Air hujan ini adalah rahmat dari sang pencipta, namun hujan kali ini sungguh menjengkelkan.
Bagi Veranda.
"Udah sampe Ka"
"Ka Veranda"
"Eh, iya" ucap Ve kaget.
"Cepet masuk Ka Jessica Veranda tangan Gw pegel nih, malah bengong trus, gw tau gw cantik tapi gak usah segitunya dong"
Pletak...!!
"Aww, sakit ka Ve" ucap Kinal seraya memegangi kepalanya yang di jitak oleh Ve.
Veranda langsung masuk kemobilnya menahan malu, kenapa ia bisa segugup ini.
"Untung cantik lo, kepala gw udah difitrahin nih main jitak-jitak aja, sakit lagi" gerutu Kinal.
Saat Kinal ingin memutar badannya menuju pintu kemudi, tiba-tiba ada mobil yang berhenti dan menyorotkan lampunya tepat didepan nya.
Kinal diam, menunggu siapa yang akan keluar dari mobil mewah ini.
Deg!!!
Kinal menatap takut orang yang sekarang sedang ia lihat, tatapannya begitu tajam kepada Kinal, seakan dia adalah mangsa yang sangat di buru.
"Ka Ghaida hehe" ucap Kinal memberikan cengiran bodohnya.
Ghaida menatap Kinal begitu tajam, memberikan tampang sok sangarnya.
"Kita sepertinya perlu bicara" ucap Ghaida santai.
Veranda yang sedari tadi berada didalam mobil, masih fokus dengan gadgetnya dan tidak memperhatikan diluar yang memang sedang hujan deras.
Tangan Ghaida sudah mengepal kuat menahan emosinya, ia tak terima dipermainkan seperti ini.
Kinal sudah mempermalukannya di depan Veranda, dan ia sekarang harus menerima konsekuensinya.
Bughh!!!
"Aww, sialan" Kinal jatuh terhuyung ketika Ghaida melayang kan pukulanya.
Kinal berdiri memegangi sudut bibirnya, menatap Ghaia penuh emosi.
"Boleh juga pukulan lo" ucap Kinal enteng.
"Lo, anak baru dan lo udah nyari masalah sama gw" ucap Ghaida.
"Hahah nyari masalah apa maksud lo?"
"Udah jelek baperaan lagi lo" ucap Kinal.
"Brengsek" lagi Ghaida ingin melayangkan pukulannya kepada Kinal.
Tapi Kinal dengan sigap menahan tangan Ghaida dan balik memukulnya.
Bugh!!!
"Lo berani" ucap Ghaida langsung mengambil kerah baju Kinal dan menatapnya tajam.
Veranda yang sedari tadi sibuk dengan gadgetnya, sadar kalau Kinal tak kunjung masuk kedalam mobilnya.
Veranda menengok kearah luar dan mendapati Kinal dan Ghaida yang sudah sama-sama babak belur.
"Kinal"
Veranda sedikit berteriak, keluar dari mobilnya dan melepaskan cengkraman Ghaida."Lo apa-apan sih Ghai" ucap Ve marah.
"Lo masih nanya? Dia buat gw malu didepan lo Ve" ucap Ghaida.
"Cih, drama dimulai dah" ucap Kinal dalam hati.
"Itu salah lo sendiri yang langsung percaya gitu aja sama orang"

KAMU SEDANG MEMBACA
KINAL [END]
FanfictionRank#40 In Factfiction. 7/8/17. Seorang Gadis 19 tahun dengan gaya petakilannya, memulai hidupnya menjadi seorang mahasiswi disalah satu universitas ternama diJakarta, memulai hidupnya dengan segala keunikannya.