Di belahan dunia lain. Tampak di sebuah markas militer tepat nya di sebuah ruangan yang jika di perhatikan ini pasti adalah ruangan dari seorang pemimpin.
Seorang pria dengan tubuh kekar tampak duduk dengan tegap dan penuh keagungan di kursi nya. tampak seorang pria berdiri di depan nya. mereka di pisah oleh meja. si pria yang berdiri hanya menunduk karena aura yang di keluarkan oleh orang di depan nya itu.
"jadi apa yang kau bawa ?" tanya sosok yang duduk itu dengan suara datar nya namun mata nya menyiratkan penuh penasaran dan tidak sabar.
" izin pak, tuan kim taehyung sudah sadar dari koma nya, beliau sedang menjalani masa pemulihan. nona kelic jeon junga semakin dekat dan hubungan nona kecil jeon dengan tuan kim taehyung tampak semakin dekat." ujar si pria pembawa informasi pada sosok pria yang duduk itu. dia menghentikan ucapan nya membuat si pria yang duduk menatap tepat ke mata si pembawa info seolah mengatakan kenapa kau berhenti.
"lanjutkan" ujar nya penuh titah dandengan nada tidak ingin di bantah. si pria pembawa berita tampak menelan ludah kasar sebelum menarik nafas dan menyampaikan berita selanjutnya.
" tuan justin juga sudah bertemu dengan keluarga kandung nya pak. dan " lagi lagi si pembawa informasi tampak ragu ragu ingin menyampaikan berita itu atau tidak.
si pria yang duduk di kursi kebesaran nya tampak menggertakkan geraham nya geram dan tidak sabaran.
"dan?" tanya nya dengan suara rendah dan kini terdapat ancaman di sana. nada dan pandangan mata nya menyiratkan seolah 'jika kau berhenti di tengah jalan lagi katakan selamat tinggal pada nafas panjang mu'.
"ekhem. tuan justin mmm tuan juastin selalu menemani nona kecil jeon dalam artian dia juga selalu berada di dekat tuan kim taehyung. dalam seminggu ini mereka sudah sangat dekat dan ekhem tampak nya tuan justin mulai membuka diri terhadap tuan kim" ujar pria pembawa info itu.
si pria yang duduk di kursi tampak menghela nafas namun rahang nya mengeras menunjukkan dia tengah menahan geram dan marah.
"siapkan jet ku, aku akan melakukan penerbangan. kelinci kesayangan ku sudah telalu lama bebas dan juga bocah lion ku juga sudah terlalu jauh melangkah. aku harus ingatkan mereka batasan mereka" ujar si pria itu lalu berdiri dari duduk nya.
" baik pak" ujar si pembawa info tadi. dia bisa apa selain mengiyakan perkataan atasan nya ini. perkataan nya adalah perintah untuk nya.
si pria keluar dari ruangan nya di ikuti oleh pria yang tadi membawa info. saat keluar dia berjalan di lorong dan sepanjang jalan dia selalu di sapa oleh orang orang berpakaian tentara di sana. mereka tampak begitu menghormati orang ini. dan kalau sudah seperti ini sudah bisa di tebak kalau ini adalah salah satu markas militer.
dan orang tadi pastilah seorang yang cukup di segani karena sepanjang lorong orang akan menyapa nya dan membungkuk pada nya sementara dia hanya mengangguk kecil sebagai balasan.
"katakan pada kolonel mu. jika dia menanyakan aku, katakan aku cuti selama dua minggu. aku tidak iignin ada yang menganggu cuti ku." ujar si pria dbesar itu.
"baik pak" jawab si pria yang membawa info tadi.
tampak si pria besar menatap sebuah foto yang selalu dia bawa kemana pun dia pergi. dia tersenyum lembut melihat foto itu. foto itu adalah sebuah foto di mana dia bersama sosok kecil shine dan juga jungkook.
sosok ini adalah seorang yang berpengaruh di kemiliteran china. sosok anggota tentara berpangkatkan mayor ini termasuk orang yang di segani di sini. selain karena pangkat namun juga karena wibawa dan preastasi nya.
.
.
tampak di sebuah jet si pria mayor tengah duduk sembari menatap keluar. menatap awan yang dia lewati. benar sekarang dia sedang menuju ke kora. bukan hal sulit bagi nya pergi kemana pun yang dia mau bahkan dalam waktu kapan saja yang dia mau. kecuali jika dia sedang dalam misi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FALSE (TAEKOOK) END
Romancekim taehyung adalah bentuk dari bajingan sesungguhnya. setelah mendapatkan mahkota yang di jaga oleh jeon jungkook sampai hamil, taehyung mengatakan kalau itu semua hanya permainan dia bersama kekasihnya yang lain. jungkook pergi tak tentu arah dala...