part 40

172 5 0
                                    

Ranjani_True Love Never End

Part 40

Pangeran terbaring di kamarnya ia menaruh sebelah tangannya di atas kepalanya pandangan nya tertuju pada langit langit kamar nya.

Flashback

" Gue tahu hubungan lo dan anjani tapi bukan berarti gue menyerah gitu aja. Meskipun gue tau cinta nya hanya untuk lo. Gue tetep gak akan melepaskan nya buat lo. " Berbalik menatapnya lalu melanjutkan.
" Karena gue gak akan mengulangi kesalahan yang sama. Dulu gue pernah kehilangan safira gara gara lo. " Tangan nya mengepalkan dengan kuat. Bara menatap tajam pemuda di hadapannya kemudian melanjutkan.
" Tapi sekarang gue gak akan tinggal diem kalo lo rebut anjani dari gue " Lanjutnya dengan nada dingin nan menusuk. Pangeran menatapnya dengan tatapan yang tak dapat diartikan.

End Flashback

" Tsk. Sial " decaknya sambil menutupi wajahnya dengan bantal nya.

Keesokan harinya aida terbangun dari tidurnya ia melirik sekitar bau obat obatan menusuk indera penciuman nya. Iapun melihat anjani adiknya yang  tidur di samping nya dengan menggunakan lengannya sebagai bantalan. Perlahan tapi pasti anjani mulai terbangun karena merasakan usapan lembut di kepalanya yang di sebabkan oleh aida.

" Ka aida. Ka aida udah sadar? " Anjani bertanya sambil mengucek matanya.

" Anjani kamu kok tidur disini? Nanti kamu sakit "

" Gak apa apa kak. Lagian anjani gak sendirian kok ada pak de sama ayah yang bergantian berjaga " Ujarnya menenangkan. Menyentuh jemari kakak nya ia melanjutkan

" Gimana kakak udah mendingan? " Mengangguk kemudian tersenyum

" Alhamdulillah kakak udah mendingan " Jawabnya

" Alhamdulillah syukurlah kalo begitu anjani panggilin ayah dulu yah " Mengangguk lemah iapun menjawab

" Iyah "

***

Pangeran keluar dari kamarnya dengan terburu buru melewati bu rini yang tengah menyiapkan sarapan paginya di meja makan.

" Pangeran " Panggil bu rini menghentikan langkahnya. Berbalik bertanya

" Ada apa mah? "

" Kamu mau kemana toh buru buru gitu nak? Kantor kan masih satu jam lagi. Ayo sarapan dulu " Ucapnya sambil menata piring di meja makan.

" Pangeran gak ke kantor mah " Seketika aktivitasnya terhenti bu rini mengerutkan keningnya kemudian menatap anak kesayangan itu curiga. Bukan hanya sekali namun akhir akhir ini ia perhatikan anaknya itu sudah jarang pergi ke kantor untung saja sang suami tak mengetahuinya atau belum mengetahui hal itu. Karena jika yahya sampai mengetahui hal itu pasti pangeran akan mendapatkan hukuman dari ayah nya itu.

" Mah jangan menatap pangeran seakan akan Pangeran ini seorang pencuri " Pangeran berucap sambil memakai jaket nya. Menghela nafasnya bu rini menyahuti.

" Bukan begitu cah bagus mamah hanya mengkhawatirkan kalo papah kamu tahu akhir akhir ini kamu suka bolos masuk kantor dia akan marahin kamu atau bahkan menghukum kamu pangeran "

" Iyah pangeran ngerti kok mah. Mamah tenang aja papah gak mungkin marahin pangeran kalo ini menyangkut anjani " Ujarnya sambil merapikan kerah jaketnya.

" Menyangkut anjani maksud kamu apa toh. Apa anjani sakit lagi " Tanya bu rini khawatir. Pangeran lalu menghampiri nya.

" Mah mah tenang dulu "

" Anjani gak kenapa kenapa mah tapi aida dia masuk kerumah sakit dan harus dirawat "

" Astagfirullahhalazdim aida kakak nya anjani itu? "

RANJANI_True Love Never EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang