"Apaan sih?" Wilona berdecak kesal karena menerima pesan dari nomor baru lagi.Akhir-akhir ini banyak nomor yang tidak dikenal tiba-tiba mengirim pesan padanya.
Entah itu memberi peringatan bahaya, maupun ucapan selamat ulang tahun yang sudah berlalu cukup lama.
4 nomor baru itu Wilona blokir tanpa pikir panjang, kecuali yang baru saja masuk dan mengirimi sebuah kode berupa 8 digit angka.
Wilona turun dari ranjangnya dan membuka laptop yang beberapa menit lalu dia pakai untuk mengerjakan tugas.
Pesan yang dia terima menyuruhnya untuk mengecek Email. Kode itu ternyata untuk membuka pesan itu.
Gadis itu mengerutkan kening saat pesan itu terbuka, menampilkan pemuda yang tidak asing lagi baginya.
"Deril?"
Sebuah pesan video yang sepertinya direkam sendiri.
Happy birthday, my beautiful Princess...
Kata itu keluar sebagai pembuka. Pemuda itu tersenyum dengan begitu lembutnya.
Sweet 17 kamu belum sempat dirayain, ya? Pasti karena Om Wira sibuk. Tenang aja, ya? Nanti kita adain pesta perayaan buat kamu.
Oh iya, video ini aku buat sebulan sebelum hari ulang tahun kamu. Kalo kirimnya telat ... berarti ... aku gagal menjaga perasaan kamu.
Wilona menggigit bibir bawahnya, merasakan kembali nyeri di hatinya. Matanya bahkan sudah mulai terasa panas, mengingat semua yang dia lalui bersama Deril seketika hancur hanya karena perasaan yang disebut 'cinta'.
Aku sadar, sejak kapan perasaan ini tumbuh. Tapi aku pangkat berkali-kali demi menepati janji buat jadi sahabat kamu.
Aku yang salah, menganggap perasaan kamu segampang itu. Dan sekarang aku tau, ternyata rasanya ....
Deril menunduk dalam, lalu kembali melihat ke kamera dengan senyuman tipis penuh penyesalan.
Aku sayang kamu, Na. Kamu tetap jadi prioritas aku. And always you.
I know, we never be the same again. But, i try my best for handle it.
Tapi gagal, Na. Semakin aku pangkat perasaan itu, semakin besar tumbuhnya, dan semakin nggak terkendali.
Aku bahkan punya keinginan buat egois, kalo kamu milik aku. Kamu harus buat aku.
Wilona sudah mulai menitikan air mata. Dia mengangkat lututnya ke atas kursi dan memeluknya.
Dia tidak bisa melihat Deril, dan hanya bisa mendengar suaranya saja.
Gadis itu menahan isakannya dengan menenggelamkan wajah ke sela-sela lututnya sendiri.
Kesadaran aku tentang perasaan ini justru bikin semuanya berantakan. Aku pikir aku bisa jatuh cinta sama Sisca, but i can't!
It's ... still you.
My world is all about you. But i can't make you be mine.
Karena kamu bukan buat aku.
Wilona mendongak, berusaha menatap Deril yang berada di layar laptopnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/353914232-288-k686808.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
IGNITES
Ficțiune adolescenți(Tersedia Versi eBook) Mendengar namanya saja sudah membuat Wilona bergidik ngeri, apalagi bertemu dengan sosoknya langsung. Mungkin Lona akan kabur begitu melihat bayangannya saja. Jaglion, si cowok paling sadis 'katanya'. Bukan hanya wajahnya yang...