28

2.6K 204 5
                                    

" benar, kami akan ajari kau hingga membuat shine bertekuk lutut padamu" tambah mark. Jaemin hanya tersenyum setidak nya dua sahabat nya ini jauh lebih apa ada nya di banding teman teman nya di jepang.

" kenapa putri ku harus bertekuk lutut pada mu huh" sebuah suara mengejut ketiga remaja tampan itu.

Mereka menoleh mendapati sosok pria tampan dengan tubuh tegap dan jas kantor yang melekat di tubuh tegap nya itu. Namun yang membuat mereka salah fokus adalah sosok yang berada di gendongan koala pria itu.

Jaemin hanya menggaruk belakang telinga nya yang tidak gatal mengabaikan tatapan sosok pria itu dengan malas.

"Hoi, kalian mendadak tuli dan bisu kah?" tanya pria itu.

Plak

" akh sshh, park yoongi kau durhaka sekali pada suami mu ini." ujar sosok itu karema tiba tiba kepala belakang nya di geplak kecil.

" salah mu, kenapa memelototi anak ku" ujar yoongi.

Park jimin hanya mendengus kesal. Lalu melirik shine yang ada di gendongan nya tampak tidak terusik. Lalu kembali menoleh pada ketiga pemuda di depan sana.

" hoi liur kalian sudah banjir itu" ujar jimin membuat jaemin menoleh dan mendapati kedua teman nya menganga dengan tatapan melongo dan gemas pada shine.

Srak

Jaemin mengusap wajak mark dan jeno dengan tangan nya hingga mendapat erangan protes dari kedua nya.

" jaga mata kalian" ujar jaemin tajam dan penuh peringatan.

" cih posesif sekali, padahal hanya adik kakak zone" ujar mark lalu jeno terkikik keci dan mereka ber tos ria mengabaikan raut wajah jaemin yang semakin kecut.

" kenapa shine bisa ada dengan papa" tanya jaemin pasa sosok sang ayah.

" papa jemput ke kantor mommy mu tadi sama mama karena tadi mama mu habis belanja dan mampir ke sana dulu" jaemin mengangguk.

" ini ambil shine, kau saja yang antar kan ke kamar nya" ujar jimin pada jaemin.

" huh? Papa sudah pegal? Itu tanda nya papa sudah tua" ujar jaemin lalu berjalan menuju sang ayah.

" biar kau ada guna nya jadi oppa. Jangan hanya membuat adik nya bad mood saja bisa nya " omel jimin.

" aku tidak, sebentar ya, aku antar kan shine ke kamar nya dulu" ujar jaemin pada kedua sahabat nya lalu berjala santai seolah shine bukan beban apa apa bagi nya menuju kamar shine.

" kalian sana ke ruang makan, mama yoongi sudah memasak makan malam itu" ujar jimin pada kedua teman jaemin itu.

" oke uncle" dan keduanya lansung melesat menuju ruang makan. 

Siapa yang akan menolak makan gratis? Tidak ada. Begitu juga dengan mark dan jeno. Prinsip mereka, selagi bisa gratis kenapa harus bayar? Jimin hanya menggeleng kecil melihat tingkah dua anak itu lalu berjalan menuju kamar nya dan yoongi untuk mandi.

Sementara itu jaemin meletak kan shine dengan sangat pelan di kasur seolah olah shine adalah kaca mahal yang paling mudab pecah. Setelah nya jaemin membuka sepatu shine dan menyelimuti nya mengatur suhu ruangan agar membuat shine makin nyaman.

Setelah nya jaemin duduk di pinggir kasur sembari menatap shine. Dia merasa bersalah karena sudah membentak shine tadi di sekolah. Dia baru ingat bahwa dia adalah salah satu orang yang juga paham dan kenal shine luar dalam.

Bahkan kepribadian dan tabiat shine jaemin tau. Dan harus nya jaemin sadar kalau shine tidak salah sama sekali. Karena shine itu tidak akan membenci orang tanpa alasan. Juga tidak akan mengacau jika dia tidak di kacau.

Dan jaemin merasa bodoh karena lupa akan hal itu. Dia beberapa kali telah membela yeri di depan shine. Jaemin memang tidak suka shine berperilaku buruk tapi dia lupa kalau shine tidak akan berperilaku buruk jika tidak ada sebab nya.

" maaf kan oppa ya shine. Oppa salah dan oppa baru sadar kalau kau tidak akan melakukan sesuatu tanpa sebab. Kau tidak akan membenci yeri tanpa alasan. Kau tidak akan mengancam nya tanpa alasan. Maaf kan oppa. Oppa akan cari tau sendiri apa penyebab mu jadi seperti ini dengan yeri" ujar jaemin pelan. Lalu setelah nya dia memilih keluar kamar shine setelah mengelus kepala shine sayang.

Ternyata kedua teman sudah seperti anak jalanan yang tidak makan bertahun tahun. Lihat saja di sana jeno dan mark makan dengan mulut mereka menggembung karena di isi makanan

Salahkan mama nya ini yang suka sekali memasak dan membuat orang gendut adalah misi nya selama hidup.

Lihat lah bahkan jeno yang selalu pilih pilih akan makanan karena mengatakan untuk  selalu menjaga proporsi tubuh nya yang bagus di mana dia memiliki perut kotak kotak yang sempurna maka nya dia sangat memperhatikan apa yang akan dia makan. Tapi sekarang lihat lah sudah berapa kali dia menambak makanan nya.

" kalian seperti orang tidak pernah makan setahun" ujar jaemin menduduki salah satu kursi di sana. Mark dan jeno mendelik pada jaemin yang di balas dengusan juga oleh jaemin.

" sudah jangan dengar kan jaemin. Ayo anak anak tampan makan yang banyak. Mama dengan senang hati memberi kalian makan enak. Ayo kalau mau tambah ambil saja jangan sungkan" ujar yoongi mengelus pundak tegap kedua remaja itu.

Yang di elus hanya bisa mengangguk semangat. Kapan lagi mereka makan enak fikir mereka. Meski mereka juga kalangan kaya tapi makanan enak dan gratis tetap jadi salah satu kesukaan mereka.

" kau sebaik nya makan juga jaemin. Ini mama buat kan juga makanan kesukaan mu" jaemin hanya bisa menghela nafas lelah melihat sang mama.

Mama nya ini tau kalau anak nya adalah sosok yang pemalas olah raga tapi jaemin tidak mau gendut dan berlemak dia juga memiliki ABS sempurna omong omong. Jadi kalau dia makan banyak otomatis nanti nya dia juga harus olah raga yang banyak untuk mempertahan kan ABS nya itu.

" mama aku tidak mau gendut kenapa mama berambisi sekali membuat orang orang gendut, lihat saja papa sudah bantet karena mama"

Plak

"Akh" jaemin terpekik pelan karena tiba tiba ada yang memukul kepala belakang nya pelan. Itu adalah sang papa.

"Yak sembarangan kau bocah" ujar jimin bersungut karena di katai bantet enak saja.

Plak

" auuuhh. Kau ini kenapa suka sekali menggunakan kekerasa padaku yoon " keluh jimin karena baru saja pahanya di pukul juga oleh yoongi.

" siapa suruh kau memukul kepala anak ku ha? Kau fikir gampang membesarkan nya"

"Aisss" jimin hanya bersungut sungut sembari menyantap makanan yang sudah di ambil kan yoongi untuk nya.

Jeno dan mark ikut merasakan aura hangat di keluarga ini meski tampak nya mereka saling marah dan sungut tapi selalu terpancar kasih sayang di sana.

.

.

.

MY FALSE (TAEKOOK) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang