Setelah perbincangan itu, Mike benar-benar mengundurkan diri dari jabatannya di Clavinsky Empire. Clavinsky Empire sementara berada di bawah kuasa sang ayah, Nicholas, hingga Alceo dan Austin sanggup mengemban tugas untuk meneruskan perusahaan itu.
Dan sisanya, semua berjalan seperti biasa.
Auryn yang sibuk dengan tugas-tugas kuliahnya, serta menghindari kejaran Jackson yang tidak menyerah mengajaknya berkencan atau sekedar dinner. Dan Mike yang tidak pulang ke Mansion, melainkan apartemennya hingga tiba waktu keberangkatannya ke Oahu, Hawaii sebagai destinasi pertamanya.
Semenjak perbincangan yang sudah berlangsung hampir dua minggu itu, Auryn senantiasa menghindari Mike. Mike juga memilih mendiamkan Auryn larut dalam emosinya serta pemikirannya sendiri.
Auryn harus belajar untuk tidak bergantung padanya mulai dari sekarang.
Dan dirinya harus belajar untuk tidak terlalu peduli pada gadis itu.
"Jaga dirimu baik-baik." Ucap Keira sambil memeluk tubuh Mike yang sudah lebih tinggi darinya. "Saya titip Mike ya, Soph." Keira berganti memeluk Sophie yang berdiri di sebelah Mike.
"Siap, aunty." Sophie tersenyum dan membalas pelukan Keira.
"Jaga kesehatan ya, Mom. Jangan terlalu sibuk kerja. Daddy juga." Mike berpesan pada kedua orang tuanya. Ia lalu beralih menatap wanita yang selalu berada di belakang Daddynya tersebut sambil tersenyum, "Aunt Angeline, jangan buat Daddyku terlalu sibuk bekerja dan jaga kesehatanmu juga."
Angeline, Sekretaris Nicholas tersenyum dan memeluk Mike. "Jaga dirimu baik-baik, Mike."
Giliran Nicholas yang memeluknya, "Berhati-hatilah disana. Dan selalu beri kabar pada kami. Hubungi kami kalau kamu memerlukan sesuatu."
Mike mengangguk. "Thanks, Dad." Hanya itu yang bisa Mike ucapkan.
Matanya lalu beralih ke belakang punggung ketiga orang tersebut dan menatap ketiga adiknya yang terlihat sibuk sendiri.
Alceo dan Austin dengan ponselnya, dan Auryn yang menatap keluar seakan hal itu lebih menarik dari melihat kepergian Mike untuk waktu yang tidak diketahui.
Mike memang hanya membeli tiket sekali perjalanan, dan ia baru akan kembali kalau memang sudah waktunya ia untuk kembali nanti.
"Come here dan beri pelukan terakhir untuk Mike." Perintah Nicholas membuat kedua putranya menoleh, tapi tidak dengan Auryn.
Mike tersenyum dan berjalan melewati kedua orangtuanya, menuju ke arah ketiga adiknya.
"Jaga diri kalian. Aku tahu tanpa perlu kukatakan, Kalian pasti akan saling menjaga." Ucap Mike memulai percakapan. Penggalan kalimat terakhirnya sebenarnya ia tujukan untuk satu orang yang masih enggan menatapnya.
Alceo menggidikkan bahunya dan memeluk Mike singkat. "Safe flight." Ucapnya singkat.
"Thanks."
Austin berganti memeluk Mike setelah Alceo melepasnya, "Sukses, Bro."
"Belajar yang benar. Dan thanks." Ucap Mike sambil terkekeh.
Pelukan mereka sudah terlepas, dan Mike kini menghadap Auryn yang masih lebih memilih menatap keluar daripada Mike.
"This is the final boarding call for passengers Sophie Wallace and Michael Varenino Darwin booked on flight DL1559 to Honolulu. Please proceed to gate 3 immediately. Thank you."
Bunyi pengeras suara bandara terdengar memanggil namanya untuk segera naik ke pesawat.
"Mike, come on. We need to go now, Honey." Sophie memanggil Mike dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between the Line [#MFFS 2]
RomancePart 8 Keatas di PRIVATE! Follow agar bisa terus membaca. terima kasih ^^ Apa yang bisa dilakukan kalau cinta datang tanpa pemberitahuan? Apa yang bisa dilakukan kalau laki-laki yang selama ini menjaga dan melindungimu, laki-laki yang merupaka...