Part 25

5K 485 16
                                    

Suara ramai kantin seakan tidak terdengar oleh telinga mereka berdua, diam membisu, suasana canggung pun terjadi begitu saja.

"Mau makan apa?"

Ucap Naomi dengan nada yang begitu ragu, membuka mulutnya memulai pembicaraan, menghilangkan keheningan yang terjadi.

"Gw udah makan ka"

Ucap Kinal tersenyum begitu tipis kepada Naomi.

Naomi mengangguk mengiyakan ucapan Kinal.

"Bisa nanti sore kita Jalan?"

Naomi membuka suaranya lagi bertanya kepada Kinal.

"Sore ini?"

Balik tanya Kinal.

"Iya, gimana?"

"Jam berapa?"

"Pulang dari kampus aja" ucap Naomi.

"Emm nanti gw hubungin lo deh kalau gw bisa"



**


"Maaf ya lama, tadi dikasih jam tambahan"

Ucap Veranda yang kini dengan sendu berjalan menghampiri Kinal yang sudah berdiri, tersenyum menyambutnya.

"Gapapa Ve" ucap Kinal seadanya.

"Kenapa kok lemes gini, capek ya?"
Tanya Ve, memegang pipi Kinal.

"Enggak kok" ucap Kinal tersenyum.

"Ve"

Lanjut Kinal, menyentuh tangan Ve yamg berada di pipinya.

"Ya?" Ucap Ve menatap Kinal menunggu apa yang ingin Kinal sampaikan.

"Aku mau ngomong" jawab Kinal lemas.

"Bukannya dari tadi udah ngomong"

Ucap Ve mengerutkan dahinya.

"Serius Veranda"

"Lah kata siapa aku bcanda".

"Ikut aku deh" tangan Ve kini menarik tangan Kinal agar Kinal mengikutinya.

Keduanya sudah berada ditaman dekat kampus, tidak terlalu ramai tapi masih terlihat beberapa orang.

"Mau ngomong apa?"

Kini Ve memfokuskan dirinya kepada Kinal, Ve tau ada hal yang Kinal ingin bicarakan.

"Eu...itu Ka Naomi..."

"Naomi kenapa?"

"Dia nga...jak aku jalan Ve"

"Jalan? Kemana? Kapan? Trus kamu mau?"

Tanya Ve bertubi-tubi.

"Aku gak tau kemana, sore ini tapi aku belum bilang mau, aku tanya kamu dulu mangkanya, gimana?"

Ucap Kinal bertanya kepada Veranda.

"Jalan doang apa mau gimana?"

Tanya Ve menatap penuh selidik kepada Kinal.

Kinal menarik nafasnya, mengangenggam tangan Veranda menatap gadisnya intens.

"Jadi, beberpa hari yang lalu, ka Naomi..."

Ucap Kinal menggantung, ragu untuk mengatakannya.

"Naomi kenapa?" Tanya Ve penasaran.

"Ka Naomi...eu... nyatai...n perasaannya sama aku"

Ucap Kinal pasrah memejamkan matanya takut dengan Veranda.

Ve langsung melepaskan tangannya dari genggaman tangan Kinal.

KINAL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang