44

2K 199 8
                                    

Shine termenung di kamar nya. Tadi dia mendatangi kamar sang mommy untuk tidur di sana entah kenapa malam inj dia gelisah tidak tau kenapa dan ingin tidur bersama sang mommy. Namun saat sampai di kamar sang mommy shine tidak mendapati sosok sang mommy yang akan menghabiskan waktu sebelum mengantuk dengan membaca di atas kasur dan bersandar di headboard.

Shine mencari ke kamar mandi pun tidak ada. Jadi satu satu nya tempat yang akan di kunjungi oleh sang mommy adalah ruang kerja. Memang jungkook akan sekali kali menghabiskan waktu bahkan lembur di rumah.

Shine hendak masuk ke ruang kerja sang mommy karena melihat pintu kamar sang mommy tidak tertutup rapat. Entah dorongan dari mana shine rasa nya ingin mengintip sang mommy dulu dan shine sedikit terenyuh menatap sosok sang mommy yang tengah duduk di kursi kerja nya sambil memegang sebuah foto.

Shine tentu tahu itu foto apa. Karena tidak sekali dua kali shine tidak sengaja melihat sang mommy menatap bahkan mengelus foto itu. Shine menatap mata sang mommy. Dan shine akui dia bisa meluhat tatapan rindu dan sendu di sana.

Shine berfikir apa selama ini dia terlalu egois? Apa karena diri nya sang mommy jadi menahan diri. Apa karena shine yang menunjukkan sikap benci dan tidak suka pada sosok sang ayah biologis membuat sang mommy menekan perasaan nya yang masih ada pada sosok pria kim itu fikir shine.

Tapi shine takut. Shine takut kalau suatu saat mommy nya akan tersakiti lagi akibat pria itu. Shine tidak mau. Dia sudah kenyang mendengar cerita seperti apa kesulitan dan kehidupam berat yang di alami dan di lalui oleh sang mommy.

Memilih mengabaikan itu. Shine tidak tau harua apa. Dia bingung, di satu sisi dia menginginkan sosok ayah kandung nya namun di satu sisi dia juga tidam menginginkam ayah kandung nya. Membuat kehidupan pria itu hancur atau berharap ada karma yang mendatangi nya tentu saja tidak membuat shine puas. Dia sendiri bingung dengan hati nya. Shine pergi ke kamar jaemin. Berharap di sana dia bisa tidur tanpa gelisah.

Tok tok tok

Shine mengetuk pelan pintu kamar jaemin. Jaemin yang tadi nya masih asik bermain game online bersama kedua sahabat nya lansung berdiri dan membuka pintu. Dia tersenyum saat mendapati shine berdiri di depan pintu dengan boneka kelinci di pelukan nya.

" tidak bisa tidur hmm" tanya jaemin, shine mengangguk. Jaemin terkekeh lalu membuka pintu lebar agar shine bisa masuk ke kamar nya.

" ayo masuk" ujar jaemin. Shine lansung naim ke kasur jaemin. Bukan hal aneh lagi mereka tidur bersama seperti ini. Awal nya kan kedua nga memang layak nya kakak adih ah tidak shine masoh menganggap mereka kakak adik, tidak seperti jaemin yang mulai berdebar dan ada rasa bahagia saat mendapati wajah polos shine saat bangun tidur.

" kau bicara dengan siapa jaem?" tanya mark.

" kau bodoh mark? Kalau nada nya selembut sutra begitu sudab nelas dia bicara dengan shine" ujar jeno membuat jeno tertawa karena meledek feman nya itu.

" diam ya samoyed, shine ke kasur dulu saja, oppa mau ambil earphone dulu" ujar jaemin.

" eh kalian tidur bersama?" tanya mark setelah menyadari ucapan jaemin.

" hmm. Memang kenapa, itu sudah biasa" jawab jaemin

" ahh mark, kau seperti tidak tahu saja. Mereka kan kakak adik, jadi tidur bersama adalah hal biasa. Lagi pula kan memang itu tugas seorang oppa untuk menjaga adik nya" ujar jeno dengan menekankan kata seorang oppa dan kakak adik membuat jaemin hanya bisa mendengus.

" aku tidak akan bicara. Shine harus tidur" ujar jaemin.

Maksud nya dia akan mendengarkan saja apa yang di katakan teman teman nya, dia sudah pakai eraphone kok.

MY FALSE (TAEKOOK) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang