Seperti biasa park jimin dan jungkook akan mengantar shine ke sekolah. Namun ada yang berbeda kali ini. Limosin itu yang biasanya membawa jungkook, shine dan jimin kini bertambah anggota. Ada seorang pemuda tampan mirip jimin dan satu lagi pria cantik yang mirip dengan si pemuda tampan itu. Itu adalah yoongi istri jimin dan anak lelaki jimin dan yoongi yang juga memaksa pindah sekolah di sekolah shine.
Park jaemin. Pemuda tampan kelewat gagah itu tidak bisa pisah terlalu lama dengan adiknya itu. Meski tidak adik kandung namun jaemin menyayangi shine sangat ah ku beri tau sebuah rahasia. Sebenarnya jaemin mencintai shine hanya saja dia takut di tolak shine. Sudah 4 bulan dia pisah dengan shine karena jungkook pindah ke korea jadi dia menahan rindu selama itu dan ahirnya kemarin lusa mommynya mengiyakan untuk pindah ke korea juga karena pekerjaan nya juga sudah selesai di jepang.
"sayang kalian tahu tidak daddy lihat ada yang tidak berhenti tersenyum dari tadi" ujar jimin. Pada kedua submissif dan satu perempuan di sana. Jungkook dan yoongi tentu saja tau itu siapa karena mereka juga tau bagaimana perasaan jaemin pada shine. Jungkook dan yoongi hanya bisa mendukung keinginan anak2 mereka. Sementara shine hanya mengernyit tidak tau.
"siapa dad?" tanya shine.
"tidak tau tapi daddy merasa ada yang tidak bisa berhenti tersenyum dan daddy merasa ada aura pink juga bunga2 disini"
"dad apa sekolahnya masih jauh?" tanya jaemin karena dia tau daddynya ini menyindirnya jadi dia mengalihkkan pembicaraan.
"sebentar lagi oppa. Kita sudah dekat. Nanti oppa akan aku antar ke ruang guru" jawab shine.
Yoongi, jimin dan jungkook hanya bisa menahan gemas juga tawa pada jaemin.
"nee, shine kau harus jaga oppa mu di sekolah ya" ujar yoongi. Shine hanya mengangguk kecil.
"tentu mom, shine akan jaga oppa"
"mana bisa begitu, seharusnya oppa yang menjagamu shine, "
"kalau begitu kalian saling menjagalah di sana hmm, " tambah yoongi
"tentu saja" jawab shine dan jaemin kompak
"cieee, kalian kompak sekali" goda jungkook. Jaemin hanya memalingkan wajahnya dan berdehem kecil. Malu dia do goda terus.
"sudah sampai. Ayo turun"
Mereka berlima turun dari limosin yang selalu mengantar shine ke sekolah namun seluruh penghuni sekolah di buat tercengang karena pemuda tampan yang ikut keluar dari limosin itu memakai pakaian yang sama denngan mereka namun mereka baru melihat nya dan mereka yakin itu adalah murid baru.
Dan seprti biasa, jimin dan jungkook akan mencium shine sebelum dia masuk ke sekolah dan bedanya lagi kali ini ada yoongi juga yang memberikan ciuman pada shine. Sementara jaemin dia malu di cium2 oleh daddy dan kedua mommy cantiknya ini jadi dia lebih memilih untuk menicum mommynya lalu malakukan tos dengan kepalan tinju yang di adu bersama jimin. Hei dia laki2 manly malu lah di perlakukan seprti shine. Kalau dia submissif tidak apa lah ini dia dominan sejati jadi malulah.
"sudah sana kalian masuk" ujar jungkook.
"neee."
"nanti kalian di jemput lisa ya, tidak apa2kan?"
"tidak apa2 mom"
"hyung aku tidak apa2 menjemput mereka kok" ujar jungkook
"tidak usah kook, biar lisa saja yang jemput mereka." dan jungkook hanya bisa mengangguk
"bye mom dad"
Shine dan jaemin masuk ke pekarangan sekolah. Mereka saling lempar candaan. Shine kembali melanjutkan ceritanya tentnag sekolah ini pada jaemin.
Park jaemin. Anak dari yoongi dan jimin. Hanya beda 4 bulan lebih tua dari shine makanya shine memanggil oppa. Awalnya shine tidak mau tapi lambat laun dia mau juga. Seluruh siswa di sekolah berdecak kagum melihat visual jaemin yang bak pangeran kerajaan itu dan di tambah shine berjalan di sampingnya membuat mereka terlihat sangat serasi. Dan siapa saja bisa melihat tatapan penuh cinta dari jaemin untuk shine namun jika masalah itu shine sangat2 tidak peka. Jadi dia tidka tau jika jaemin menyukainya.
"nah ini kantornya oppa. Aku pergi ke kelas dulu ya"
"tidak mau menunggu oppa?"
"tidak, aku ada janji dengan hana, temanku minta temani ke perpustakaan"
"baiklah, hati2 nee"
"neee" jaemin tersenyum lembut lalu mengusak kepala shine sayang. Setelah nya shine pergi dari sana meninggalkan jaemin di depan pintu ruangan guru. Raut wajah jaemin yang tadinya hangat dan tersenyum lebut berubah datar sedatar triplek dan tatapannya dingin juga tajam.
.....
Yeri datang di detik2 gerbang hendak di tutup. Biasanya dia akan di antar oleh supir menggunakan mobil mewah namun sekarang dia justru harus berjalan kaki dari apartemen milih mantan ayahnya. Untung saja tidak terlalu jauh dari sekolahnya hanya butuh 15 menit berjalan kaki. Yeri melihat sekolah sudah sepi karena memang orang2 akan lebih memilih di dalam kelas menunggu bel berbunyi, hanya beberapa yang berkeliaran itupun hanya bermain basket atau pergi ke perpustakaan.
Brak
Bruh
Karena fokus melihat kiri kana yeri tidak memperhatikan kedepan jadi pas di belokan dia menabrak sesuatu ah seseorang tepatnya.
"akkh ssshh"
Yeri meringis karena tangannya tergores lantai menahan tubuhnya dan pantanya juga sedikit ngilu karena menabrak dada seseorang yang keras itu.
"kau oke, aku minta maaf karena tidak melihat jalan, ayo ku bantu" yeri mendongak mendengar suara berat itu. Dan saat mendongak yeri tidka bisa tidak terpesona melihat sosok tampan dan menawan di depannya itu. Itu aadlah jaemin yang tidak sengaja menabrak yeri.
"kau bisa berdiri?" tanya jaemin, yeri mengangguk namun tatapannya tidak lepas dari wajah jaemin.
"tangan mu terluka. " ujar jaemin, yeri mengerjap lalu menunduk melihat telapak tangannya yang berdarah karena terluka di lantai yang cukup kasar. Yeri menatap jaemin yang mengeluarkan tisu dari kantung celananya. Membersihkan luka yeri lalu memasangkan plaster di sana. Yeri terharu baru kali iani ada yang bersikap gantle begini. Dan yeri sukses jatuh cinta pada pemuda di depannya ini.
"terima kasih" ujar yeri
"sama2."
"aku tidak pernah melihat mu, apa kau murid baru?" jaemin mengangguk namun rautnya tidak berubah masih datar namun meski begitu yeri makin jatuh pada pesona jaemin.
"ne, aku murid baru, park jaemin"
"ah aku, mm yeri" ujar yeri. Dia tidak tau mau pakai marga siapa karena ayah dan ibunya sudah bercerai, dan dia tidak tau siapa ayahnya. Tidak mugkin kan dia memakai marga kim lagi.
"ahh yaa jaemin, salam kenal, kau mau kemana?"
"ke kelas 11 ipa 1"
"oh itu kelas ku juga. Mau pergi bersama?" jaemin menatap yeri sekilas sebelum mengangguk toh dia juga tidak tau di mana kelas itu.
"boleh, kajja" yeri mengangguk lalu berjalan lebih dulu. Dia tidak bisa menghentikan debar jantungnya yang bertalu juga rasa senangnya.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FALSE (TAEKOOK) END
Romancekim taehyung adalah bentuk dari bajingan sesungguhnya. setelah mendapatkan mahkota yang di jaga oleh jeon jungkook sampai hamil, taehyung mengatakan kalau itu semua hanya permainan dia bersama kekasihnya yang lain. jungkook pergi tak tentu arah dala...