Sukma pangeran membawa anjani ke padepokan dengan perlahan ia membaringkan tubuh anjani di tempat tidurnya. Tak lupa ia menyelimutinya.
" Anjani apa yang sebenarnya terjadi padamu? Aku yakin sesuatu telah merasukimu karena tidak mungkin kau ingin menghabisi nyawamu " Ujarnya sambil menatap anjani yang tengah terlelap dalam tidurnya.
" Sepertinya ada orang dari masa lalu yang tengah mengincar nyawamu "
" Aku harus segera memberitahukan hal ini pada ragaku " Dengan itu sukma pangeran menghilang meninggalkan anjani yang tengah terlelap dalam tidurnya.
Sementara itu disisi lain pangeran tengah berada di rumah ustadz khaidir yang notabane adalah paman dari tiara. Saat ini ia tengah duduk di sofa yang berada di ruang tamu menunggu kedatangan ustadz khaidir.
" Assalamualaikum pangeran " Ustadz khaidir berucap sambil berjalan kearahnya
" Eh waalaikummsalam pak ustadz " Mencium tangannya pangeran lalu kembali mendudukan pantatnya diikuti oleh ustadz khaidir yang kemudian duduk di hadapannya.
" Lama tak bertemu bagaimana kabar kamu? " Tanyanya sedikit basa basi
" Alhamdulillah saya baik baik aja. Tapi ngomong ngomong ada apa yah pak ustadz manggil saya kesini? "
" Begini pangeran saya memimpikan sesuatu tentang kamu dan anjani " Mengerutkan keningnya pangeran bertanya.
" Mimpiin gimana pak ustadz? "
" Saya juga tidak terlalu ingat akan tetapi dalam mimpi itu saya melihat anjani berada dalam bahaya. Seperti dirasuki oleh roh jahat yang ingin membunuhnya " Seketika matanya terbelalak
" A..apa "
" Benar pangeran untuk itulah saya memanggil kamu kesini agar kamu menjaga anjani dengan baik "
" Tapi pak ustadz saat ini anjani dan saya.."
" Saya tahu " Potongnya cepat dengan bingung pangeran bertanya
" Pak ustadz tahu? "
" Iya kamu tenang saja saat ini anjani sudah berada di padepokan " Ujarnya menenangkan.
" Ta..tapi bagaimana bisa pak ustadz "
" Sukma kamulah yang membawanya kesana " Mendengarnya pangeran teringat oleh sukmanya yang keluar tadi pagi untuk menyelamatkan anjani. Namun ia menjadi bingung karena sampai saat ini sukmanya belum juga kembali.
" Oh iya saya baru inget pak ustadz tadi si sukma itu keluar untuk menolong anjani. Tapi kok pak ustadz tahu sih? " Tanyanya heran
" Tentu saja saya tahu. Pangeran cepatlah kamu pergi ke padepokan saya khawatir anjani akan pergi lagi "
" Baik pak ustadz kalo begitu saya permisi " Berdiri lalu mencium tangannya.
" Iyah "
" Assalamualaikum "
" Waalaikummsalam "
***
" Anjani anjani kamu dimana? " Teriak aida sambil berjalan sambil melihat sekitar mencari anjani. Ustadz makmun yang berada di belakangnya segera menyusulnya.
" Aida kamu sebaiknya istirahat dulu keadaan kamu belum sepenuhnya pulih ayah khawatir kamu kenapa kenapa " Ucapnya menghentikan langkahnya.
" Ayah gak usah khawatir aida baik baik aja. Sekarang yang terpenting kita harus cari anjani lagi " Sahutnya cepat
" Baiklah kalo begitu ayah juga akan menghubungi jaya supaya dia bisa membantu kita dengan mengumpulkan para murid di padepokan. Karena semakin banyak yang mencari akan semakin mudah untuk ditemukan. " Ujarnya menyarankan. Aida kemudian mengangguk setuju
KAMU SEDANG MEMBACA
RANJANI_True Love Never End
FanfictionKisah ini tentang antara cinta dan benci kisah cinta yang tak pernah mati. Pangeran yang hidup kembali di jaman modern demi menemukan cinta sejatinya, anjani yang tak pernah ia sadari bahwa mereka adalah sepasang kekasih di masa lalu yang terpisahka...