Ranjani_True Love Never End
Part 35
" Pangeran adalah mantan kekasihnya mika jadi mana mungkin mereka tidak ada hubungan. " Seketika matanya terbelalak.
" Pangeran gue alihkan perhatian mereka lo selametin anjani " Ucap bara
" Tapi emangnya lo bisa melawan mereka sendirian " Tanya pangeran sedikit meragukan.
" Lo jangan ngeremehin gue gini gini gue jago karate juga silat " Katanya dengan sedikit membanggakan diri membuat pangeran menggelengkan kepalanya ia lalu berjalan mendahului bara. Bara hendak melangkah namun tiba tiba tali sepatu nya terlepas membuat ia dengan terpaksa berjongkok membetulkan nya. Bersamaan dengan itu sukma pangeran keluar dari tubuh nya.
" Kau lindungi anjani bawa ia ke tempat yang aman aku dan bara akan menghadapi mereka " Pangeran melirik kearah bara yang masih membetulkan tali sepatu nya. Kemudian ia mengangguk. Dengan cepat pangeran menarik tubuh anjani dan berlari menjauh membuat kenza dan pengikutnya hendak mengejar nya namun sukma pangeran dengan cepat menghalangi nya.
" Eh dimana anjani " Tanya bara yang kini berada di samping nya.
" Dia sudah kubawa ketempat yang aman " Jawab sukma pangeran
" Syukurlah sekarang kita lawan mereka " Mengangguk kemudian mereka bersiap menyerang.
Pangeran terus membawa lari anjani kearah gedung kampus nya. Tanpa menyadari kondisi anjani yang belum sepenuhnya pulih dan terlihat tengah menahan sakit di kakinya. Dan ketika ia hendak menyusul langkah pangeran menaiki tangga mendadak kakinya ngilu dengan hebat hingga ia terjatuh di belakang pangeran.
" Aduh " Pangeran berbalik menatapnya seketika matanya membelalak ia melupakan bahwa saat ini kaki anjani masih belum sepenuhnya pulih.
" Anjani lo gak apa apa " Sontak anjani menoyor kepalanya
" Aduh kok malah noyor gue sih "
" Kamu tuh pake nanya udah tahu kaki aku masih sakit masih aja di bawa lari larian " Bentaknya kesal.
" Ya sorry sorry gue kan lupa abis gue panik banget tadi " Anjani menatapnya dan seketika ia terkejut melihat wajah pangeran yang terlihat babak belur ditambah sudut bibirnya yang mengeluarkan darah. Meskipun darah itu telah mengering namun melihatnya anjani menjadi ngilu sendiri.
" Eh pangeran muka kamu kenapa? " Katanya panik hendak menyentuh sudut bibirnya namun terhenti karena pangeran mencekal tangannya mencegahnya untuk menyentuh lukanya.
" Lo tuh yah bukan nya mengkhawatirkan diri sendiri malah sibuk mengkhawatirkan orang lain " Mendengar nya anjani merengut.
" Sini mana kakinya yang sakit " Pangeran menyentuh pergelangan kaki nya.
" Aduh "
" Sakit yah biar gue pijit pelan pelan " Dengan hati hati pangeran memijat pergelangan kaki nya membuat anjani tersentuh menatapnya. Seakan teringat sesuatu pandangan anjani meredup.
" Pangeran "
" Hemm "
" Aku rasa sebaiknya kita akhiri hubungan ini " Seketika gerakan tangan nya terhenti pangeran menatapnya tak suka.
" Ini demi kebaikan kita berdua "
' Dan juga demi ka aida dan bara ' Lanjutnya dalam hati. Anjani tak menyadari pangeran mampu mendengar suara hatinya.
" Hemm.. Sayangnya gue gak akan mengakhiri nya begitu aja " Ucapnya tegas
" Pangeran "
" Dengar anjani gue gak perduli toh bara juga udah tahu hubungan kita " Potong nya cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
RANJANI_True Love Never End
FanfictionKisah ini tentang antara cinta dan benci kisah cinta yang tak pernah mati. Pangeran yang hidup kembali di jaman modern demi menemukan cinta sejatinya, anjani yang tak pernah ia sadari bahwa mereka adalah sepasang kekasih di masa lalu yang terpisahka...