Part 54

148 6 0
                                    

Pangeran tengah berjalan menuju ruangan kerjanya sampai tiba tiba matanya menangkap sosok gadis yang ingin ia temui tengah berjabat tangan dengan adam sepupunya dengan segera ia menghampirinya dan menarik tangan anjani melepaskan tangan gadisnya dari sepupunya.

" Astagfirullahaladzim.. pangeran " Kata anjani yang menatapnya terkejut.

" Ngapain lu pegang pegang tangan pacar gue hah " Ucap pangeran menatapnya tajam sementara adam hanya bergumam pelan.

" Pacar "

" Pak pangeran saya " Ucapan rafa tepotong kala pangeran melirik kearah nya.

" Lu juga " Tunjuknya pada rafa yang tengah menundukkan kepalanya

" Gue udah bilang kan sama lu jangan sampai ada yang deketin anjani. Kenapa malah diam aja "

" Maaf pak saya.. "

" Gak ada maaf maafan "

" Pangeran mereka gak salah lagian gue cuma mau kenalan aja sama anjani " Kata adam memotongnya.

" Kenalan tapi gak usah pegang pegang tangan juga kali "

" Pangeran apaan sih " Kali ini anjani yang menyahut sontak pangeran menatapnya tajam.

" Apa "

" Kamu tuh kaya anak kecil tahu gak " Decak anjani sambil melepaskan tangannya dari genggaman pangeran dengan segera pangeran menariknya kembali.

" Eh lu mau kemana? "

" Ya aku mau kerja lah "

" Gak bisa! Lu harus ikut gue "

" Enggak aku gak mau "

" Gue gak peduli pokoknya lu harus ikut gue " Pangeran berucap sambil menarik anjani.

" Pokoknya aku gak mau gak usah maksa deh " Dengan itu anjani menendang tulang keringnya

" Eugh "

" Aduh ssstt " Pangeran meringis menahan rasa sakitnya. Baik rafa dimas serta adam yang melihatnya hanya mampu menahan tawanya yang hampir pecah dengan menutupi mulutnya.

" Anjani " Panggilnya hendak menyusul anjani sampai tiba tiba seorang gadis yang ia temui di depan hotel nya secara tiba tiba berjalan melewatinya membuat pangeran menghentikan langkahnya.

" Pak maaf pak saya terlambat soalnya tadi di jalan saya ketemu sama cowok gila yang nabrak saya sampai sepatu saya rusak " Mendengarnya sontak membuat perempatan muncul di kening pangeran dengan segera ia menghampiri gadis itu.

" Apa lu bilang cowok gila. Lu tuh yang gila " Ucap pangeran tak terima. Seketika putri terbelalak menatapnya.

" ELO " Ucap putri sambil menunjuk pangeran

" NGAPAIN LO DISINI HAH " Tanyanya dengan menatap nyalang pangeran

" Eh harusnya gue yang tanya sama lo ngapain lo di kantor gue " Balas pangeran menatapnya sengit.

" Apa lo bilang? kantor lo eh perusahaan sebesar ini gak mungkin di pimpin sama cowok gila kaya lo yang ada bisa bangkrut " Seketika pangeran mengepalkan tangannya kuat kuat.

" Lo tuh yah Bener bener "

' Pangeran kelihatan asyik banget berantem sama tuh cewek sampai sampai dia lupa sama aku. Nyebelin ' Batin anjani yang masih dapat terdengar oleh pangeran.

" Udah akh mendingan aku masuk aja " Hendak memasuki ruangannya namun terhenti karena pangeran menahannya.

" Eh mau kemana lo. Urusan kita belum selesai ayo ikut gue " Pangeran berucap sambil menarik anjani dan saat melewati putri ia pun menatap gadis itu sengit.

RANJANI_True Love Never EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang