"Bagaimana Oahu?"
Mike meletakkan kamera yang tergantung di lehernya keatas meja. Ia mengukir senyum kecil disudut bibirnya begitu mendengar nada khawatir wanita di seberang sana.
"Oahu is Fine. Tidak terlalu dingin seperti LA." Jawabnya sambil memijat pelipis dan menatap jam kecil yang berada di mejanya. "Maaf baru bisa mengabarimu, Mom. Begitu tiba, kami langsung ke hutan camping. Baru sekarang kami tiba di hotel kota setempat." Mike masih tersenyum melihat kekhawatiran wanita yang sudah ia anggap sebagai ibu kandungnya sendiri.
"Camping? Ditengah hutan?" Keira terdengar khawatir.
"It's ok, Mom. Aku tidak kehilangan anggota tubuhku sama sekali." Mike tertawa. "Apa Mommy baik-baik saja? Bagaimana kabar yang lain?" Bagaimana Auryn?
"Ya, Mommy masih sehat. Daddy juga sehat-sehat saja meski ia jadi semakin sibuk kerja. Dan adik-adikmu juga sibuk kuliah seperti biasanya. Ujian akhir semester akan segera dilaksanakan sebentar lagi." Terang Keira panjang lebar. "Bagaimana denganmu? Apa makanmu teratur?"
Mike menghela nafas dan membuka laptopnya untuk memindahkan foto dari memori kamera. "Aku baik-baik saja dan Makanku teratur, Mom. Bagaimana denganmu?" Tanya Mike, ia memberi jeda sebentar sebelum melanjutkan ucapannya, "Maafkan keegoisan Mike yang membuat Daddy jadi harus bekerja ekstra, Mom."
Keira tertawa diseberang sana, tapi tawanya sama sekali tidak membuat Mike lega. "Don't worry, Mike. Daddy sudah terbiasa bekerja keras. Tambah satu perusahaan lagi bukan hal sulit untuk Daddy. Dan untuk menjawab pertanyaanmu, Mommy juga makan dengan teratur." Ucap Keira.
Mike kembali tersenyum, sedikit merasa lega. Tangannya aktif bergerak memindahkan folder dari memori kameranya ke dalam laptop. Lalu matanya menatap satu folder yang hanya diberi nama A dan terletak di paling pojokan.
Kepalanya memerintahkan untuk mengabaikannya, tapi hati dan tangannya memberontak dan bergerak untuk membuka folder itu.
Ratusan, bahkan ribuan foto satu orang gadis sejak kecil hingga dewasa menyapa mata Mike begitu folder terbuka.
Kerinduan dan kekhawatiran di diri Mike yang beberapa hari ini ia tahan keluar.
"Mike, kamu masih disana?" Tanya Keira saat mendapati kesunyian yang cukup lama dari ujung telepon.
"Y-ya, Mom. Mike masih disini." Ucap Mike gagap. Matanya masih melihat foto Auryn yang kini memenuhi layar laptopnya.
Foto gadis yang sedang berusaha protes ketika sereal paginya di bajak oleh Mike.
Mata hijau indahnya seakan menarik Mike untuk menyelam kedalamnya. Mata yang disukai Mike dan dirindukan Mike.
"Apa kamu mau tidur? Pukul berapa disana? Kalau kamu mau tidur, kita bisa bicara lagi bes-"
"How's Auryn, Mom?" Akhirnya Mike menyerah pada pertahanannya. Membiarkan Egonya bertindak untuk mengetahui kabar gadis itu. Menyuarakan kerinduan yang menyesakki dadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between the Line [#MFFS 2]
RomancePart 8 Keatas di PRIVATE! Follow agar bisa terus membaca. terima kasih ^^ Apa yang bisa dilakukan kalau cinta datang tanpa pemberitahuan? Apa yang bisa dilakukan kalau laki-laki yang selama ini menjaga dan melindungimu, laki-laki yang merupaka...