" Akhirnya sampe juga " Ucap pangeran saat tiba di depan padepokan.
" Iya nih kamu mau mampir "
" Gak usah deh nanti ajah gue harus buru buru pulang nih soalnya tadi gue kabur dari rumah sakit pasti mamah sama papah khawatir deh sekarang " Tolaknya halus.
" Iya udah.. Aku masuk dulu yah " Kata anjani yang kemudian hendak memasuki rumahnya namun terhenti.
" Pangeran " Panggil rini yang kemudian menghampirinya disusul dengan yahya yang mengekor di belakangnya.
" eh mamah papah "
" Pangeran kamu dari mana aja sayang mamah khawatir. Kamu gak kenapa kenapa kan? "
" Mah pangeran baik baik aja kok mah.. Mamah gak usah khawatir tadi pangeran.. "
" Iya mamah tahu. Kamu mencoba menghentikan pernikahan anjani kan? Maafin mamah yah pangeran mamah ndak ngasih tahu kamu. Karena mamah khawatir kamu bakalan ngedrop " Potongnya cepat sambil memeluk putra sematawayang nya.
" Iyah mah pangeran ngerti. Lagi pula anjani kan juga udah gak jadi nikah sama bara jadi pangeran tenang deh " Jelas pangeran sambil melirik kearah anjani yang tengah tersenyum menatapnya.
" Anjani " Panggil makmun menyentaknya.
" Iya ayah "
" Sebaiknya kamu masuk dulu ganti baju kamu yah " Mendengarnya anjani tersenyum mengangguk patuh.
" Baik ayah "
***
" Jadi pernikahan pangeran sama anjani udah di tetapin " Tanya pangeran membuka suara. Saat ini ia beserta kedua orangtuanya tengah berada di ruang tamu di rumah besarnya.
" Iyah nak papah sama mamah tadi udah membicarakan nya dengan ustadz makmun supaya kamu dan anjani bisa cepat menikah " Ujar yahya menjelaskan.
" Kapan pah? "
" Dua minggu dari sekarang " Seketika pangeran terkejut mendengarnya.
" Apa? Pah apa gak kecepetan? "
" ndak pangeran itu waktu yang tepat untuk pernikahan kalian " Sahut rini menjawab
" Tapi kan pah mah pangeran belum ngomong sama anjani. Dan lagi pangeran juga baru sembuh dari sakit " Mendengarnya rini tersenyum simpul ia tahu bukan itu yang pangeran maksud. Ia sangat tahu bahwa pangeran sangat mempedulikan anjani sehingga ia tidak ingin sesuatu yang buruk menimpanya apalagi menyangkut harga diri kekasihnya itu.
" Pangeran mamah tahu apa yang kamu pikirkan. Kamu pasti gak mau kan anjani di cap sebagai wanita murahan karena dia baru saja membatalkan pernikahannya dengan bara dan malah menikah dengan kamu. Tapi mamah juga gak mau ngambil resiko sudah terlalu banyak kejadian buruk yang menimpa kalian. Mamah ndak mau kamu terpisahkan lagi sama anjani sayang. Mamah ndak mau " Ujar rini dengan raut yang terlihat cemas.
" Mah mamah gak usah khawatir pangeran dan anjani gak akan terpisahkan lagi. Pangeran janji akan terus berada di samping anjani mah. Tapi dua minggu dari sekarang itu terlalu cepat mah pah "
" Pangeran apa yang membuat kamu merasa itu terlalu cepat nak? " Tanya yahya penasaran.
" Karena pangeran mau di saat pernikahan pangeran sama anjani keluarga kita lengkap semua tentunya dengan kehadiran aida juga pah. "
" Tapi kenapa nak kenapa harus menunggu aida? Dia itu sedang dalam pengobatan dan lagi aida pasti senang kalau kamu menikah dengan anjani secepatnya sayang " Ucap rini yang terlihat keberatan dengan keputusan putranya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
RANJANI_True Love Never End
FanfictionKisah ini tentang antara cinta dan benci kisah cinta yang tak pernah mati. Pangeran yang hidup kembali di jaman modern demi menemukan cinta sejatinya, anjani yang tak pernah ia sadari bahwa mereka adalah sepasang kekasih di masa lalu yang terpisahka...