part 38

228 5 0
                                    

Ranjani_True Love Never End

Part 38

" Duh hp aku dimana yah " Ucap anjani yang tengah menelusuri sekitar ruangan mencari cari handphone nya.

" Perasaan tadi aku taro di sini deh tapi kok gak ada " Katanya lagi sambil mengangkat bantal sofa di hadapannya.

" Nyari apa? " Ucap pangeran bertanya sambil berjalan kearah nya.

" Eh pangeran kamu lihat hp aku gak? "

" Emm liat gak yah " Ucapnya menggaruk pipinya yang tak gatal.

" Pangeran aku tuh serius. Aku belum ngabarin orang rumah takut mereka khawatir "

" Mau ngabarin orang rumah atau mau menghubungi bara? " Sahut pangeran menatapnya menyelidik

" Loh kok nyambung ke bara sih? Gak pangeran aku tuh serius pengen ngabarin orang rumah kalo aku disini sama kamu " Jawab anjani heran.

" Gak gue gak percaya "

" Pangeran aku mohon. Sini balikin hp aku "

" Emang nya lo yakin hp lo ada sama gue? "

" Ya aku gak tahu sih tapi dari gelagat kamu aku yakin pasti kamu yang menyembunyikan hp aku " Jawabnya dengan ekspresi menyelidik

" Oke kalo gitu lo coba aja ambil " Jawabnya menantang sambil menepuk saku celana nya. Anjani meneguk ludah bukan apa apa namun saat ia melihat kearah celana pendek pangeran yang terlihat seperti kolor itu membuat nya harus berpikir dua kali untuk mengambil handphone nya. Salah salah ia mungkin akan menarik celana itu dan membuat nya terlihat seperti gadis penggoda membayangkan nya saja membuat nya bergidik ngeri. Apalagi pangeran pasti akan mati matian menggoda nya.

" Kenapa? Takut "

" Enggak siapa bilang aku takut " Sahut nya cepat

' Aduh gimana ini ' Ucap anjani dalam hati. Seketika pangeran menyeringai

" Ayo sini ambil " Pangeran berucap sambil mendudukkan pantatnya di sofa. Dengan sengaja ia merogoh kantong nya dan mengeluarkan handphone anjani untuk menggodanya. Anjani dengan cepat mengulurkan tangannya mencoba merebut handphone nya. Namun pangeran dengan gerakan tak kalah cepat memasukkan kembali handphone anjani ke dalam sakunya.

" Pangeran " Panggil anjani dengan wajahnya yang memelas.

" Apa? Ini ambil gampang loh tinggal di kodok doang " Lagi lagi pangeran menggoda nya dengan kesal anjani mencoba meraih kantong celana pangeran belum sempat ia menyentuh nya pangeran menginterupsi nya.

" Eits awas jangan sampai salah pegang " Seketika anjani melotot padanya.

" Gak akan " Sahut anjani ketus dengan segera ia meraih saku pangeran namun pangeran dengan cepat menghidar aksi kejar kejaran pun di mulai. Anjani berlari kesana kemari mengitari ruang tamu untuk mengejar pangeran dan terhenti saat pangeran tersudut di pinggir sofa panjang yang berada di ruang tv.

' Bagus dia tersudut ' Ucap anjani dalam hati. Dengan perlahan anjani mendekat kearah nya. Pangeran yang mendengar nya hendak menghindar namun belum sempat ia menghindar tiba tiba kakinya anjani tersandung karpet hingga membuat tubuh anjani oleng dan jatuh menubruk tubuhnya pangeran hingga membuat pangeran terjungkal kebelakang dan jatuh di badan sofa dengan posisi anjani berada diatasnya menindih tubuhnya. Aksi tatap tatapan pun di mulai baik anjani dan pangeran terhanyut oleh bola mata masing masing enggan melepaskan tatapan itu sedikit pun sampai sebuah suara yang berasal dari handphone nya anjani menginterupsi mereka. Dengan gerakan cepat pangeran mengambilnya dan menjauhkan nya dari jangkauan anjani. Pangeran mengangkat tangannya hingga kebelakang kepalanya membuat anjani kesusahan meraihnya.

RANJANI_True Love Never EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang