Hari menjelang pagi matahari tengah menunjukkan sinarnya yang menyerebak menembus tirai jendela terlihat seorang gadis tomboy yang kini menjelma menjadi gadis cantik dengan dandanannya yang feminim.
" Hemm pantas aja si tengil suka sama gue orang gue sekarang cantik kok. " Ucap anjani sambil menyisir rambutnya
" Eh dari dulu juga gue udah cantik kali dianya aja yang gak sadar " Ucapnya lagi meralat perkataan sebelum nya. Ia lalu menambah kan riasan wajahnya sedikit lebih tebal tak lupa menyemprotkan minyak wangi keseluruh pakaian nya dan setelah dirasa rapi iapun keluar dari kamar nya dengan terburu buru. Karena hari ini pangeran akan menjemput nya sesuai yang dikatakan nya semalam padanya.
" Anjani mau kemana kamu " Ucap ustadz makmun menghentikan langkahnya saat ia hendak menuju kearah pintu depan.
" Anjani mau kerja ayah "
" Duduk lah dulu ada yang ingin ayah sampaikan ke kamu dan juga aida " Meskipun bingung dan ragu anjani mengangguk mengiyakan.
" Iya ayah " Ucap anjani yang kemudian duduk di samping ayahnya diikuti dengan aida di sebelah nya.
" Ada apa yah "
" Begini aida anjani kemarin yahya ayah nya pangeran berniat menjodohkan salah satu anak ayah dengan pangeran "
" A..apa "
" Anjani karena kamu telah bertunangan dengan bara ayah jadi menyerahkan perjodohan itu pada aida kakak kamu "
" APAA? " Teriak anjani dan aida bersamaan.
" Ayah tapi.. a..aida " Ucap aida hendak menyangkal namun terpotong
" Ka aida.. "
" Kenapa kakak gak bilang sama anjani ka? " Tanyanya tak percaya
" Anjani.. anjani kamu jangan salah paham dulu yah kakak juga baru tahu pagi ini dari ayah anjani " Jawab aida dengan raut panik
" Kak " Panggil anjani pelan
" Anjani gak berhak untuk salah paham kak " Ucapnya sedu
" Justru anjani mau ngucapin selamat buat kakak. Anjani ikut seneng yah kak " Lanjutnya bagaikan tersayat pisau yang tajam. Miris ia benar benar merasakan takdir telah mempermainkan nya.
" Ayah anjani berangkat kerja dulu.. " Ucapnya berbalik lalu terhenti
" A..assalamualaikum " Lanjutnya yang kemudian berlari kearah luar
" Waalaikumsalam "
" Anjaniii " Panggil aida setengah berteriak
Anjani membuka pintu rumahnya dengan asal ia dengan segera berlari keluar rumahnya bahkan ia menubruk pangeran di depan rumahnya saat ia baru keluar dari mobilnya.
" Eh anjani " Dengan segera pangeran berlari mengejar nya. Saat dirasa dekat pangeran langsung menarik tangannya dan menghadapkan tubuhnya berbalik menatapnya seketika matanya terbelalak kala melihat liquid bening mengalir di kedua pipi nya.
" A..anjani lo "
" Pangeran gue gak bisa jawab pertanyaan lo "
" Apa maksud lo " Tanyanya tak mengerti
" Selamat yah lo sebentar lagi bakalan nikah sama ka aida " Ucapnya dengan raut kesedihan yang tak dapat disembunyikan hendak berbalik namun pangeran menahannya.
" Eh anjani anjani tunggu tunggu gue bisa jelasin "
" Gak ada yang perlu di jelaskan pangeran gue ikut seneng kok lo sama ka aida akhirnya kalian bisa bersatu. "
KAMU SEDANG MEMBACA
RANJANI_True Love Never End
FanfictionKisah ini tentang antara cinta dan benci kisah cinta yang tak pernah mati. Pangeran yang hidup kembali di jaman modern demi menemukan cinta sejatinya, anjani yang tak pernah ia sadari bahwa mereka adalah sepasang kekasih di masa lalu yang terpisahka...