Sesesap kopi pagi ini terlalu panas,
tidak begitu manis namun pahitnya masih terasa.Semua tercampur tertuang dengan sempurna.
Entah apa yang membuat jantungku begitu berdebar pagi ini.Mungkin karna senyumannya yang begitu manis tercampur dengan pahitnya kopi hingga rasanya ingin mengundang nya masuk lebih jauh lagi dalam hidupku.
5 tahun sudah semua berlalu, saat Yona merelakanku untuk Veranda.
Dan saat itu juga aku tidak pernah melihatnya lagi.Dia pergi.
Demi kebahagianku dan Veranda.
Dia sekarang sudah menjadi wanita hebat, dia menyelesaikan kuliahnya dengan baik, yang ku tau dari mamah dia akan pulang ke indonesia beberpa bulan lagi, tapi aku dan Veranda tak bisa menemuinya.
Cinta memang penuh kejutan. Dulu aku hanyalah mahasiswi yang hanya memikirkan hidup untuk diriku sendiri, namun Veranda merubah segalanya. Dia datang menawarkan kebahagian yang tak pernah aku dapat dari siapapun.
Berawal dari pertemuan yang tak terlalu manis, si kaka senior yang galak namun membuatku cukup penasaran. Dia yang membuatku jengkel dia yang sombong.
Dia yang menjadikanku seorang supir dengan imbalan sebuah komik Jepang. Dia yang memaksaku untuk membuka baju di tengah kampus, hanya karna aku mengacak-acak lemarinya.
Veranda.
Si bidadari kampus yang takut gelap, yang terus merengek karna mendapat KKN diluar kota.
Dulu dia meninggalkanku hanya karna Ghaida, bertengkar dengan ka Naomi hanya karna merebutkan ku.
Ah, jadi teringat ka Naomi. Dia sudah mempunyai suami, jangan di ganggu nanti dia risih.
Oh ya, sekarang dia sedang sibuk dengan urusan dapur, rambutnya sedikit acak-acakan namun dia masih cantik. Lebih terlihat dewasa dari 5 tahun lalu.
Jessica Veranda, Dokter spesialis Bedah yang selalu aku banggakan.
Prestasinya yang cukup membanggakan dia merubah wajah mimi peri menjadi mirip Yoona SNSD.Fantastic bukan?
Tapi itu bohong. Aku hanya sedang bercanda.
Setelah menikah dengan Veranda aku dan dia memang tinggal disini, di Jepang. Negara yang selalu menjadi impianku.
Ya aku menikah dengan nya pada awalnya kedua orang tuaku dan Yona memang tak menerima permintaan Yona itu, namun ntahlah mungkin sudah jalan dari Tuhan semua berjalan begitu saja, semua berlangsung begitu cepat.
Ku hirup aroma tubuh nya yang sudah ku hapal, dia melepaskan pelukannya memutar badanya menghadapku.
"Duduk dulu ya sayang, aku belum selesai masak" katanya menjawil hidungku kemudian kembali membalikan badan nya. Gemas sekali, hari ini aku dan dia memang sedang libur kerja.
"Sampai kapan aku menunggu?"
Dia menoleh, mengangkat spatulanya. "Tidak akan lama lagi."
Dan benar saja tanganya mematikan kompor, menghampiriku dengan membawa sepiring nasi goreng spesial ala Veranda.
Hadirnya selalu membuat kesan cerita disepenggal benak.
Wujud bayangnya nyata terlihat tepat di retina mataku.Tanpa aku duga sebuah cerita rahasia dulu, kini menjadi begitu nyata.
Ingat saat dulu dia memarahiku di hari pertama ospek? Saat dia meminta bakso langsung dari kota bandung? Meminta jus starwbery berwarna putih?
Dan Dia yang menciumku saat Ghaida menganggunya.
.
.
Semua telah usai perjalanan panjang yang mengesankan.
Cerita yang akan aku ceritakan kelak pada anak ku. Betapa beruntungnya aku mendapatkan bidadari berwujud manusia sombong.
Namun menggemaskan.
Dan aku mencintainya.
Selalu mencintainya.
Dan akan tetap mencintainya.
Ini tentang kita, aku dan Veranda.
Dua orang yang saling rindu
Terkadang saling merayu.Dua orang yang kini bersama
Menjalin kisah yang teramat bahagia.
Dua orang yang saling beri harapan
Memadu kasih dan beragam impian.Ini tentang kita
Dua orang yang saling mencintai
Menjanjikan kebersamaan indah yang terangkai."Aku rasa aku sudah tidak tahan lagi untuk pergi sekarang."
"Dia terlalu aktif sepertimu."
"Apa dia merepotkanmu disana?"
"Aku rasa kamu lebih merepotkan."
"Hm ya ya, akan mirip siapa dia kelak, aku atau kamu?"
"Yang jelas bukan mirip Yona atau Ghaida."
"Hahaha"
"Cinta bukan perihal aku mencintainya kemudian dia menerimanya lalu hidup bersama dengan bahagia, cinta yang aku punya mampu merelakan sesuatu yang memang bukan miliku."- Yona
Terimakasih.
06/02/18
#TeamVeNalID
KAMU SEDANG MEMBACA
KINAL [END]
FanfictionRank#40 In Factfiction. 7/8/17. Seorang Gadis 19 tahun dengan gaya petakilannya, memulai hidupnya menjadi seorang mahasiswi disalah satu universitas ternama diJakarta, memulai hidupnya dengan segala keunikannya.