Suara tangis mengambil seluruh perhatian Mike yang baru melewati taman belakang rumahnya hendak menuju ke arah depan setelah puas memotret dari gazebo yang terletak di pinggiran taman belakang mansion keluarganya.
Auryn? Mike tentu mengenali suara tangisan itu. Maka tanpa di perintahkan, Mike langsung mencari sumber tangisan itu ke segala arah.
Auryn terduduk di bawah pohon besar sambil menangis. Mike terkejut melihat lutut Auryn yang mengeluarkan darah segar.
"Auryn!!! Apa yang terjadi?" Mike langsung menghampiri Auryn. Ia bahkan tidak menghiraukan kameranya yang terlempar begitu saja dari pegangannya.
Auryn masih menangis, dan tangisnya bertambah kencang saat Mike menghampirinya. "Mike..." Auryn langsung memeluk leher Mike begitu bocah laki-laki itu sudah berada di jangkauannya.
"Kamu kenapa bisa luka? Apa yang kamu lakukan disini?" Tanya Mike panik.
Tidak ada jawaban, hanya isakkan, alhasil Mike memutuskan membawa tubuh kecil Auryn menuju ke gazebo yang baru ia tinggalkan dengan gendongannya.
Cukup mudah mengingat tubuh Auryn yang seperti kekurangan gizi. Kurus tak berdaging.
"A-aku... aku ca-cari Mike." Ucapnya sesengukan begitu Mike mendudukannya diatas gazebo.
"Mencariku?" Mike membeo. "Tunggu sebentar, biar aku ambilkan kotak first aid mu dulu di dalam." Mike segera berlari sekuat tenaga ke dalam dan menyambar satu kotak yang selalu Auryn bawa untuk mengobatinya kalau ia terluka.
Mike kembali tidak lama kemudian, lalu segera membuka kotak tersebut, "Ini akan sedikit sakit." Mike memperingatkan sebelum menyapukan alkohol diatas luka Auryn.
Auryn meringis sambil menggigit bibir bawahnya.
"Kamu kenapa mencariku?" Tanya Mike. Perhatiannya masih tertuju pada luka Auryn yang sedang ia obati.
"Mike tiba-tiba hilang." Ucap Auryn. Ia teringat saat ia terbangun dari tidurnya, dan Mike tidak ada di samping. Mike tidak ada dimanapun dan Auryn mengira kalau Mike kembali ke pohon di belakang rumah untuk memotret. Maka itu Auryn nekat memanjat pohon besar itu dan alhasil terjatuh.
"Maaf, aku kira kamu sudah tidur." Sesal Mike. "Aku juga tidak disana, aku ada disini sedari tadi."
Salahkan Auryn, tapi Auryn memang suka tidur sambil memeluk Mike. Ia merasa tenang dan aman kalau ia bisa memeluk Mike sebelum berenang ke alam mimpi.
"Kenapa kamu disini? Bukannya kamu suka diatas pohon?" Tanya Auryn membuat Mike terkekeh.
"Kamu membuatku terdengar seperti monyet yang gemar tinggal di pohon, Princess." Ucap Mike. "Aku baru menemukan spot ini tidak sengaja kemarin. Lihat! Eh... kemana kameraku?" Mike baru menyadari kameranya nihil dan ia bergegas mencari keberadaan benda itu sebelum langit berubah gelap.
Auryn melihat Mike yang mengambil sesuatu dari tanah yang ternyata adalah kamera bocah laki-laki itu. Seketika Auryn terbelalak dan semakin merasa bersalah, apa lagi saat melihat goretan panjang di lensa kamera itu dan wajah sedih Mike.
Kamera kesayangan bocah laki-laki itu rusak dan Aurynlah penyebabnya.
Auryn kembali menangis akibat takut kalau Mike akan membencinya karena sudah menjadi penyebab barang kesayangannya rusak.
"Auryn kenapa menangis lagi?" Tanya Mike terkejut.
"K-kamera Mike rusak karena aku..." cicit Auryn sambil sesengukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between the Line [#MFFS 2]
RomancePart 8 Keatas di PRIVATE! Follow agar bisa terus membaca. terima kasih ^^ Apa yang bisa dilakukan kalau cinta datang tanpa pemberitahuan? Apa yang bisa dilakukan kalau laki-laki yang selama ini menjaga dan melindungimu, laki-laki yang merupaka...