part 41

151 3 0
                                    

Ranjani_True Love Never End

Part 41

" A..anjani " Ucapnya gugup sambil memperhatikan anjani dari atas sampai kebawah. Kini anjani berdiri di hadapannya menggunakan gaun berwarna merah rambutnya yang ia ikat pointail menambah kesan seksi di tambah bibirnya yang ia poles dengan lipstik yang senada dengan warna gaun nya.

" Pangeran " Anjani memanggilnya lagi menyentak nya dari lamunan nya.

" Eh "

" Kamu kenapa ngeliatin aku kaya gitu? Emangnya aku aneh ya? Terlalu berlebihan yah? Bedak aku ketebalan yah atau lipstik aku terlalu menor ya aduh kayaknya gaun nya yang.. " Ucapnya menggantung karena pangeran memanggilnya.

" Anjani "

" Hemm "

" Lo cantik benar benar cantik makanya gue jadi pangling ngeliat lo kaya gini. " Ujarnya menenangkan

" Lagian lo kenapa sih heboh banget emang nya kita mau ke pesta "

" Tuh kan awalnya muji eh akhirnya ngejatohin juga " Decak anjani dengan bibirnya yang mayun dan terlihat imut di mata pangeran. Memalingkan wajahnya pangeran berujar

" Ck jangan manyun gitu nanti gue gak bisa nahan " Ucapnya menggaruk pipinya yang tak gatal sekilas rona tipis menjalar di kedua pipinya. Dengan tampang polos nya anjani bertanya

" Nahan apa? "

" Nahan buat gak menyerang bibir lo " Jawab pangeran cepat

" Ih pangeran apaan sih. Udah deh sekarang mendingan kamu mandi terus pakai baju yang udah aku siapin di atas kasur kamu yah "

" Gak gue gak mau "

" Loh kenapa? "

" Anjani kita itu cuma dinner dirumah ngapain harus rapi rapi sih? "

" Oh jadi gitu mentang mentang aku nyiapin makan malam di rumah terus kamu gak mau berpakaian rapi kaya aku gitu? " Sungut anjani kesal membuat pangeran merasa bersalah

" Anjani "

" Kalo tahu gitu tadi aja aku gak usah dandan seheboh ini " Gumamnya pelan.

" Anjani "

" Dah akh males. Mendingan aku pulang " Hendak berbalik meninggalkan pangeran namun pangeran dengan cepat mencekal pergelangan tangannya.

" Oke oke gue mandi yah lo tunggu disini oke " Seketika anjani tersenyum menatapnya

" Nah gitu dong. " Pangeran menghela nafasnya lega hampir saja ia merusak suasana. Dengan itu iapun melangkah menuju kamarnya

" Cepat yah gak pake lama " Menghentikan langkahnya pangeran lalu berteriak pada anjani sambil melambaikan tangannya.

" Iyah nona manis " Anjani tersenyum menatapnya. Namun hanya sesaat tatapan itu berubah menjadi sedu kala pangeran sudah memasuki kamarnya.

***

Sementara itu disisi lain iman dan rojali telah menyelesaikan tugas yang di berikan anjani pada mereka.

" Semuanya udah beres konci  ame barang barang nye udah kite siapin sekarang tinggal ngabarin mbak anjani "

" Yaudah cepet kabarin dulu sana "

" Iye bentar ini juga lagi aye telpon " Ucapnya sambil menekan ikon hijau tak berapa lama anjani menerima panggilan nya.

' Halo assalamualaikum '

" Waalaikumsalam eh anjani gue udah beresin semuanya lo tinggal pindah aja. Alamatnya gue kirimin lewat sms ye "

RANJANI_True Love Never EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang