Part 12

5.6K 525 52
                                    

Suara lonceng sebuah cafe menandakan ada seorang pengunjung yang baru saja memasukinya.

Semua karyawan menyapanya begitu ramah, dengan suara yang melengking bak penyanyai seriosa.

Dia mengelilingkan matanya mencari sosok yang ingin ia temui, Kinal berjalan menuju seseorang itu saat mata manisnya menangkap sosok Naomi.

"Duduk"

"Lo bener nyari gw?"

"Heem"

"Ada perlu apa?"

"Duduk aja dulu"

Kinal bingung, ada apa sebenarnya dengan Naomi?

Kinal berusaha menuruti Naomi, duduk didepan kaka seniornya yang menurut Kinal memang mempunyai aura seperti Gal Gadot.

Gal Gadot adalah seorang aktris dan model Israel. Ia memenangkan gelar Miss Israel pada tahun 2004 dan mewakili Israel di kontes kecantikan Miss Universe 2004.

Dengan tatapan dinginnya dan wajah judesnya Naomi mampu memikat siapa saja yang menatapnya, tatapannya yang begitu tajam, bibir tipisnya, rambutnya yang selalu terurai rapih menambah kesan sexy gadis berusia 21 tahun itu.

"Gw cuman mau ngasih ini" ucap Naomi memberikan sebuah buku kanji Jepang.

Kinal menaik kan alisnya menatap Naomi dengan tatapan tidak percayanya.

"Gw cuman mau ngasih tau lo aja, pak Dedi gak bisa buat dimainin" ucapnya lagi.

"Itu buku punya adik gw, dia udah gak make buku itu, jadi dari pada berdebu dirumah mending gw kasih ke orang yang lebih membutuhkan"

Kinal memutar bola matanya malas, tidak Veranda tidak Naomi sama saja, mulutnya bagaikan cabe rawit yang begitu pedas.

"Oke, terimakasih" ucap Kinal mengambil bukunya dan hendak berdiri pergi.

Karna rasanya malas menanggapi gadis sombong seperti Naomi, cukup Veranda saja itu sudah cukup membuat Kinal frustasi jangan ditambah Naomi.

"Tunggu" ucap Naomi.

"Apa?" Ucap Kinal.

"Duduk dulu"

"Lo cuman mau ngasih buku ini kan? Karna nilai gw jelek, trus apa lagi?" Ucap Kinal penuh penekanaan.

Naomi tetap tenang, menghilangkan rasa gugupnya, memutar otaknya agar waktu bersama Kinal bisa lebih lama dari apa yang ia pikirkan.

"Temenin gw makan" ucap Naomi mengalihkan pandangannya ke daftar menu pada cafe ini.

"Lo ngomong sama gw?"

"Lo mau pesen apa?" Naomi tidak menanggapi Kinal, dia malah membuka topik baru dan memanggil pelayan.

Kinal menarik nafasnya panjang menaruh tubuhnya lagi diatas kursi cafe ini.

"Lo mau makan apa?" Lagi Naomi bertanya.

"Apa aja terserah lo, yang penting gratis" jawab Kinal asal.

Beberapa saat kemudian dua roti dengan daging sebagai orang ketiga diantara dua roti yang bersatu, dengan sayur hijau yang hanya terdiam pasrah dan beberapa coretan saus sampai dimeja Kinal dan Naomi.

"Makan" ucap Naomi.

"Lo ulang tahun?"

"Hah?"

"Lo lagi ulang tahun?"

"Maksudnya?"

"Ini lo nlaktir gw makan" ucap Kinal sambil mengunyah makananya.

KINAL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang