Setelah pangeran menyelesaikan pembicaraannya dengan ustadz khaidir ia lalu memutuskan untuk segera menemui anjani namun saat tiba di ruangan depan anjani tidak ada bahkan tiara pun tak ada disana. Matanya menelusuri sekitaran rumah mencari cari sosok anjani
" Anjani.. anjani.. " Teriaknya sampai berlari kesana kemari tiba tiba ia terhenti matanya tertuju pada halaman rumah tiara. Pangeran melihat tiara yang berdiri di bawah pohon sedangkan anjani tengah berada diatas pohon. Dengan segera pangeran berlari menghampirinya.
" Anjani " Teriaknya dengan nada yang terdengar khawatir. Membuat anjani dan tiara menoleh padanya.
" Pangeran " Ucap anjani pelan
" Heh lo ngapain disitu Hah turun gak? " Ucap pangeran dengan nada memerintah
" Apaan sih dateng dateng udah marah marah aja "
" Siapa yang marah marah sih ayo sekarang lo turun nanti lo jatuh "
" Iyah anjani kamu sebaiknya turun " Sahut tiara membuka suara.
" Iya tapi ini tanggung satu lagi nih mangganya ada yang mengkel " Ucapnya sambil meraih mangga yang berada di hadapannya. Menghela nafasnya pangeran lalu meraih dan menarik kaki anjani.
" E eeh pangeran lepasin " Ucap anjani ketakutan
" Turun gak atau gue paksa "
" Iyah iyah iyah " Ucap anjani kesal iapun dengan perlahan menuruni pohonnya.
" Tiara lihat nih gue dapet banyak mangga nya " Ucap anjani dengan tangannya ya penuh dengan mangga yang ia pungut saat berhasil menuruni pohon mangga ia mengabaikan pangeran yang berdiri di samping nya yang tengah menatapnya jengkel.
" Jadi deh kita ngerujak " Ucap anjani lagi dengan cengirannya. Pangeran yang melihatnya tiba tiba teringat janji yang ia buat pada gayatri yang notabene menjelma menjadi anjani. Seketika hatinya mencelos.
" Heh cowok rese nih bantuin gue bawain mangga " Ucap anjani sambil menyodorkan mangga di tangan nya. Bukan nya menjawab atau meraih mangga itu pangeran malah menarik anjani kedalam pelukannya hal itu membuat mangga mangga yang berada di tangan anjani berjatuhan.
" Pa..Pangeran " Ucap anjani terkejut sementara tiara ia menutup bibirnya dengan kedua tangannya.
" Lebih baik aku pergi dari sini " Gumam tiara pelan dengan itu iapun berlalu meninggalkan #Ranjani di halaman rumahnya.
" Pangeran lepasin "
" Sebentar cuma sebentar " Pinta nya sambil mengelus rambut anjani ia menghirup aroma yang menguar di rambut nya.
" Gue mohon " Lanjutnya lagi mengeratkan pelukannya.
" Pangeran apa yang terjadi? Apa ada masalah? " Tanya anjani bingung pangeran lalu melepaskan pelukannya
" Anjani " Panggil nya menangkup wajah anjani dengan kedua tangannya.
" Hemm "
" Apa selama ini gue selalu nyakitin lo " Tanyanya dengan raut sedih
" Lo ngomong apa sih? "
" Apa gue selama ini udah jahat sama lo " Ucapnya lagi
" Pangeran " Panggil anjani menyadarkan nya. Liquid bening mengalir di kedua pipi pangeran. Sontak mata anjani terbelalak melihatnya.
" Gue yang gak peka. Gue selalu bikin lo sedih " Ucap pangeran dengan pilu
" Pangeran " Panggil anjani dengan panik ia menyentuh kedua tangan pangeran yang masih bertengger di wajahnya dan menggenggam jemarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RANJANI_True Love Never End
FanficKisah ini tentang antara cinta dan benci kisah cinta yang tak pernah mati. Pangeran yang hidup kembali di jaman modern demi menemukan cinta sejatinya, anjani yang tak pernah ia sadari bahwa mereka adalah sepasang kekasih di masa lalu yang terpisahka...