Part 4 (Naomi)

6K 453 13
                                    

Suara kokokan ayam jantan sudah terdengar disegala penjuru, namun Kinal masih terlelap dibalik selimut tebalnya.

Pagi ini hujan turun begitu deras membuat udara pagi ini begitu dingin, Kinalpun enggan membuka matanya padahal waktu sudah menunjukan pukul 06.45 hanya tinggal 15 menit lagi kelas akan dimulai.

Suara getaran dari hape Kinal terus berdering menandakan panggilan masuk dari seseorang.

"Duh ganggu aja sih, masih subuh juga" Kinal menggeliat memaksa membuka matanya dan mengangkat telpon miliknya.

"Halo, ada apa lo yam"

"..."

"Hah?? Jangan bcanda lo ini masih jam 5 subuh gila"

"...."

"Mampus, lo kenapa gak nelponin gw dari tadi"

"...."

"Gw titip absen, gw masuk dijam siang aja"

"...."

"Gw getok lu yam"

Kinal begitu kaget ketika melihat jam diponselnya sudah menunjukan pukul 07.10, dan sekarang dia hanya bisa pasrah, membolos dihari pertama menjadi mahasiswi itu adalah hal yang buruk menurut Kinal.

Setelah telpon dari Gaby mati, Kinal segera bersiap-siap menuju kampus menunggu ojek onlinenya dengan setia.


******


Ntah aku ini manusia apa, kenapa lagi-lagi aku telat, ini konyol padahal ini adalah hari pertama menjadi mahasiswi sesungguhnya tapi aku malah membolos tidak mengikuti pelajaran.

Aku berjalan gontai menuju kelasku, ini sudah memasuki jam ke dua, dan aku akan bertemu dengan mata kuliah intiku.

Ditengah siang bolong begini harus belajar tulisan kanji rasanya seperti nyari ojek di tenga hutan.

Aku memasuki kelasku dan mendapati teman-teman cupuku sedang berkumpul bergosip ria.

"Waah mahasiswi paling rajin baru dateng nih" celetuk Jeje dengan nada mengejek

"Brisik lu Je"

"Hahahah, abis ngeronda ye lu, bangun kesiangan mulu"

Aku duduk disebelah Jeje menaruh kepalaku diatas meja, memasang earphoneku dan ku pejamkan mata.

Aku tak peduli dengan celotehan Jeje tentangku, biarkan saja lah sebaiknya aku teruskan saja mimpiku yang tertunda tadi.


*****

Setelah mengikuti pelajaran yang begitu membosankam, Kinal, Jeje dan Gaby menuju kantin.

Saat sedang berjalan, mereka berpapasan dengan seniornya yang begitu menyebalkan.

"Minggir gw mau lewat"

"Lewat, lewat aja"

"Tapi lo ngalangin jalan gw"

Kinal terlihat berseteru dengan seniornya.

Kinal menyingkirkan tubuhnya memberi jalan untuk Naomi.

Naomi sudah berjalan dengan begitu arogannya.

"Boleh juga" batin Kinal dengan tetap menatap Naomi penuh arti.

"Kinal, mau cari mati ya" Ucap Gaby

"Yaelah, tenang aja yam gak berapa lama lagi tuh pasti si Naomi bertekuk lutut sama Kinal, iye gak nal" lanjut Jeje.

KINAL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang