" Mereka udah gak ada " Ucap pangeran melirik kearah anjani yang masih menatapnya intens karena tangan pemuda itu masih membekap mulutnya. Sontak pangeran tersadar dari tindakannya.
" Eh sorry sorry gak sengaja " Ucapnya lagi sambil menarik tangannya kembali.
" Ehem.. Tadi kamu bilang mau ngomong, mau ngomong apa? " Tanya anjani membuka pembicaraan.
" Eh iya gue lupa " Menggaruk kepalanya yang tak gatal pangeran melanjutkan.
" Gue mau nanya pas gue tadi keluar setahu gue lo lagi tidur. Kenapa lo tiba tiba ada di taman, dan lo bisa mengingat semuanya " Pangeran bertanya sambil melihat sekitar dan pandangannya tertuju pada boneka monyet pemberiannya yang terletak di tempat tidur anjani. Seulas senyum ia ukir di wajahnya kala mengingat kencan pertama mereka. Namun hanya sesaat setelahnya ia melirik dan melihat sekeliling kamar anjani kini yang terlihat kacau melebihi kapal pecah. Sebegitukah menderitanya anjani yang meratapi kandasnya hubungan ini? inernya bertanya
" Emm.. Itu.. Aku sengaja keluar cari angin " Dustanya anjani menelan ludahnya paksa tatkala melirik pangeran yang tengah menatapnya intens.
" Bohong. Lu bohong kan sama gue " Sahut pangeran dengan nada dingin membuat anjani memalingkan wajahnya.
" Kata pak ustadz lo ngilang dan gak tahu kemana dan saat itu aida juga tiba tiba ketiduran " Ucapnya lagi semakin membuat anjani tersudut.
" Apa terjadi sesuatu yang gue gak tahu sebelumnya "
" Aku ngantuk kamu mendingan keluar aja deh " Balas anjani sambil mencoba mendorong pangeran keluar dari kamarnya.
" Jangan mengalihkan pembicaraan " Pangeran berucap sambil menahan kedua lengan anjani lalu menatapnya intens
" Apa yang terjadi sama lo? Apa lo di kendalikan lagi " Tanyanya tersirat kekhawatiran di dalam ucapannya.
" Di kendalikan? Maksud kamu? " Tanya anjani tak mengerti. Menghela nafasnya pangeran lalu berujar.
" Lo di kendalikan sama makhluk gaib yang berasal dari masa lalu. "
" Apa "
" Iyah. Gue pikir sih pasti ada hubungannya sama musuh gue "
' Jadi itu sebabnya tiba tiba aja aku bisa ada di tengah jalan ' Batinnya seketika pangeran terbelalak menatapnya sambil meremas bahu anjani pangeran bertanya
" Di tengah jalan. Apa maksud lo apa dia mau mencelakai lo lagi dengan membuat lo menabrakkan diri ke mobil begitu " Entah kenapa anjani merasakan bahwa pangeran bisa mendengarkan suara hatinya.
" Hah apa kamu ngomong apa? " Tanya anjani memastikan setelah beberapa detik yang lalu ia hanya terdiam.
" Gue yakin lo denger tadi. Sekarang jawab pertanyaan gue apa yang terjadi kenapa lo bisa ada di tengah jalan " Tanyanya lagi sementara anjani hanya menatapnya tak percaya
" Sejak kapan " Kata anjani pelan yang masih dapat di dengar oleh pangeran.
" Hm "
" Sejak kapan kamu bisa dengerin pikiran aku? " Lanjutnya lagi bertanya
" Itu gak penting. Sekarang gue pengen lo jawab dulu pertanyaan gue "
" Iyah aku emang ada di tengah jalan dan hampir keserempet motor. Tapi untungnya aku gak apa apa. Aku keburu sadar sebelum motor itu nyerempet aku. " Sahutnya cepat.
" Alhamdulillah "
" Sekarang kamu jawab pertanyaan aku sejak kapan kamu bisa tahu isi pikiran aku " Tanya anjani

KAMU SEDANG MEMBACA
RANJANI_True Love Never End
FanfictionKisah ini tentang antara cinta dan benci kisah cinta yang tak pernah mati. Pangeran yang hidup kembali di jaman modern demi menemukan cinta sejatinya, anjani yang tak pernah ia sadari bahwa mereka adalah sepasang kekasih di masa lalu yang terpisahka...