Part 33

219 4 0
                                    

Ranjani_True Love Never End

Part 33

Aida menghampiri ayah nya dengan secangkir kopi yang ia bawa seperti dugaannya ayah nya itu pasti tengah duduk di halaman padepokan nya yang terdapat saung kecil khusus untuk beristirahat saat melatih silat.

" Ayah ini kopinya "

" Iyah terima kasih "

" Kalau gitu aida pamit ke dalam dulu yah " Hendak melangkah namun terhenti

" Aida duduklah dulu.. ayah ingin bicara " Mengangguk iapun duduk di samping ayahnya.

" Iya ayah "

" Bagaimana keadaan mu? " Keningnya mengerut

" Apa maksud ayah aida gak ngerti "

" Ayah sudah mengetahui semuanya " Jelasnya. Matanya mebelalak tak percaya

" A..apa se..sejak kapan? "

" Tidak penting ayah mengetahui nya sejak kapan. Yang terpenting sekarang adalah kondisi mu. "

" Aida baik baik aja kok yah " Lirih nya pelan.

" Kenapa kamu merahasiakan ini nak? Ada ayah ada anjani jangan kamu simpan beban ini sendirian " Menunduk hanya itu yang mampu ia lakukan. Aida menahan tangis nya yang hampir pecah.

" Apa kamu tidak sayang sama ayah sama anjani? "

" Ayah kok ayah ngomong gitu sih? Justru aida sayang banget sama ayah juga sama anjani makanya aida menyembunyikan nya. Aida gak mau membuat kalian khawatir " Sahutnya cepat

" Sudah sampai mana? "

" Sudah stadium lanjut ayah " Ucapnya sedu. Sontak makmun memeluknya erat

" Ya allah sungguh berat beban yang harus kamu tanggung nak.. Kamu tenang saja ayah sekarang ayah ada disini untuk mendukung mu.. Dan kamu tidak sendirian sayang ada ayah disini " Tuturnya mengelus punggung ramping nanti rapuh putri kesayangannya.

" Maafin aida ayah.. " Melepaskan pelukannya

" Ayah "

" Boleh aida minta satu hal "

" Apa katakanlah nak " Tanyanya mengelus pipi aida.

" Jangan beritahukan hal ini pada siapa pun termasuk anjani yah "

" Tapi..

" ayah " Potong aida cepat

" Aida mohon " lirihnya dengan menatap makmun. Menghela nafasnya makmun akhirnya mengiyakan.

" Baiklah "

***

Setelah berkeliling desa pangeran carbon dan prameswari akhirnya kembali ke istana. Pangeran carbon lalu ingin menemui gayatri ia menuju kearah ruangan dimana gayatri tengah beristirahat. Seperti yang di katakan dayang dayang nya gayatri memang tengah berada di dalam ruangan peristirahatan. Saat pangeran memasuki kamarnya terlihat gayatri tengah berdiri membelakangi nya menatap lurus kearah luar jendela yang sudah terbuka. Perlahan tapi pasti pangeran berjalan mengendap endap kearah nya lalu memeluk tubuhnya saat ia sudah berada di dekat gayatri.

" P..Pangeran " Ucapnya terbata

" Bagaimana kau tahu bahwa ini adalah aku " Menghirup aroma tubuh gayatri yang ia rindukan.

" Tentu saja aku mengetahui nya karena tidaklah mungkin jika orang lain berani memeluk ku. Apalagi aku berada di istana mu dan tidak seorangpun yang mengenal diriku tanpa terkecuali ayahanda ku dan juga rakanda ku " Tuturnya menjelaskan. Pangeran tersenyum.

RANJANI_True Love Never EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang