8

3.3K 204 3
                                    

Setelah insiden di kantor kepsek itu membuat jimin dan jungkook juga shine menjaddi lebih sering bertemu dg taehyung karna dia juga mulai mengantarkan anaknya ke sekolah, jadilah setiap pagi pemandangan jimin dan jungkook mencium shine bahkan saat bersamaan jimin mencium pipi kiri shine dan jungkook pipi kanan shine tidak pernah luput dari penglihatan tae.

Setiap pagi pemandangan seperti itulah yg di lihat tae. Entah kenapa semakin ke sini dia semakin tidak suka melihat nya. Sekarang taehyung sedang di ruangannya berkutat dg berkas2nya sampai pintu ruangannya yg terbuka mengalihkan fokusnya.

"tae hari ini akan ada meeting dg perusahaan JSJ dan rapat ini adalah rapat yg aakan di hadiri oleh org2 yg bermaksud mengajukan proposal kerja sama dg mereka" hosoek menyampaikan jadwal taehyung

"baiklah hyung, kau sudah siapkan semuanya"

"sudah dan kau sangat beruntung dude karna di rapat ini si CEO misterius itu akan hadir dan dia sendiri yg akan menyampaiakn keputusannya nanti juga membahas beberapa hal nantinya"jelas hosoek lagi

"baiklah hyung, panggil aku jika sudha saatnya pergi aku harus menyelsaikan ini dulu" tae menunjuk beberapa berkas di atas mejanya.

Hosoek mengangguk lalu kembali ke ruangannya di depan ruangan taehyung yg hanya dii batasi oleh kaca agar bisa melihat siapa saja yg datang ke sini karna harus mendapat izin dan konfirmasi dari nya dulu.

Jungkook dan lisa sedang mengurus beberapa berkas di meja jungkook, mereka benar2 serius jika sedang bekerja begini, jangan salah jungkook adalah anak akselerasi yg mana saat dia berusia 16 tahun sudha tamat SMA dan bahkan sudha hamil.

lisa adalah sahabat jungkook yg benar2 selalu ada untuknya dulu, tidak pedui apapun yg penting adalah sahabatnya ini oleh lisa.

"jung 10 menit lagi meeting dg para calon perusahaan yg akan bekerja sama dg kita, kau benar tidak apa2 ikut meeting"

"tidak apa2 lis, tenang saja, aku tidak akan masalah"

"meski nanti ada si kim itu"

"tidak ada pengaruhnya ada atau tidak ada dia. Tidak penting, bagi ku jika dia layak bekerja sama dg kita ya terima jika tidak tolak , very simple"

"baiklah baiklah aku akan selalu mendukung apapun keputusan kelinci kecilku ini"

"yak yg kau bilang kelinci kecil ini sudha punya anank usia 17 tahun tahu"

"iya iya iya jung, aigooo aku tidak menyangka bayiku sudah jadi mommy yg hebat" jungkook hanya bisa tersenyum menanggapi ucapan lisa.

Sedikit bersukur dg adanya kejadian di masalalunya itu krna jika tidak ada peristiwa itu dia tidak akan bisa berdiri di sini.

Ruangan meeting mewah itu sudha di penuhi oleh mereka para petinggi perusahaan yg hendak menjalin kerja sama dg perusaahn JSJ. Mereka berdebar menunggu CEO perusahaan besar itu datang tidak terkecuali si pemuda tampan dg status ayah satu anak yg duduk di ujung meja sebelah kanan menatap penuh harap pada pintu yg akan menampilkan org yg mereka semua tunggu.

Kim taehyung sudah berniat dalam hati, jika bos itu perempuan atau uke dia akan menggunakan pesonanya untuk menggait nya agar mau bekerja sama dg nya, jika laki2 dominna maka taehyung akan menggunakan sifat friendly nya agar bisa akrab dg si bos.

Ceklek

Ruangan yg tadinya sedikit bersik karna ada bebrapa yg mengobrol karna mereka saling baik itu hanya sekedar basa2 mendadak menjadi diam dan benar2 hening saat pintu utama ruangan itu terbuka.

Masuklah seorang wanita dg pakaian formal, rok putih selutut, kemeja pink yg di masukkan ke dalam rok dan blazer yg terpasang pas di tubuh lansing wanita itu, jangan lupa senyum ramah nya menyapa semua org di sana.

"selamat pagi menjelang siang tuan2 semuanya, perkenalkan saya lalisa manoban, saya sekretaris pribadi dari tuan justin" ujar lisa tentu saja dg senyum ramah, hei itu yg paling penting di perusahaannya.

Disini mereka pekerja perusahaan bertingkah layaknya keluarga, saling sayang saing goda dan lainnya, tidak terlalu kaku dan meninggikan status bos dan pekerja. Kecuali dalam rapat penting.

"selamat pagi" balas orang2 di sana. Di kursinya kim taehyung duduk sambil terus bertanya2 di

fikirannya siapa Justin ini.

"baiklah tuan rapat kali ini-"

Ceklek

Pintu terbuka membuat lisa menghentikan ucapannya dan tersenyum melihat siapa yg datang.

"selamat datang sajangnim" ujar lisa membukuk kecil memberi hormat pada org yg baru datang itu sementara org yg beru satang itu membalas dg senyum dan mengangguk.

"maaf tuan2 semuanya saya sedikit terlambat" ujar orang itu.

"tidak apa2" balas salah satu orang di sana.

"wahh tidak ku sangka ternyata tuan kim namjoon lah pemilik perusahaan ini ya" ujar salah satu laki2 di sana, namjoon hanya tersenyum lalu melirik lisa dan mengangguk kecil.

"baiklah tuan2 semuanya mari kita mulai saja rapatnya." Ujar namjoon, yah yg baru masuk itu adalah kim namjoon.

Sementara itu kim taehyung merasa geram sendiri bukankah waktu itu saat taehyung mengajukan proposal itu dia menyuruh taehyung menemui bosnya sendiri dan sekarang bisa taehyung lihat kalau namjoon yg memimpin rapat dan apa tadi lisa menyebut nama bos nya Justin. Apa taehyung di permainkan disini fikirnya.

Dua jam berlalu tidak terasa sudah jamnya makan siang jadi rapat pun di selesaikan dg beberapa proposal yg di terima da nada juga yg di tolak meski begitu mereka yg di tolak tidak berkecil hati namun yg di terima pun tidak boleh teralu senang begitupun dg taehyung proposalnya di terima dan dia berhasil menjalin kerja sama dg perusahaan raksasa ini.

"baiklah tuan2 semuanya sampai disini pertemua kita hari ini, saya sampaikan untuk beberapa proposal tuan2 yg tidak di terima jangan berkecil hati karna mana tau suatu saat nanti kita malah bisa bekerja sama dan tuan2 yg proposalnya di terima jangan terlalu senang dulu karna jika kami menemukan kecurangan sedikit saja meski hanya 0,01 persen kami akan lansung mencabut dan membatalkan kerja sama kita tidak peduli proyek sedang berjalan atau bagaimana karna sepenuhnya akan jadi milik kami sebagaimana yg sudah tuan2 baca di kontrak dan tuan2 sendiri tidak keberan. Jadi saya perwakilan dari tuan Justin menyampaikan maaf beliau karna beliau selaku pemimpin benar2 tidak bisa menghadiri rapat ini karna ada hal penting " ternang namjoon

"memangnya tuan Justin sedang melakukan apa namjoon-ssi?" Tanya tuan don salah satu org yg proposalnya di terima.

"ahh tuan Justin menemani anak kesayangannya berbelanja tuan" ujar namjoon

"cih hanya untuk menemani anak berbelanja dia tidak bisa hadir di rapat ini? Memangnya itu lbih penting dari ini" decih seorang pria lainnya, namjoon menatap dg sebeah alis naik meremehkan pada org itu.

MY FALSE (TAEKOOK) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang