45. Mom?

43.4K 4K 252
                                    

"My son..."

Mata Mike melebar. Tubuhnya menegang dan oksigen seakan direnggut dari sekitarnya saat mendengar ucapan wanita itu. Lebih lagi saat wanita itu memeluk tubuhnya yang masih menegang.

"My son! Akhirnya Mommy menemukanmu!!!" Wanita itu terisak di pelukan Mike yang masih mematung.

Perlahan, Mike mulai meraih kesadarannya. Ia mengerjap berkali-kali merasakan pelukan wanita itu mengerat. "M-mom...?" Ia berbisik tidak percaya.

Ini tidak mungkin.
.
.
.
***

"... Mom tidak memiliki pilihan lain selain meninggalkanmu di depan pintu Apartemen gadis itu. Karena Mom... Mom harus berobat untuk menyembuhkan kanker rahim Mommy, dan Mommy tidak bisa menjagamu dengan baik." Mike masih menatap tidak percaya kepada wanita yang tidak sampai satu jam yang lalu, mengaku sebagai ibu kandungnya. "Mom tahu kalau kau pasti marah kepada Mom..." wanita itu terisak, lalu meraih tangan Mike setelah menyeka airmatanya. "Katakan pada Mom, apa yang bisa membuatmu memaafkan Mommy, hm?"

Mike tergagap. Ini semua terlalu aneh untuk menjadi nyata. Terlalu sulit untuk dipercaya.

"Kau masih tidak mempercayai Mommy, ya?" Tanya wanita itu seakan bisa membaca pemikiran Mike.

Mike menggeleng pelan. "Ba-bagaimana... kau bisa menemukanku lagi?"

Wanita itu tersenyum kecil, "Sulit awalnya." Jawab wanita itu. "Mom mencoba ke Apartemen tempat Mommy menitipkanmu,-"

"Bibi Angeline." Ralat Mike, dan wanita itu mengangguk.

"Angeline. Tapi Angeline sudah pindah karena ia sudah menikah. Tetangganya memberitahu kalau kau sudah lama di adopsi oleh bos tempat Angeline bekerja, jadi Mom pergi menemui keluarga angkatmu, tapi mereka tidak mau membiarkan Mommy menemuimu." Wanita itu kembali terisak saat melanjutkan ucapannya, "mereka bilang kalau Mommy tidak memiliki hak atas dirimu lagi karena Mommy sudah meninggalkanmu. Tapi Mommy memiliki alasan. Mommy tidak mungkin meninggalkan anak Mommy sendiri kalau bukan karena terpaksa, kan?"

Jantung Mike mencelos mendengar penjelasan Ibunya. Kalau memang Wanita ini pernah menemui Mommy Keira dan Daddy Nicholas, kenapa tidak ada yang memberitahuku? Apa ini juga yang dibicarakan Austin dan Alceo tempo hari? Mengenai ibuku?

"Lalu dimana Daddy?" Tanya Mike.

Ibunya tersenyum miring dan menggeleng. "Meninggal saat kamu lahir."

Jantung Mike kali ini seakan ditikam belati. Ayahnya yang tidak pernah ia kenal ternyata memang harus selalu menjadi kenangan yang tidak nyata.

"L-lalu... Mommy dimana selama ini? Kenapa baru sekarang mencariku?" Tanyanya mulai emosional. Pertama kali ia menyebutkan kata Mommy kepada wanita yang memang seharusnya sejak dulu ia panggil demikian. Menimbulkan rasa rindu yang selama ini tumbuh namun tidak bisa keluar bebas.

"Maafkan Mommy... Maaf sudah menelantarkan kamu. Kamu mau memaafkan Mommy kan?" Ibunya terisak. Mata wanita itu memerah dan wanita itu sesengukan menatap Mike yang juga sudah menitikkan air mata.

Mike menyeka airmatanya dan menggeleng. Awalnya itu membuat ibunya tersentak, namun ketika Mike melanjutkannya dengan kata-kata, Ibunya mulai bisa bernafas lega setelah menahan nafasnya tadi.

"Bagaimana aku bisa marah pada Mommy kalau selama 25 tahun ini yang selalu ku inginkan selama ulang tahun adalah bertemu Mommy?" Mike mulai terisak dan memeluk ibunya dengan erat. "Jangan tinggalin Mike lagi, Mom. Jangan pernah..."

Mike tidak peduli kalau saat ini ia juga Ibunya menjadi pusat perhatian seisi Kafe tempat mereka bicara. Yang Mike pedulikan adalah, Ia mendapatkan ibunya lagi. Setelah 25 tahun lamanya.

Between the Line [#MFFS 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang