"yak kalian bertiga, pasti kalian di suruh bocah itu untuk mnyakiti anak ku kan? Kalian tidak tau siapa aku huh" marah th pada ketiga pemuda itu. Mereka tidak berani menjawab bahkan seedar mengangkat pandangannya pada th tidak berani.

"ch kalian benar2 rendahan, beraninya keroyokan dan kalian laki2 mengeroyok seorng perempuan"

sentak th pada ketiga pemuda itu membuat mereka semain menunduk dalam.

Tak

Th mengalihkan pandangannya dari 3 pemuda itu pada shine yg meletakkan tabletnya sedikit kasr di meja hingga berbunyi cukup nyaring.

"kau benar ajusshi, mereka benar2 rendahan benarinya keroyokan dan pada seorang perempuan pula huh, memalukan" tambah shine memicing mencemooh pada yeri dan ketiga pria itu. Th

semakin geram, dia berfikit shine mengejeknya.

"yak seharusnya kau malu pada dirimu bocah, kau yg beraninya main keroyokan pada anakku lihat kalian bahkan sampai membuat anakku terluka" marah th

"kkk sepertinya kau salah sangka ajusshi, sebenarnya anakmu itulah yg menyuruh ketiga anak bodoh itu untuk mengeroyokku bahkan mereka berencana untuk memperkosaku lalu merekamnya dan menyebar vidionya ck ck ck benar2 kejahatan yg terencana, kalau aku membawa kasus ini ke polisi berapa lapis pasal yang akan mengenai mereka ya? Tiga atau empat? Wahhh berapa lama hukuman untuk mereka itu ya" ujar shine duduk sambil bersedekap dada dan bertingkah seolah sedang berfikir, sedangkan sungjae hanya diam tidak mau ikut campur, dia yakin akan kaah melawan gadis super jenius shine.

"jangan berkilah kau bocah, jelas disini anakku yg terluka dank au sama sekali tidka terluka bagaimana bisa kau bilang kalau anakku yg berencana akan itu semua hah"

"hahaha, itu karna aku bisa membela diri dna melindungi diriku sendiri ajusshi, dan lagi, awalnya aku tidak ingin bermain fisik dg anakmu itu tapi dia sudha menghina mommyku hal yg paling ku benci adalah org menghina mommyku karna mereka tidak tau apa2 ttg mommy ku jadi aku tidak bisa menahan gatal tanganku yg ingin menghajar yeri beruntung aku hanya menamparnya ajusshi"

"beruntung katamu dasar anak pembawa masaah" maki th

"hahaha, kau ingat kata2 saat kita bertemu pertama kali nya ajushi, aku mengatakan jika kita berjumpa lagi ku pastikan kita berjumpa karna ada masalah dan lihat aku benar, kau dan aku bertemu dalam masalah yg di buat oleh putri kurang kasih sayangmu ini" ujar shine mmebuat th mengernyit apa maksudnya.

"kkk, kau tau ajushi, anakmu itu mengalami iri tingkat tinggi padaku karna aku mendapat kasih sayang berlimpah dari daddy dna mommyku, sedangkan dia, yg dia dapat hanya bentakan dan bahkan tidak pernah mebdapat perhatian dari ortunya. Biar ku tebak, yeri kau pasti tidka pernah shopping bedua dg mommymu kan ahh tentu saja, mana mungkin mommymu ada waktu untuk bermain dg mu kkk" shine terkikik geli melihat yeri yg memerah marah padanya.

"diam kau sialan"

"usssss tidak usah memaki ku, aku tau bagaimana keluarga mu tenang saja jadi aku memaklumi nya aha" shine masih saja mengejek yeri.

Th baru sadar kalau dia memang sangat acuh pada yeri tapi itu semua juga tidak di sadari th. entah kenapa dia malas memberi perhatian pada yeri.

Ceklek

.

.

.


MY FALSE (TAEKOOK) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang