Part 58

137 3 0
                                    

Pangeran tengah mengacak rambutnya frustrasi bagaimana tidak tiba tiba saja sikap anjani berubah hanya karena cemburu pada chacha yang notabane adalah sepupunya anjani menyuruhnya untuk melanjutkan hukumnya yang tertunda yaitu memakai pengeras musik di telinganya. Ia harus mendengarkan musik dengan keras hingga ia tak dapat mendengarkan suara hati gadisnya.

Flashback

" Anjani calon mantu tante " Bu rini berteriak sambil berhambur memeluk anjani.

" Pangeran makasih yah udah bawa anjani kesini "

" Iyah mah sama sama "

" Emm.. Tante " Anjani melepaskan pelukannya.

" Iyah ada apa anjani "

" Emm.. Toiletnya dimana yah tante " Tanya anjani celingukan

" Toilet? Kamu mau ke toilet "Anjani menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

" Iyah tante "

" Itu disana toiletnya. " Tunjuknya kearah dapur.

" Pangeran kamu anterin anjani ke toilet yah  "

" Iyah mah " Dengan itu pangeran dan anjani pergi meninggalkan ibunya bersama iman dkk dan cha cha di ruang tamu.

Pangeran hendak mengantar anjani ke toilet namun di tengah perjalanan anjani malah menghentikan langkahnya.

" Kamar kamu dimana? " Tanya anjani sambil sesekali melihat sekitar.

" Kamar? Mau ngapain ke kamar gue? " Bukannya menjawab pangeran malah balik bertanya. Membuat anjani berdecak sebal.

" Ck udah deh jawab aja dimana kamarnya. " Tanyanya tak sabaran.

" Anjani kita ini belum menikah lo udah gak sabaran aja mau ke kamar gue " Mendengar penuturan pangeran sontak anjani menatapnya horor.

" Eh emangnya kamu pikir aku mau ngapain ke kamar kamu udah deh cepet tunjukin dimana kamarnya " Ucapnya marah

" Galak amat sih "

" Bodo " Pangeran menggelengkan kepalanya. Mungkin anjani ingin ke toilet yang berada di dalam kamarnya pikirnya.

Sesampainya di kamarnya pangeran menujukan toilet yang terletak di dalam kamarnya.

" Nih toiletnya "

" Siapa bilang aku mau ke toilet "

" Hah " Pangeran menatap anjani heran.

" Aku tuh mau bicara sama kamu "

" Ya elah lu tinggal ngomong doang susah amat malah pake alesan pengen ke toilet. Bilang aja kalo lo itu mau berduaan sama gue " Pangeran menipiskan jaraknya dan membuat anjani memundurkan langkahnya hingga punggungnya membentur pintu di belakangnya.

" Lagian disini udah gak ada pak jaya. Cuma ada kita berdua " Pangeran mengurungnya dalam kukungannya.

" Apaan sih lepas " Anjani mendorong pangeran dengan keras hingga membuat pangeran memundurkan langkahnya.

" Lo kenapa sih? " Anjani bersedekap dan memalingkan wajahnya.

" Marah sama gue? "

" Ck aku tuh sebel sama kamu " Ucapnya ketus

" Soal yang tadi? Anjani dia itu cuma sepupu gue? "

" Bukan itu masalahnya " Kilahnya cepat. Pangeran mengerutkan keningnya heran.

" Ya terus apa masalahnya? "

" Ck kamu pasti nyuri denger omongan aku kan? " Anjani bertanya dengan nada menuntut hingga membuat pangeran gelagapan di buatnya.

RANJANI_True Love Never EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang