Part 61

2.7K 377 59
                                    

Kinal menghela nafasnya memberi jeda pada ucapannya. "Jangan kan aku, tante dan semua keluargaku juga gak tau"

Dahinya mengerut, dia bingung akan semuanya. "Kok bisa?"

"Ya, kaya apa yang aku ceritaiin tadi, Yona di temuin sama nenek."

Veranda menggeser tangannya, dan tak sengaja tangannya menjatuhkan barang milik Yona. Dia mengambilnya dan kemudian dia terdiam.

"OhVe itu punya Yona" kata Kinal saat melihat Ve seakan diam memperhatikan barang milik Yona.

"Ini punya Yona? Dia dapet dari mana??" Ve menatap Kinal tajam mengguncangkan tangan Kinal.

"Heem, katanya itu dari tante, dan kata dia cuman itu satu-satunya hal yang mungkin bisa buat dia ketemu sama keluarganya"

"Kamu serius Yona ngomong gitu??"

"Iya, emang kenapa sih?" Tanya Kinal bingung melihat reaksi Veranda yang terlalu berlebihan menurutnya.

"Kamu ingat tentang mamahku yang sakit?"

Kinal mengangguk "Aha, trus?"

"kamu tau mamahku sakit gara-gara adik ku hilang kan?" Suara Veranda seakan memburu, hatinya bergejolak tak menentu.

"Iya trus kenapa sih? kok aku bingung."

Veranda mengeluarkan barang dari tas miliknya. "Kamu liat ini, ini punyaku, dan ini namaku, Jessica Veranda. T"

"T itu Tanumihardja, papah ku Kinal" Kata Ve menjelaskan semuanya kepada Kinal.

Kinal menggaruk lehernya yang tidak gatal. "Aku kok gak ngerti." Ucap Kinal memperlihat kan gingsulnya.

"Kamu liat ini." Lagi, kali ini Veranda menunjukan barang milik Yona.

"Viviyona Apriani. T"

"Trus, hubunganya apa?"

"Yona adik ku Kinal, adik ku yang hilang."

Kinal mengerutkan dahinya. Mengambil gelang yang sedari tadi Veranda pegang. "Tunggu-" ucap Kinal memperhatikan dengan seksama gelang itu.

"Jadi maksud kamu T dari nama Yona itu Tanumihardja?"

Veranda mengangguk pasti.

"Hm-" Kinal menopang dagunya mengira-ngira apa itu benar. "Tapi bisa aja T nya itu Tubagus? Tukijan? Tursinah?" Ucap Kinal dengan mata yang masih fokus pada gelang milik Ve dan Yona.

"Aku lagi gak bcanda Kinal!" Ve memukul gemas bahu Kinal.

"Ya kan gak menutup kemungkinan Ve hehe."

Veranda menghela nafasnya, memutar bola matanya malas.

"Dari mana kamu seyakin itu, hanya gara-gara huruf T?"

"Ya. Gak gitu juga gemblung ih, sleding juga nih hatinya." Ucap Ve yang gemas karna Kinal terus main-main dengannya.

"Mau dong disleding hatinya."

"hih, pait pait." Timpal Ve mengibaskan tanganya.

"Suka gitu deh pinggiran roti maryam."

"Yee, serbuk biskuit roma."

"Ih kenappa jadi gini, ini adik aku gmana??" Kata Ve saat dia sadar kalau dia malah mengikuti tingkah konyol Kinal.

"Idih kan adik situ bukan adik aku "

"Kinal!"

"Hehe bcanda sayangku."

"Ya, jadi gimana? Yakin Yona adikmu hanya gara2 huruf T ?"

KINAL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang