10. Stay...? or...

64.3K 5.4K 230
                                    

"Maaf aku tidak kembali."

Mata Auryn terbuka bergitu mendengar suara familiar di dekatnya. Tapi ia masih tidak bergerak karena merasa kalau orang yang barusan berbicara sedang berada di belakangnya.

"She's alright." Suara Mike kembali terdengar. "Dia masih tertidur sekarang."

Siapa yang sedang ditelepon Mike? Auryn membatin meski ia sendiri kurang lebih bisa menebak siapa yang laki-laki tampan itu telepon.

"Look, i'm sorry, Soph. I-"

Jantung Auryn berdenyut nyeri ketika tahu kalau tebakannya benar. Kenapa Mike tidak melanjutkan ucapannya? Apa yang Sophie katakan?

"Apa kau baik-baik saja? Suaramu terdengar tidak baik." Tanya Mike. Kemudian terjadi jeda lumayan panjang sebelum suara Mike yang terdengar lelah kembali tersengar di telinga Auryn. "Aku akan usahakan kembali malam ini. Kau sebaiknya istirahat saja hari ini, tidak perlu mengikuti kegiatan Marco."

Dari suara Mike, Auryn bisa mendengar nada khawatir disana. Apa Sophie sakit?

"Maaf kemarin aku terlalu egois. Seharusnya aku menanyakan pendapatmu dulu sebelum menyanggupi Marco untuk ke Iceland. Sebaiknya selepas dari Cuba, kita kembali ke LA dulu. Bagaimana?"

Tubuh Auryn menegang.

Begitu aku kembali, mungkin aku akan meminta ijin pada Mommy untuk menikah dengan Sophie.

Kalimat itu kembali bergema di ingatan Auryn dan kembali membuatnya terasa sesak.

Kalau memang Mike memutuskan kembali setelah dari Cuba, bukankah itu berarti Mike akan segera meminta ijin menikah kepada Mommy?

"Kau benar. Let's talk about it later. Jaga kesehatan mu, Soph." Ucap Mike. Entah apa yang dikatakan Sophie barusan, tapi sepertinya Sophie mengusulkan untuk tidak membahasnya melalui panggilan telepon.

"Soph, i love you. And i'm sorry."

Bagai ditusuk oleh pedang, mungkin seperti itulah nyeri yang tengah melanda dada Auryn yang masih tidak bergerak dari posisinya yang memunggungi Mike.

Auryn tidak bisa melihat kalau Mata sendu Mike mengarah kepadanya. Ketulusan atas ucapan yang dia berikan untuk Sophie ditujukan kepadanya. Auryn tidak pernah tahu.

Begitu panggilan berakhir tanpa mendengar salam cinta kembali dari Sophie, Mike menghela nafas kencang dan berbalik kearah jendela kamar Auryn. Menyandarkan keningnya di kaca karena merasa kepalanya terlalu berat untuk sekedar diangkat sekarang.

Kau ingin berhenti menjadi orang yang egois? Bahkan apa yang sedang kau lakukan pada Sophie dan Auryn sekarang sudah membuktikan kalau kau tidak pernah lepas dari keegoisan, Mike!! Batinnya meruntuk membuat Mike memejamkan matanya, meredamkan nyeri hatinya dengan berulang kali menghantukkan kepalanya di kaca.

"Mike."

Suara lembut yang berasa dari Auryn terdengar. Mike langsung menegakkan tubuhnya, memasang senyum terbaiknya dan menoleh.

"Good morning, Princess." Ucap Mike seperti biasanya.

Auryn menyambut senyum Mike lembut.

Mike menghampiri Auryn dan memeluk gadis itu seperti sebagaimana kebiasaannya dulu. Hal yang tentu sangat dirindukan Mike selama berjauhan dengan Auryn.

"Aku akan kembali ke LA hari ini."

Mata Mike melebar. Ia melepaskan pelukannya dan menatap Auryn lurus, "tiba-tiba sekali? Aku kira kau baru berada disini sebentar? Lagipula bukannya libur kuliahmu masih beberapa minggu lagi?"

Between the Line [#MFFS 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang