Between the Line [#MFFS 2]

11. No Title.

On Media!
Kiri ke kanan:

-Jackson Colton

-Auryn Marvella Tyler

-Sophie Swegizie Reed

-Michael Varenino Darwin

Happy Reading!

***

Kepulangan Auryn dan Jackson secara tiba-tiba menghasilkan tanda tanya besar di keluarganya yang terkejut begitu melihat Auryn melintas di ruang makan Mansion keluarga Pagi itu.

Bukan menyapa dengan senyum lebarnya seperti biasa, apa lagi setelah pergi selama hampir 1 minggu, wajah datar tanpa senyumlah yang menghiasi wajah Auryn yang langsung masuk ke kamar tidurnya, meninggalkan Jackson yang sedang menggiring koper besar mereka dan juga tatapan penuh tanya keluarganya.

Tatapan menuduh tanpa perlu diragukan lagi langsung tertuju pada Jackson yang masih mengumpulkan nafasnya setelah mengejar langkah Auryn sambil menggeret 2 koper besar.

Maka disinilah Jackson berada sekarang, di depan keempat pasang mata Yang tengah menuntut penjelasan akan sikap bungsu keluarga Tyler itu.

"I actually don't know what really happen to her." Ucap Jackson pelan, lalu buru-buru menegaskan ucapannya begitu melihat Alceo bangkit dengan tangan terkepal di atas. "I swear, i don't know!"

"Bagaimana kau bisa tidak tahu kalau lima hari ini kau selalu bersama Auryn?!" Desak Austin.

"Apa kau melakukan sesuatu pada Auryn? Bagaimana kalian bisa kembali satu minggu lebih cepat, bahkan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu?" Alceo menggebu.

Ayah dan Ibu mereka hanya duduk menunggu sambil terus menatap Jackson.

"Percayalah, aku juga menanyakan hal yang sama sepanjang perjalanan kami kemari." Gumam Jackson pelan, ia lalu menghela nafas dan menatap keempat orang itu bergantian. "Look, aku benar-benar tidak tahu kenapa Auryn tiba-tiba memutuskan untuk pulang. -Well, maybe i know- tapi untuk lebih jelasnya, mungkin kalian bisa tanyakan ini pada Mike."

"Mike?" Austin dan Alceo berkata bersamaan, mereka saling menatap sebelum serempak menatap kearah orangtuanya.

Ibu mereka mengernyit, ragu dipandangi kedua putranya, ia lalu berdeham menatap wajah kelelahan Jackson.

"Kenapa kau bisa menyimpulkan kalau kepulangan kalian yang tiba-tiba ini berhubungan dengan Mike?" Tanya Keira berhati-hati.

Jackson menghela nafas lagi dan menegakkan duduknya, "sebelumnya, maaf Mrs.Tyler, aku tidak bermaksud menuduh. Tapi..." Jackson ragu apakah ia berada di posisi yang benar untuk mengatakan hal ini pada mereka atau tidak, mengingat sepertinya konflik antara Auryn dan Mike lebih pelik dari yang ia bayangkan, apalagi melihat wajah terkejut Alceo dan Austin saat mendengar nama Mike tadi. Mereka -terutama Alceo- seakan siap melempar nuklir menuju ke posisi Mike dimanapun laki-laki itu berada sekarang. Apalagi, ia merasa sebaiknya Auryn sendiri yang mengatakan alasannya karena Ia sendiri juga memiliki pertanyaan yang sama meskipun sedikit banyak sudah bisa membayangkan alasannya.

"Tapi apa?" Desak Alceo menyadarkan Jackson kembali dari lamunannya.

Jackson berdeham sekali dan melanjutkan kata-katanya, "lebih baik biarkan Auryn yang mengatakannya."

"Brengsek!" Alceo sudah bangkit dan meraih kerah baju Jackson karena jawaban laki-laki itu tidak memuaskan sama sekali.

Jackson bisa saja terkapar saat ini kalau saja Nicholas, sang ayah tidak menghentikan aksi putra sulungnya itu.