" Jadi begitu aku harus memberitahukan hal ini pada gayatri " Ucap ayana yang tengah bersembunyi di balik tembok. Awalnya ia hanya ingin keluar mencari udara segar namun melihat pangeran dan raden wijaya yang terlihat sedang membicarakan hal yang serius membuatnya penasaran. Iapun memutuskan untuk mengupingnya.
" Apa? jadi kau mengetahui segala nya? " Ucap gayatri dengan raut terkejut.
" Tentu saja putri aku mengetahui nya. Hanya dengan melihat kalian berdua saling menatap apalagi saat kemarin tuanku pangeran menyelamatkan mu. Sudah sangat di pastikan bahwa dia sangat mencintai mu " Ujarnya menatap gayatri dengan senyuman tulus nya.
" Tapi yang tidak aku mengerti adalah mengapa tuanku pangeran akan menikah dengan rakandamu? " Lanjutnya bertanya
" Ceritanya panjang ayana. Aku tidak bisa menjelaskan nya. "
" Aku harus memberitahukan hal ini pada pangeran agar ia tidak jadi memberitahukan hubungan kami pada ayahandaku " Ucapnya mantap
" Terima kasih kau telah membantu ku "
" Jangan berterima kasih seperti itu jika aku yang berada di posisi mu aku yakin kau pasti akan melakukan hal yang sama " Balas ayana membuat gayatri tersenyum lega iapun berlalu pergi meninggalkan ayana untuk menemui pangeran.
" Pangeran " Panggil seseorang menghentikan langkahnya
" Nyimas prameswari. Ada apa? "
" Emm aku kebetulan lewat sini dan melihat mu. Aku ingin mengucapkan terima kasih karena kau telah menyelamatkan rayi ku " Seulas senyum ia berikan tatkala mendengarkan penuturan dari prameswari rakanda gadis yang ia cintai
" Tidak apa lagipula itu memang lah tugas ku "
" Kalau begitu aku pergi " Lanjutnya yang kemudian hendak melangkah namun terhenti
" Pangeran "
" Mohon maaf tuanku pangeran tapi jika tak keberatan boleh aku tahu kau mau kemana? "
" Aku ingin keluar sudah lama aku tak mengunjungi penduduk desa " Jelasnya
" Mohon maaf tuanku pangeran jika tak keberatan boleh kah aku ikut " Kata prameswari menawarkan diri
" Tentu kau boleh ikut. Lagipula kemarin aku belum sempat mengajak mu berkeliling desa bukan "
" Iyah "
***
Satu minggu berlalu anjani tengah bersiap siap untuk pulang ke padepokan dokter telah memperbolehkan nya untuk pulang karena kondisi nya yang sudah pulih. Meskipun kaki nya masih terasa sakit namun dokter tetap memperbolehkan nya pulang. Membuat anjani merasa sangat lega karena akhirnya ia bisa kembali kerumah dan yang terpenting adalah ia bisa merasakan hangatnya suasana padepokan.
" Anjani kamu udah siap " Tanya aida menghampiri nya. Menarik retsleting tas nya kemudian melihat sekeliling nya.
" Iya kak udah selesai semua kok " Ucapnya
" Yaudah ayo kita pulang " Ajak nya yang kemudian membantu anjani berdiri
" Sini kakak bantu "
" Bara dimana kak? " Tanyanya melihat sekeliling
" Bara tadi nitip pesen sama kakak dia gak bisa jemput kamu tapi katanya kalo kamu udah sampai di padepokan dia bakalan nyusul " Ujarnya menjelaskan.
" Kakak pikir kamu bakalan nanyain pangeran " Ucapnya dengan nada menggoda.
" Kak "
" Iyah iyah kakak ngerti kok "
" Masih lama belom sih lama banget " Kata pangeran yang tengah berdiri di samping pintu sambil melipat kedua tangannya dan menghentak hentakan kakinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RANJANI_True Love Never End
FanfictionKisah ini tentang antara cinta dan benci kisah cinta yang tak pernah mati. Pangeran yang hidup kembali di jaman modern demi menemukan cinta sejatinya, anjani yang tak pernah ia sadari bahwa mereka adalah sepasang kekasih di masa lalu yang terpisahka...