" Lo cinta sama gue? "
' Iyah aku cinta sama kamu. Itu sebabnya aku menyelamatkan mu. Aku gak mau kamu celaka lagi di depan mata ku pangeran ' Batinnya seketika pangeran tersentak mendengarnya
Deg
" Eheehm. Kenapa lo gak mau jawab? " Tanya pangeran mencoba tidak gugup. Bukannya menjawab anjani malah balik bertanya.
" Kalau terjadi sesuatu sama aku apa kamu bakalan diem aja? " Pangeran menatapnya dalam diam.
" Gak kan? "
" Aku melakukannya karena aku gak mau melihat kamu terluka pangeran " Lanjutnya
" Ya tetap aja kalau sampai terjadi sesuatu sama lo gue gak bakalan maafin diri gue sendiri " Sahut pangeran tak terima
" Anjani lo belum jawab pertanyaan gue apa lo cinta sama gue? "
" Aku gak bisa jawab itu sekarang "
" Kenapa? "
' Karena aku udah janji sama bara aku takut jika aku mengingkari janji itu bara akan semakin benci sama kamu dan dendam nya akan semakin menjadi ' Ucap anjani membatin. Mendengar nya pangeran sekali lagi berdehem ia lalu menghela nafasnya lalu berujar.
" Yaudah kalo lo gak mau kasih jawabannya sekarang gak apa apa yang penting lo istirahat yah "
" Iyah "
" Yaudah kalau gitu gue keluar dulu " Dengan itu pangeran pergi meninggalkan anjani.
***
" Bara tunggu bapak atuh kamu teh buru buru amat sih? " Ucap pak dadang yang mencoba mengejar langkah anaknya sambil menenteng tas dan konsernya. Saat ini mereka tengah berada di bandara. Sepulang nya dari jerman bara segera bergegas keluar dari pesawat tanpa menghiraukan ayahnya yang berada di belakang nya dengan nafas nya yang terengah engah.
" Pih bara harus segera sampai di padepokan anjani bara kangen sama dia pih. Apalagi anjani itu dari kemarin gak ada kabar pih " Ucap bara dengan masih langkahnya yang lebar
" Iyah papih ngerti cuman kita kan baru sampai di bandara emang nya kamu gak mau pulang dulu apa? Papih cape ini " Sahutnya membuat langkah bara terhenti. Bara menoleh kebelakang menatap ayah nya yang terlihat kelelahan. Seketika hatinya mencelos dan merasa bersalah hanya karena ia merindukan anjani bara melupakan ayahnya yang sudah tak berdaya mengejar langkah nya.
" Yaudah gini aja papih pulang kerumah biar bara aja yang nemuin anjani yah "
" Eh tapi "
" Pih please cuma sebentar aja kok bara cuma pengen ketemu anjani abis tu bara langsung pulang deh yah "
" Yaudah atuh kalo kamu maksa papih bisa apa "
" TAKSII "
" Pih bara duluan yah "
" Iyah hati hati "
" Assalamualaikum "
" Waalaikumsalam "
***
" Anjani kamu harus makan biar cepet sembuh " Bujuk aida dengan tangan nya yang memegang sendok hendak menyuapi anjani.
" Kak anjani udah kenyang ka "Tolak anjani halus sambil tangannya yang mendorong sendok di hadapannya.
" Tapi anjani kamu itu baru makan dua suap, masa udah kenyang " Kata aida heran
" Ya tapi ka anjani beneran udah kenyang " Sahut anjani menolak membuat aida menghela nafasnya. Sulit sekali rasanya untuk membujuk adik kesayangan nya ini jika sedang sakit beginilah anjani ia sangat susah di bujuk untuk makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
RANJANI_True Love Never End
FanfictionKisah ini tentang antara cinta dan benci kisah cinta yang tak pernah mati. Pangeran yang hidup kembali di jaman modern demi menemukan cinta sejatinya, anjani yang tak pernah ia sadari bahwa mereka adalah sepasang kekasih di masa lalu yang terpisahka...