Taehyung sampai di sekolah yeri dengan rahang mengeras dan mata nya menajam seolah akan menelan siapa saja yang dia tatap. Bahkan saat membuka pintu mobil saja dia membanting nya keras saking marah nya.
Dia lansung menuju ke ruang kepala sekolah. Di sana yeri yang sudah duduk di sana dengan tangan saling meremat di atas pangkuan nya. Dia menunduk sambil membayang kan seperti apa nanti nya respon pria yang menjadi wali nya itu. Yang pasti taehyung akan marah besar dan paling paling dia di usir dari rumah.
Brak
Pintu terbuka kasar dari luar membuat yeri dan si kepala sekolah sungjae terperanjat kaget. Sungjae yang awal nya tidak habis fikir dengan kelakuan murid nya ini sedikit prihatin akan nasib anak ini.
" taehyung" sapa sungjae. Taehyung tidak menjawab dia hanya melirik yeri yang duduk menunduk tidak berani menatap taehyung.
" masalah apalagi yang anak itu perbuat sungjae?" tanya taehyung.
" haa lebih baik kau duduk dulu taehyung aku akan jelas kan nanti." Ujar nya yang melihat taehyung di penuhi amarah itu.
dengan terpaksa taehyung mendudukkan diri di kursi yang berseberangan dengan yeri. sungjae mendudukkan diri nya di kursi tunggal yang bisa berhadapan lansung dengan yeri dan taehyung.
sungjae mengambil ponsel nya lalu memutar vidio yang beredar di web sekolah tadi yang meski sudah di hapus entah oleh siapa baik di web sekolah maupun di semua nomor yang tadi nya melihat vidio ini tapi sungjae sudah mengirim lebih dulu ke ponsel nya yang satu lagi. entah kenapa dia punya firasat saja dan benar saja setelah semua orang puas melihat vidio itu, vidio itu tiba tiba hilang tanpa jejak.
sungjae tidak bodoh ini pasti ada campur tangan hacker di sana fikirnya kalau tidak, tidak mungkin vidio itu bisa terupload sendiri di web sekolah bahkan ke seluruh ponsel anak murid dan penghuni sekolah dan juga tiba tiba terhapus juga di seluruh ponsel yang yang sudah melihat nya tadi.
taehyung mengernyit melihat vidio yang di perlihatkan oleh sungjae, kenapa malah menunjukkan vidio begini fikirnya apa kepala sekolah ini sedang menunjukkan atau menawarkan jalang pada nya fikir taehyung tapi setelah dia perhatikan kembali ternyata orang yang ada dalam vidio itu adalah yeri. rahang taehyung makin keras dan kekesalan juga kemarahan nampak jelas di wajah nya.
"dasar jalang, sekali jalang tetap jalang, jadi ini pekerjaan mu setiap malam itu ha? kau berbohong pada ibu ku yang menyayangi mu sih jalang" tidak ada kata baik yang keluar dari mulut taehyung. hanya umpatan dan hinaan pada yeri. sementara yeri sendiri hanya bisa makin menunduk tida berani menatap taehyung.
"taehyung sabar. jangan keterlaluan" tegur sungjae. dia kasihan juga pada anak ini. bagaimana tidak, nasib nya sudah malang sekali di tambah hanya bekerja seperti ini yang bisa membuat dia bisa bertahan hidup di dunia yang keras ini apalagi bagi seorang anak seperti nya. dia hanya butuh pelampiasan dan juga uang fikir sungjae.
"aku tidak mau tau dan mengurus jalang ini. sungjae terserah padamu mau kau apakan. keluarkan atau black list nama nya di seluruh sekolah di korea sekaligus aku tidak peduli" ujar taehyung. yeri sontak mendongak lalu bersimpuh di lantai.
"kepala sekolah ku mohon, ahjussi jangan black list aku di seluruh sekolah ku mohon aku masih ingin sekolah. hiks aku masih mau sekolah, ku mohon, pindah kan saja aku yang penting hiks aku masih bisa sekolah. aku hanya terpaksa dan melakukan ini semua karena tidak ada lagi yagn bisa ku lakukan. aku masih anak sekolah. tidak ada yang manu menerima ku bekerja. aku hanya sebatang kara meski aku tinggal bersama kim ahjussi tetap saja aku tidak punya siapa siapa. hanya begini cara ku agar bisa bertahan hidup. ku mohon, aku sudah rusak dan terlalu hancur setidak nya aku tidak menjadi orang bodoh dengan tidak bersekolah hiks ku mohon" ujar yeri dengan pekikan tertahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FALSE (TAEKOOK) END
Romansakim taehyung adalah bentuk dari bajingan sesungguhnya. setelah mendapatkan mahkota yang di jaga oleh jeon jungkook sampai hamil, taehyung mengatakan kalau itu semua hanya permainan dia bersama kekasihnya yang lain. jungkook pergi tak tentu arah dala...